
Cleveland CycleWerks Ace 2022 tersedia dalam rentang harga Rp 52,9 - Rp 54,5 Juta di Indonesia. Terdapat dalam 2 varian di Indonesia. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Drum. Pesaing terdekat Cleveland CycleWerks Ace adalah Heist, Misfit dan Leoncino 250.
Kapasitas | 229.5 cc |
Opsi start | Engkol & Elektrik |
Kategori | Street |
Sistem pembakaran | CDI |
Panel Instrumen | Analog |
Indikator Bbm | Tidak |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Cleveland CycleWerks Ace 2022 mulai dari Rp 52,9 Juta hingga Rp 54,5 Juta. Simak daftar harga Ace 2022 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Cleveland CycleWerks Ace Deluxe |
Rp 52,9 Juta*
Harga OTR
|
229.5 cc, Engkol & Elektrik , Street, Bensin | Lihat Promo |
Cleveland CycleWerks Ace Scrambler |
Rp 54,5 Juta*
Harga OTR
|
229 cc, 14.08 hp, Engkol & Elektrik, Bensin | Lihat Promo |
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananCleveland CycleWerks Ace tersedia dalam 1 warna yang berbeda - Black
Lihat video terbaru Cleveland CycleWerks Ace untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Kegiatan sunmori ( Sunday Morning Ride ) atau riding bareng lainnya semakin menjamur di Indonesia. Jika diperhatikan, motor custom cukup mendominasi pada setiap acara. Memang kultur ini semakin ramai, apalagi yang bergaya klasik. Tentu pabrikan motor tak mau ketinggalan momen. Salah satunya Cleveland, merek asal Amerika Serikat produksi Taiwan.
Semua produk dibuat ala motor custom bergaya klasik. Seperti pada Ace yang menjadi varian basic. Ia menjadi kanvas kosong untuk dipersonalisasi masing-masing pemiliknya. Pasti sudah terbayang di benak Anda, bentuknya mirip Kawasaki W 175 atau Benneli Motobi. Memang betul, mereka semua memiliki bahasa desain yang sama persis. Lalu apa yang bisa diberikan motor seharga Rp 50jutaan ini?
Sulit disalahkan, bicara motor segmen ini pasti minim fitur. Dari panel instrumen hanya ada sebuah speedometer analog yang juga berisikan trip meter dan odometer mekanik. Selain itu, hanya bubuhan sensor penting saja. Sedikit unik, di bagian saklar ada tombol hazard. Sangat berguna untuk memberi sinyal ke kendaraan belakang saat berhenti mendadak. Tapi sayang sekali, tombol-tombol itu kelihatannya berbahan plastik murahan.
Stang model lebar dan tinggi. Untuk itu posisi duduk pasti nyaman. Apalagi jok yang digunakan berbusa tebal. Pun dimensinya cukup lebar dan panjang. Sedangkan urusan pencahayaan, masih mengadaptasi bohlam biasa dari bagian depan hingga belakang. Ya, bukan masalah besar, kompetitor pun tak ada yang menggunakannya.
Tersimak jelas motor ala tahun 70an. Sangat minimalis, tak banyak ornamen yang terpasang. Headlamp bulat, stoplamp oval dan sein model terpisah. Tidak lupa, model tangki membulat khas motor era itu. Rasanya semua pabrikan mengadaptasi model yang sama. Tapi, ya memang itulah kodratnya. Harus mudah dipersonalisasi oleh sang majikan.
Dimensinya sebesar ( P x L x T ) 1950 x 880 x 1142mm. Cukup kompak untuk motor 250cc. Bobotnya pun di angka 136kg. Tak perlu ragu mengendarainya, pasti dapat terkendali dengan mudah. Untuk yang berpostur standar, jarak jok ke tanah juga masih wajar, 785mm.
Suspensi cukup menarik. Sudah mengandalkan garpu model upside-down. Selain menambah kesan kekar di motor, peredaman guncangan juga semakin baik. Bermanuver jadi lebih percaya diri. Sedangkan di belakang tak terlalu spesial, hanya dua buah shock breaker khas motor klasik.
Dibekali jantung pacu satu silinder 229cc. Sistem bahan bakarnya, masih mengandalkan karburator. Sebuah pro kontra, karena tidak semua orang menyukainya. Tenang, untuk pengapian sudah mengandalkan CDI bukan platina.
Jangan terlalu banyak berharap pada suaranya. Sangat biasa. Tenaga maksimal pun hanya 14PS di 7.000rpm dan top speed 112,7kpj. Tapi torsinya lumayan, di angka 16Nm pada 6.000rpm. Masih cukup untuk mengarungi tanjakan. Kelihatannya motor ini bukan untuk pecinta kecepatan. Melainkan dinikmati sambil berjalan santai. Sedangkan urusan konsumsi BBM, tergolong irit. Setiap satu liter bensin, mampu menempuh jarak 34km menurut klaim Cleveland.
Tidak ada yang spesial di sini. Sebuah disc brake dengan sistem hidrolis menempel di roda depan. Cukup besar memang lingkarnya. Sedangkan di belakang, masih mengandalkan drum brake. Tapi laju motor yang tak begitu kencang, pasti masih bisa tertahan. Walau ABS juga absen di kedua rodanya.
Cleveland Cyclewerks Ace 400 siap meluncur pekan ini. Pembukaan tabir dilakukan dalam rangkaian perayaan 3 tahun keberadaan brand ini di...
Cleveland Cyclewerks Indonesia meluncurkan Ace 400 Scrambler di IIMS Motobike Expo 2019. Varian baru menyasar segmen motor bermesin besar, 400...