Kemenperin Usung Konsep Green Mobility di Industri Otomotif, Apa Itu?

Insentif dan dukungan pemerintah, langkah percepatan mobilitas hijau di Indonesia

Kemenperin Usung Konsep Green Mobility di Industri Otomotif, Apa Itu?
Contents

Tren ubahan dunia industri otomotif di Tanah Air dari sisi teknologi produksi maupun produk terus berkembang. Berbagai kendaraan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan telah memasuki pasar domestik Indonesia. Saat ini, sudah beredar berbagai kendaraan modern dan sofistikasi tinggi. Misalnya saja mobil ICE, hybrid, baterai listrik dan fuel cell hydrogen. Menghadapi berkembang pesat itu. Kementerian Perindustrian mengenalkan konsep Green Mobility.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa itu Green Mobility yang diperkenalkan oleh Kemenperin?

    Green Mobility adalah pendekatan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi otomotif lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, serta mendukung keberlanjutan mobilitas masyarakat.
  • Apa tujuan utama dari konsep Green Mobility di Indonesia?

    Konsep ini bertujuan untuk melindungi investasi otomotif, mendorong industri yang lebih hijau, serta mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2050
  • Hal itu dikatakan sebagai pendekatan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi lebih ramah lingkungan. Efisien dalam penggunaan energi. Berdaya saing tinggi dan mendukung keberlanjutan mobilitas penduduk.

    “Apapun perkembangan teknologi otomotif. Kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui konsep Green Mobility. Kebijakan ini bakal lebih adaptif dan sustain bagi industri otomotif nasional. Terutama menjawab perkembangan pesat teknologi otomotif ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi. Sehingga dapat melindungi investasi otomotif yang telah ada di Indonesia selama ini,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di acara peluncuran Polytron G3, di Jakarta Pusat.

    Aneka Insentif

    Agus Gumiwang

    Green Mobility lanjut Menperin, mempertimbangkan investasi otomotif yang sudah berlangsung lama di Indonesia. Pemerintah misalnya, telah memfasilitasi investor produsen ICE dalam bentuk insentif bagi produk LCGC (Low Cost Green Car) dan program biofuel. Mereka juga telah menerbitkan kebijakan dan insentif guna mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik. Yakni melalui insentif PPNBM DTP serta hilirisasi sumber daya alam agar mendukung industri baterai kendaraan.

    “Selain memfasilitasi teknologi otomotif terbaru. Kami juga tetap akan melindungi investasi otomotif yang sudah lama berproduksi di Indonesia. Prinsipnya, selama investasi industri otomotif lama atau baru tersebut menghasilkan produk otomotif lebih ramah lingkungan. Efisien dalam penggunaan energi dan mendukung mobilitas masyarakat. Maka akan kami fasilitasi melalui kebijakan Green Mobility,” ujar dia salam sambutannya.

    Pasar otomotif Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang. Serta dapat diisi oleh produk otomotif dalam negeri. Hal ini ditunjukkan oleh rasio kepemilikan mobil Indonesia relatif lebih rendah dibanding dengan negara tetangga di ASEAN.

    Agus menyebut rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 orang penduduk. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 281 juta orang per tahun 2024. Rasio kepemilikan kendaraan motor roda 4 di Malaysia misalnya, sebesar 490 unit per 1.000 orang penduduk. Sementara Malaysia hanya memiliki sekitar 35 juta penduduk.

    Sementara itu, Thailand juga menunjukkan rasio kepemilikan mobil yang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 70 juta orang. Thailand mampu mencatat rasio kepemilikan mobil sebanyak 275 unit per 1.000 orang. Di Singapura 211 unit per 1.000 orang Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang dan Jepang 670 unit per 1.000 orang.

    Nah, konsep green mobility diharapkan mendukung upaya pemerintah untuk pencapaian target Net Zero Emission (NZE) sektor manufaktur pada 2050. Besarnya potensi pasar otomotif Indonesia serta disrupsi teknologi otomotif ke arah produk yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan mempercepat pencapaian target NZE manufaktur Indonesia.

    “Kami mengakselerasi target NZE di sektor industri manufaktur dapat tercapai pada 2050 atau 10 tahun lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan para pelaku industri, termasuk sektor otomotif. Alhamdulillah, mereka siap untuk mendukung tercapainya target NZE di sektor manufaktur tersebut,” lanjut Agus.

    Apresiasi kepada Polytron

    Polytron G3 Foto: OTO

    Menperin memberikan apresiasi kepada Polytron atas peluncuran mobil listrik. Sebelumnya mereka sukses meluncurkan motor listrik. “Ini adalah langkah besar yang memperlihatkan komitmen Polytron untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengucapkan selamat kepada Polytron atas peluncuran mobil listrik dengan merek nasional,” kata Menperin.

    Ia menilai, peluncuran mobil listrik Polytron ini sebagai bukti nyata bahwa industri otomotif Indonesia mampu memproduksi kendaraan bermotor sendiri dengan kualitas yang bersaing. Lebih dari itu, Polytron G3 diklaim memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Mencerminkan kemajuan luar biasa dalam kemampuan manufaktur dalam negeri.

    Apalagi Presiden Prabowo baru saja menandatangani Perpres No. 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa dimana pemerintah pusat dan daerah serta BUMN/BUMD. Wajib membeli produk dalam negeri. Produk otomotif Polytron berpotensi dibeli pemerintah dan BUMN/BUMD untuk menjadi mobil dinas maupun kendaraan operasional. Berdasarkan hasil self assessment, mobil listrik Polytron G3 sudah mencapai nilai TKDN sebesar 40 persen.

    CEO Polytron Hariono mengucapkan terima kasih atas dukungan, sehingga terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri. Peluncuran mobil listrik pertama ini menandai kehadiran Polytron yang menginjak usia ke-50 pada bulan September mendatang.

    “2025 adalah tahun yang istimewa bagi Polytron. Ini usia kami melayani konsumen Indonesia genap 50 tahun. Sebuah perjalanan panjang sejak 1975,” ujarnya.

    Selam lima dekade terakhir ini, menurut Hariono. Polytron semakin tumbuh dan terus belajar berinovasi untuk mencapai satu tujuan. Yakni mempermudah hidup keluarga Indonesia melalui teknologi dan layanan sesuai dengan kebutuhan. “Karena itu, mobil listrik Polytron ini hadir bukan sekadar inovasi. Tetapi juga sebagai solusi yang menghadirkan mobilitas lebih ramah lingkungan, aman dan mudah dijangkau secara lebih luas oleh keluarga di Indonesia,” imbuh dia. (ALX/ODI)

    Baca Juga: 

    Polytron Luncurkan Mobil Listrik Pertama G3 Series, Bisa Parkir Otomatis! 

    Detail Kelengkapan Mobil Listrik Polytron G3+ yang Baru Meluncur

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana adalah wartawan multitalenta. Ia pernah jadi guru bahasa Inggris, sebelum kepincut jadi wartawan ekonomi di salah satu majalah. Tidak lama, ia lantas tertarik dengan dunia otomotif, yang hingga sekarang dilakoni. Kiprahnya di dunia jurnalistik otomotif diawali dengan menulis untuk majalah otomotif ternama seperti Autocar Indonesia, Autobild, hingga Black Experience. Pengalamannya mengulas mobil serta pengetahuannya di bidang industri menjadi modal berharga untuk menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    Model Mobil Polytron

    • Polytron G3 ev
      Polytron G3
    Harga Mobil Polytron

    Jangan lewatkan

    IIMS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Video Mobil Polytron G3 Terbaru di Oto

    Oto
    • POLYTRON G3: WHEN AN ELECTRONIC BRAND MAKES AN ELECTRIC CAR
      POLYTRON G3: WHEN AN ELECTRONIC BRAND MAKES AN ELECTRIC CAR
      15 May, 2025 .
    Tonton Video Mobil Polytron G3

    Bandingkan & Rekomendasi

    Polytron G3 ev
    Polytron G3
    Rp 419 - 459 Juta
    Tulis Review Harga Polytron G3
    Honda BRV
    Honda BRV
    Rp 297,3 - 370,4 Juta
    Harga Honda BRV
    Suzuki Jimny
    Suzuki Jimny
    Rp 456,8 - 473,5 Juta
    Harga Jimny
    DFSK Glory i-Auto
    DFSK Glory i-Auto
    Rp 365,2 Juta
    Harga Glory i-Auto
    MG ZS
    MG ZS
    Rp 315,8 Juta
    4.67 (2 Ulasan)
    Harga MG ZS
    Tenaga 201
    119
    101
    148
    112
    Torsi 320 Nm
    145 Nm
    130 Nm
    220 Nm
    150 Nm
    Power Steering Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    AC Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Anti Lock Braking System Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    EBD (Electronic Brake Distribution) Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Kantong Udara Pengemudi Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Airbag Penumpang Depan Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Adjustable Seats Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Headrest Kursi Belakang Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Ya
    Bandingkan Sekarang

    Tren SUV

    • Yang Akan Datang
    • VinFast VF 7 ev
      VinFast VF 7
      Rp 544,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Nissan Ariya ev
      Nissan Ariya
      Rp 754,32 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • DFSK Glory E3 ev
      DFSK Glory E3
      Rp 445 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • DFSK Seres 3 ev
      DFSK Seres 3
      Rp 370 Juta Harga OTR Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    Mobil SUV Yang Akan Datang

    Artikel Mobil Polytron G3 dari Carvaganza

    • Merek Elektronik Bikin Mobil Listrik, Ini Detail Spek Polytron G3 dan G3+
      Merek Elektronik Bikin Mobil Listrik, Ini Detail Spek Polytron G3 dan G3+
      Anjar Leksana, 09 Mei, 2025
    • SUV Listrik Polytron G3 Meluncur, Harga Rp400 Jutaan
      SUV Listrik Polytron G3 Meluncur, Harga Rp400 Jutaan
      Anjar Leksana, 06 Mei, 2025

    Artikel Mobil Polytron G3 dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Bedah Kelengkapan Mobil Listrik Polytron G3+ Sebagai Varian Tertinggi
      Bedah Kelengkapan Mobil Listrik Polytron G3+ Sebagai Varian Tertinggi
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Polytron Merilis Mobil Listrik G3 dan G3+, Harga Mulai Rp299 Juta!
      Polytron Merilis Mobil Listrik G3 dan G3+, Harga Mulai Rp299 Juta!
      Anjar Leksana, 07 Mei, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*