Jetour Indonesia Tambahkan 3 Warna Baru Dashing

Agar semakin memikat pasar kompak SUV di market domestik. Jetour Motor Indonesia menambahkan tiga opsi warna baru yakni bloodstone red, phantom grey dan vanilla blue. Sebelumnya mereka hanya menawarkan pilihan black dan white saja. Nah, dengan format tempat duduk lima penumpang. Perusahaan menjual tipe Journey seharga Rp403,8 juta dan Inspira Rp434,8 juta on the road Jakarta. Ia mengisi segmentasi kendaraan kompak SUV dengan target generasi muda perkotaan.

Performa Jetour Dashing

Mengenai spesifikasi teknis, masih sama. Jetour Dashing menggunakan enjin 1,5 liter turbocharged. Kalau berdasar data brosur dari pabrikan, ia sanggup melontarkan tenaga 158 PS dari 5.500 rpm. Kemudian dorongan torsi puncak tembus 230 Nm sejak 1.750 hingga 4.000 rpm. Penyaluran tenaga ke roda depan menggunakan transmisi enam percepatan kopling ganda (DCT). 

Untuk berkendara, Jetour Dashing memiliki tiga mode: Eco, Comfort dan Sport. Namun untuk mengatur gaya berkendara harus diakses melalui head unit layar sentuh. Bukan menggunakan tombol switch di lingkar kemudi. Di mode Normal, respons tenaga sangat terasa mengalir di roda. Begitu juga saat beralih ke Sport. Dorongan instan begitu kentara. Karakternya agak mirip dengan produk Chery. 

Fitur Keamanan dan Keselamatan

Lanjut terkait fitur terkandung, ia terbilang cukup komprehensif, tidak berlebihan. Kelengkapan berupa Cruise Control, Lateral Collision Warning System (LCW), Blind Spot Detection (BSD), Lane Change Warning (LCW), Rear Collision Warning (RCW), 360 Visual Parking Assist. Sedangkan perangkat keamanan standar berisi ABS, EBD, EBA, TCS, ESC, HHC, HDC dan RMI.

Jujur, karakter mesin dan transmisi agak mirip dengan Chery Omoda 5 GT. Maklum, mereka masih saudara kandung dari Tiongkok sana. Bahkan ketika Anda berada di mode Sport, buncahan daya terasa sangat buas. Ini menjadi kabar baik bagi pecinta SUV yang suka memacu kendaraan kencang. 

Peredam Getaran

Sistem redaman dan handling Jetour Dashing menggunakan suspensi depan tipe MacPherson Strut dan penyangga roda belakang Multi-Link. Seperti mobil Cina kebanyakan. Sistem EPS tertanam membuat putaran setir sangat terasa ringan. Benefitnya adalah ketika diparkir, begitu memudahkan pengemudi dan bisa bikin lincah. Sedangkan saat melesat kencang perlu dites lebih lanjut. 

Terlepas dari aspek teknis dan mekanis, sebetulnya bentuk Jetour Dashing tampak memukau perhatian. Tarikan garis dan sudut-sudut tajam merupakan desain sporty kegemaran masyarakat. Jadi, bila kelak dipasarkan, rancangan seperti ini mudah diterima pasar. Begitu juga ketika masuk kabin Dashing. Terasa seperti mobil premium. Banyak sentuhan apik dan soft touch menjadi daya tarik tersendiri. Jok dibalut kulit sintetis begitu rapi. Bentuk head unit sambung dengan meter cluster tampak mentereng.

"Kami percaya warna memiliki kekuatan ekspresi yang tinggi dan memahami. Bagi para konsumen, cat menjadi bagian dari keseruan setiap perjalanan. Oleh karena itu, kami menghadirkan tiga warna baru untuk Jetour Dashing. Masing-masing  kelir memiliki makna selaras dengan semangat Travel+, buat menemani konsumen menjelajah  serta melengkapi gaya hidup mereka," ujar Moch Ranggy Radiansyah, Director PT Jetour Motor Indonesia. (ALX)

Baca Juga: 

First Drive Jetour X70 Plus: Andalkan Kelapangan Kabin dan Tenaga Perkasa

Daftar Perbedaan Jetour X70 Plus Tipe Journey dengan Inspira