Mengintip Pabrik Baterai GAC AION, Dari Riset Hingga Produksi Massal
Menguak daya tahan ekstrem dan inovasi masa depan

Pabrik baterai GAC AION di Guangzhou menjadi salah satu pusat teknologi paling inovatif dalam industri kendaraan listrik. Setelah mengunjungi fasilitas R&D Center GAC Group, kami berkesempatan melihat langsung bagaimana baterai EV dibuat, diuji, dan disempurnakan. Lokasinya tak jauh dari pusat penelitian mereka, namun perjalanan menuju pabrik tetap membutuhkan kendaraan karena luasnya kompleks industri tersebut.
KEY TAKEAWAYS
Apa teknologi terbaru yang diterapkan pada baterai EV GAC AION?
GAC AION menggunakan Magazine Battery, perlindungan panas canggih, serta teknologi Cell-to-Pack (C-to-P) untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi bateraiApa keunggulan baterai EV GAC dibandingkan kompetitor lainnya?
Baterai GAC AION mampu bertahan dalam suhu ekstrem dari -40°C hingga 200°C, serta dilengkapi electrolyte tahan api untuk mencegah kebakaran atau ledakanSetibanya di fasilitas pembuatan baterai, rombongan kami dijemput menggunakan bus dan disambut oleh staf setempat yang bertugas memberikan penjelasan tentang teknologi yang diterapkan di pabrik ini.
Namun, sebelum memasuki area produksi, kami harus mematuhi aturan ketat terkait dokumentasi. Tidak diperbolehkan mengambil foto atau merekam video selama tur berlangsung. Handphone dan kamera pun harus dimasukkan ke dalam kantung plastik khusus. Satu-satunya hal yang diizinkan adalah merekam suara saat mendengarkan penjelasan dari staf.
Di ruang pertama, kami diperlihatkan video serta presentasi layar lebar tentang sejarah pengembangan baterai oleh GAC Group. Perusahaan ini memulai riset dan produksi Battery Management System (BMS) serta Pack baterai pada 2011. Sejak itu, mereka telah mengumpulkan dan menganalisis data terkait inovasi dan pengembangan teknologi baterai yang semakin canggih.
Keberhasilan GAC dalam memproduksi battery cell secara mandiri menjadi pencapaian besar, menandakan bahwa mereka kini memiliki kendali penuh atas teknologi baterai EV yang diterapkan pada mobil-mobil listriknya. Hanya dalam kurun waktu 14 tahun, GAC telah berhasil menciptakan baterai berstandar tinggi yang kini digunakan oleh kendaraan di bawah merek AION, termasuk model yang sudah dipasarkan di Indonesia.
Sejarah Inovasi Baterai GAC Group

Perjalanan GAC dalam pengembangan baterai dimulai pada 2011, saat mereka pertama kali menciptakan battery AE hybrid. Pada tahun yang sama, mereka mengembangkan sistem Battery Management System (BMS) dan Pack baterai, yang menjadi dasar bagi teknologi baterai mereka saat ini.
Pada 2013, GAC sukses menciptakan baterai Extended Range Electric Vehicle (EREV) untuk model GA5, sedan yang pertama kali diperkenalkan di Guangzhou Auto Show 2010. Awalnya, GA5 menggunakan mesin bensin 1.6L, 1.8L, dan 2.0L, tetapi kemudian dikembangkan dengan mesin EREV 1.0L yang dikombinasikan dengan motor listrik 31 kW.
Lompatan besar lainnya terjadi pada 2015, ketika mereka mulai memproduksi baterai PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) untuk GA4, sedan yang lebih efisien dibandingkan pendahulunya. Namun, inovasi terbesar terjadi pada 2017, ketika GAC mulai memproduksi baterai khusus untuk mobil listrik, sekaligus memperkenalkan sistem cell-to-pack (C-to-P) untuk meningkatkan keamanan dan keandalan baterai EV.
Kini, dengan industrialisasi baterai yang dilakukan sejak 2023, GAC AION semakin memperkuat posisinya di pasar EV global. Salah satu inovasi terbaru mereka adalah teknologi Magazine Battery, yang menggabungkan perlindungan panas dan material pelindung untuk menjaga keawetan dan keamanan baterai.
Uji Ketahanan Baterai EV: Dari Penghancuran Hingga Dipelintir

Setelah mendengarkan penjelasan mendalam mengenai teknologi baterai, kami diberikan kesempatan melihat uji keselamatan baterai EV melalui video demonstrasi. Salah satu pengujian yang paling mengesankan adalah penetration test, di mana bilah baterai ditusuk dengan batang besi tajam secara robotik. Hasilnya? Baterai tetap utuh, tidak terbakar, dan tidak mengalami ledakan.
Uji berikutnya bahkan lebih ekstrem—baterai panjang tersebut dipelintir hingga berbentuk spiral seperti tali tambang menggunakan alat robotik khusus. Meskipun mengalami deformasi, baterai tetap dalam kondisi aman, tidak terbakar, dan tidak meledak. Ini menunjukkan seberapa kokoh teknologi yang diterapkan oleh GAC AION dalam setiap baterai EV yang mereka produksi.
Untuk memberikan bukti lebih nyata, kami diperlihatkan potongan baterai yang telah menjalani uji penetrasi dan pelintiran. Bilah baterai yang sudah melalui pengujian tersebut ditampilkan di meja demo sebagai bukti nyata dari daya tahan ekstremnya.
Dengan inovasi seperti ini, GAC AION tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri baterai EV, tetapi juga memberikan jaminan kualitas serta keselamatan bagi pengguna kendaraan listrik mereka di seluruh dunia. (EKA)
Baca Juga:
GAC dan Dongfeng Honda Bawa Mobil Listrik Yè Series di Shanghai Auto Show 2025
Mengintip Canggihnya Pabrik AION: Produksi 1 Mobil Listrik Hanya Dalam 53 Detik
Jual mobil anda dengan harga terbaik


Model Mobil GAC
Jangan lewatkan
Promo GAC Aion Y Plus, DP & Cicilan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan GAC
- Terbaru
- Populer
Video Mobil GAC Aion Y Plus Terbaru di Oto

Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Tenaga
201
|
119
|
113
|
145
|
113
|
Torsi
225 Nm
|
145 Nm
|
144 Nm
|
230 Nm
|
144 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kursi Lipat Belakang
60:40 Split
|
Ya
|
-
|
-
|
Ya
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil GAC Aion Y Plus dari Carvaganza
Artikel Mobil GAC Aion Y Plus dari Zigwheels
- Motovaganza