Bedah Lebih dalam Sofistikasi Teknologi DiSus C Buatan BYD di Seal 2025

BYD punya perangkat bernama DiSus-C alias Intelligent Damping Body Control System. Teknologi ini bukan sekadar jargon pemasaran. Sistem suspensi adaptif ini dirancang agar kendaraan sanggup membaca dan merespons perubahan permukaan jalan secara real time. Hasilnya? Mobil bisa menjaga stabil, meningkatkan kenyamanan. Sekaligus memberi rasa percaya diri lebih kepada pengemudi. Sementara baru terpasang di New Seal 2025 sini. 

Lewat DiSus-C, BYD memperlihatkan bagaimana teknologi dan pengalaman berkendara tak bisa lagi dipisahkan. Mereka menyatukan dalam satu paket harmonis—dengan performa, keamanan dan kenyamanan yang saling menopang. Intelligent Damping Body Control System merupakan inovasi pabrikan dalam mengkombinasikan berbagai teknologi sensor, kecerdasan komputasi dan kontrol elektronik. Formulasi itu demi menjamin pengalaman berkendara stabil, nyaman dan aman di segala kondisi jalan. Sistem ini bekerja melalui tiga tahapan utama yaitu Perception Layer, Decision Layer dan Execution Layer.

Mari bedah satu per satu. Pada tahap Perception Layer, berbagai sensor canggih seperti acceleration sensor dan ride height sensor terus-menerus memantau perubahan. Baik kondisi jalan, kecepatan, maupun gaya berkendara. Setiap data dan informasi yang ditangkap menciptakan peta real-time atas situasi aktual di jalan dan kondisi kendaraan. Sistem memastikan selalu waspada terhadap setiap tantangan dan perubahan.

Decision Layer menjadi pusat otak sistem ini. Semua data yang telah dikumpulkan masuk ke DiSus Intelligent Computing Center. Proses komputasi diklaim sangat cepat dan presisi agar interpretasi setiap perubahan dilakukan secara otomatis. Pada proses ini, sistem mampu memahami nuansa gaya berkendara. Lalu mengantisipasi kejutan permukaan jalan, hingga menyesuaikan responsnya terhadap gerakan bodi.

Tahapan akhir adalah Execution Layer. Hasil keputusan itu diwujudkan secara nyata melalui electronically controlled damper. Mekanisme ini mengatur tingkat redaman suspensi secara terus-menerus. Jadi, bekerja mengikuti instruksi dari komputasi cerdas, sehingga setiap roda kendaraan mampu beradaptasi secara mandiri. Bahkan bergerak dinamis sesuai kebutuhan situasi jalan atau manuver pengemudi.

Yang menarik. BYD bilang, sistem DiSus Intelligent Damping Body Control tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan stabilitas. Namun juga berkontribusi signifikan terhadap aspek keselamatan. Dengan mengoptimalkan pengurangan guncangan di jalan bergelombang dan menikung tajam. Perangkat membantu menjaga kontak ban dengan permukaan jalan secara konsisten. Alhasil meningkatkan kontrol pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan. Selain itu, karakteristik adaptifnya juga mengurangi efek oleng bodi. Itu demi menciptakan pengalaman berkendara semakin tenang dan premium, bahkan saat kecepatan tinggi.

Inovasi ini membuktikan komitmen BYD untuk terus menghadirkan teknologi kendaraan listrik yang tidak hanya cerdas dan ramah lingkungan. Tetapi juga benar-benar mengedepankan kualitas dan keselamatan bagi konsumen di Indonesia. Dengan Intelligent Damping Body Control System, BYD memberikan standar baru dalam kendali bodi kendaraan yang adaptif, stabil, serta nyaman di setiap perjalanan.

Peningkatan Kenyamanan DiSus-C Active

Pabrikan bilang, inovasi sistem DiSus-C Active (Electronic + Mechanical Integration) menetapkan standar baru dalam kenyamanan berkendara. Khususnya saat menghadapi kondisi jalan berlubang dan bergelombang yang kerap dijumpai di Indonesia. Secara teknologi, sistem ini menggabungkan kecanggihan sensor elektronik dengan mekanisme suspensi konvensional di kendaraan. Tatkala New Seal 2025 melaju di atas permukaan jalan tidak rata. Rangkaian sensor terintegrasi dalam sistem DiSus-C Active secara real-time memantau perubahan kontur. Bahkan dengan sangat cepat menginstruksikan electronically controlled damper untuk menyesuaikan tingkat redaman suspensi sesuai kebutuhan.

Hasilnya kenyamanan sangat signifikan. Dengan DiSus-C Active, getaran akibat benturan roda terhadap lubang atau tonjolan jalan secara efektif diredam sebelum mencapai bodi kendaraan. Amplitudo gerakan bodi mobil menjadi jauh lebih rendah dan stabil. Sehingga penumpang tetap merasakan pengalaman berkendara tenang serta nyaman. Walau roda bekerja keras menyesuaikan bentuk permukaan jalan. Teknologi ini mampu menjaga kestabilan kabin dan mengurangi guncangan. Pengemudi dan penumpang dijanjikan tidak mudah lelah sekalipun menempuh perjalanan panjang atau melintasi rute menantang.

Apabila mobil hanya menggunakan DiSus-C Inactive (Purely Mechanical), getaran dan guncangan dari permukaan jalan lebih mudah diteruskan ke bodi kendaraan. Body amplitude meningkat mengikuti wheel amplitude yang tajam. Membuat setiap ketidaksempurnaan permukaan jalan langsung terasa hingga ke dalam kabin. Hal ini tentu bisa menurunkan tingkat kenyamanan dan dapat menyebabkan kelelahan. Atau stres bagi pengemudi maupun penumpang selama perjalanan.

Lewat keunggulan DiSus-C Active, BYD menegaskan tekad dalam menyodorkan teknologi suspensi cerdas. Menawarkan perjalanan lebih smooth, stabil dan menyenangkan tanpa kompromi. Tak peduli seberapa berat medan jalan ditemui. Bagi pengguna New Seal 2025, fitur ini bukan hanya soal inovasi teknis. Tapi juga tentang peningkatan nyata kualitas serta rasa nyaman dalam setiap perjalanan. (ALX/TOM)

Baca juga:

Mencari Rival Mitsubishi Destinator, Segmen SUV yang Banjir Produk

Alasan Kenapa BYD Bisa Jual Atto 1 Sangat Murah di Indonesia