BAIC Indonesia Mulai Rakit Lokal BJ40 Plus Tahun Depan

BAIC menunjukkan keseriusannya berbisnis di Indonesia. Setelah resmi memperkenalkan diri dan meluncurkan 2 model pertama, mereka juga mengumumkan rencana perakitan lokal unit yang didagangkan. Mitra yang dipilih adalah PT Handal Indonesia Motor (HIM). Penandatangan antara PT JHL International Otomotif (JIO) sebagai Automotive Assembly & Manufacture Company BAIC Indonesia dan HIM berlangsung saat Press Day GIIAS 2024 (17/7) lalu.

“Dalam memilih mitra, tentunya kami telah melakukan langkah-langkah yang seksama untuk memastikan kualitas seluruh produk-produk kami selalu terjaga, atas alasan tersebut dengan bangga kami umumkan bahwa dengan jam terbangnya yang tinggi dan rekam jejak yang positif kami bersepakat dengan PT Handal Indonesia Motor sebagai mitra perakitan BAIC Indonesia,” kata Dhany M. Yahya, Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).

Baca Juga: Harga Resmi 2 Model Mobil BAIC Diumbar di GIIAS 2024, Ini Spek dan Fiturnya

Kiprah selama lebih dari 35 tahun di industri otomotif, membuat HIM masuk dalam kualifikasi BAIC Indonesia. Model pertama yang akan dirakit adalah BAIC BJ40 Plus. Metode perakitan adalah Semi Knock-Down (SKD). Pihak manufaktur akan menerima kendaraan setengah jadi dari pabrik BAIC di Tiongkok. Masuk dalam keadaan terurai dan meneruskan proses akhir hingga keluar berupa kendaraan utuh. Nantinya, perakitan akan memakai fasilitas baru HIM di Purwakarta, Jawa Barat. BAIC menempati 1 line yang memiliki kapasitas 1.680 unit BJ40 Plus sepanjang 2025.

Model kedua yang akan dirakit adalah BAIC BJ30e. Ya, pihak JIO telah mengkonfirmasikan kehadiran adik BJ40 Plus ini tahun depan. Sedangkan BAIC X55 II juga masuk rencana produksi lokal pada tahun ketiga. Bahkan BAIC juga ingin merakit mobil listrik selanjuta. Dalam 5 tahun ke depan, target produksi mencapai 12.000 unit per tahun.

Proses SKD mobil-mobil BAIC merupakan tahap awal penjajakan pabrikan di Indonesia. Untuk jangka panjang, PT JIO ingin merakit lokal kendaraan BAIC secara CKD (Completely Knocked-Down). Total investasi lebih dari Rp1 triliun dalam untuk membangun pabrik khusus seluas 40 hektar. Bukan hanya untuk memenuhi permintaan dalam negeri, melainkan ekspansi penjualan ke pasar otomotif ASEAN. (ODI)

Baca Juga: Dukung Olahraga Tanah Air, BAIC Indonesia Jadi Sponsor Utama Dewa United