Suzulight, Sejarah Mobil Mungil Suzuki
Suzuki terkenal sebagai pabrikan yang ahli merancang mobil kecil nan kompak. Coba saja tengok lineupnya selama beberapa tahun belakangan. Dikuasai mobil jenis hatchback, crossover atau city car. Sangat jarang Suzuki punya model sedan atau SUV full-size. Ada Suzuki Kizashi yang sekelas Toyota Camry dan Honda Accord, tapi tidak masuk pasar Indonesia dan gagal di pasar lain. Suzuki Ciaz yang berupa sedan kompak saja tidak laku, karena image Suzuki lebih terpatri sebagai mobil kecil.
Semua itu ada benang merahnya tatkala pertama kali perusahaan ini berdiri. Suzuki Motor Co, Limited dibentuk pada 1954 oleh Michio Suzuki. Ia dan menantunya, Shunzo, merancang bersama-sama prototipe pertama pabrikan ini. Tim enjinir dibentuk, didominasi orang-orang muda. Kebanyakan yang bergabung masih berusia 20 tahunan. Menggunakan prinsip dasar Suzuki, ‘Yaramaika’ yang artinya ‘Ayo Lakukan!’, Shunzo mulai melakukan penelitian mengenai kendaraan di luar negeri dan menimba banyak ilmu untuk membangun mobil Suzuki pertama yang dikenal bernama Suzulight.
Beberapa mobil Eropa dijadikan patokan. Salah satunya Austin 7 yang beredar di Inggris. Sebuah mobil mungil dengan harga sangat masuk akal yang ternyata cukup laris di sana. Shunzo kembali ke Jepang dan mulai merancang dan membuat purwarupa Suzulight.
Mobil ini berukuran sangat kompak. Panjangnya hanya 2.990 mm, lebar 1.295 mm dan tinggi 1.400 mm. Sehingga masuk homologasi “Keijidosha’ atau akrab dikenal Kei Car, mobil yang dikhususkan sebagai komuter di dalam kota. Suzulight memiliki bobot tak sampai 500 kg dan didesain agar berharga murah, mudah dikendarai dan gampang dirawat. Ditenagai mesin sangat mungil seperti mesin motor. Berupa mesin 2-tak 2-silinder dengan kapasitas hanya 360cc. Bobot ringan tentu tak butuh mesin besar. Semestinya pengendalian menjadi lincah juga. Maka itu, Shunzo merancang suspensi independen dengan per keong dan sistem kemudi rack and pinion.
Sebelum masuk fase produksi, tentu saja harus melewati uji jalan dulu. Purwarupa Suzulight langsung menempuh perjalanan panjang melintas pegunungan Hakone yang terbentang antara Hamamatsu dan Tokyo. Kemampuan mobil ini harus dibuktikan melalui tantangan lewati jalur yang belum diaspal kala itu. Walaupun membutuhkan waktu lama dan sampai di Tokyo tengah malam, tim Shunzo berhasil tiba untuk mempresentasikannya di depan pimpinan diler ‘Yanase’. Bos Yanase sampai rela menunggu untuk menyambut sendiri tim Suzuki dan langsung mencoba sendiri Suzulight.
Ia sangat terkesan dan langsung memberi persetujuan untuk prototipe Suzulight masuk lantai produksi. Proses produksi dimulai pada 1955, dua mobil produksi pertama diantar ke dokter-dokter yang menggunakan mobil kecil dan ringan sebagai kendaraan harian. Perbulannya hanya dibuat 3-4 mobil saja, tapi mulai 1956 meningkat jadi 30 mobil. Pabrikan Suzuki mulai menatap kesuksesan. Shunzo Suzuki didaulat sebagai President of Suzuki Motor Co, Limited kedua pada 1957.
Konon, hanya ada satu atau dua unit Suzulight yang masih tersisa sekarang. Salah satunya terpajang di Suzuki Plaza Museum di kota Hamamatsu. Mobil inilah yang mewarisi kelahiran mobil kecil Suzuki yang kita kenal saat ini, seperti Baleno, Swift, Ignis dan Wagon R.
Baca Juga: Sejarah offroader sejati buatan Suzuki
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Suzuki
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Terbaru di Oto
Artikel Mobil Suzuki dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian