Ratusan Unit Royal Enfield Bodong Beredar, DMI Dilabrak Konsumen

Ratusan Unit Royal Enfield Bodong Beredar, DMI Dilabrak Konsumen

Kasus konsumen motor Royal Enfield yang belum juga mendapat surat-surat kendaraan setelah hampir dua tahun kian ramai. Diperkirakan seratus unit lebih motor tak kunjung mendapatkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Mereka meminta pertanggungjawaban main dealer.

Sebenarnya main dealer Royal Enfield Indonesia sudah berpindah tangan ke grup Nusantara (PT Nusantara Batavia International) sejak Juli silam. Perpindahan ini rupanya tak semulus yang diperkirakan. Pasalnya layanan gerai lama (PT Distributor Motor Indonesia) masih bermasalah. Banyak pemilik Royal Enfield dari berbagaai daerah di Indonesia belum mendapatkan surat-suratnya.

Menurut Derrick Kurniawan, salah satu konsumen yang mengalami kerugian, mereka sempat mendatangi kantor PT DMI di Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat lalu (2/10). Bersama beberapa rekan yang mengalami hal sama mempertanyakan bentuk tanggung jawab perihal surat-menyurat motor. Dan pertemuan itu menghasilkan janji DMI untuk memenuhi kewajibannya mulai tiga minggu ke depan.

“Kami sedang tunggu tanggung jawab mereka untuk tiga minggu ke depan. Jadi per-interval tiga minggu, PT DMI Pejaten janji mengeluarkan surat untuk 20 unit. Data yang saya kumpulkan ada 96 orang, tapi saya menduga ada sekitar 200 motor yang SKB (Surat Kendaraan Bermotor) tidak dikeluar-keluarkan,” kata Derrick, saat dihubungi OTO.com lewat aplikasi pesan singkat.

Baca juga: Road Test Royal Enfield New Himalayan (Part 1): Penakluk Segala Medan, Tak Sukar Dikendalikan

Royal Enfield Himalayan

Pembelian 2019

Ming Ming, sapaan Derrick, mengatakan persoalan ini sudah cukup lama terjadi. Pasalnya pembelian motor - bahkan dibayar lunas - tidak dilakukan baru-baru ini. Derrick dan kawan-kawan mayoritas melakukan pembelian pada 2019. PT DMI sempat menjanjikan surat keluar dalam empat bulan sejak pembayaran, paling lambat enam bulan.

“Motor itu kebanyakan tahun 2019. Malah ada satu orang yang beli sejak 2018, sampai sekarang belum keluar (suratnya). Dijanjikannya waktu itu empat bulan, paling lama enam bulan seingat saya,” kata Derrick yang menjadi Ketua Komunitas Royal Enfield Bodong (KRIBO).

Ia bahkan mengaku bingung dengan situasinya. “Jujur STNK saya sebetulnya sudah jadi. Saat itu pembelian unit 2019, saya tagih terus sampai Agustus 2020, akhirnya disuruh mengambil. Tapi ketika dilihat, masa berlakunya cuma sampai Januari 2021 (Lima Bulan). Artinya, sejak Januari sebetulnya sudah selesai STNK saya. Di situlah rasanya mereka tidak adil dan tidak ada transparansi. Dan saya minta BPKB pun katanya belum jadi. Padahal secara logika, mestinya sudah,” sambung Derrick.

RE yang tertahan suratnya meliputi banyak model. Derrick mengatakan mayoritas pemakai Classic 350 dan 500. Ada juga beberapa Himalayan serta Interceptor. Selama ini, kondisinya dibiarkan bodong. Tak bisa kemana-mana jika tak ada STNK dan surat bantu. Bahkan beberapa pembeli belum menerima unit meski sudah membayar lunas.

Baca juga: Honda CB350 H’Ness Meluncur di India, Tantang Royal Enfield Classic 350

Diler baru Royal Enfield pondok indah

Prinsipal Angkat Tangan

PT DMI sendiri tidak memberikan respon saat kami mencoba mengonfirmasi. Ketika dihubungi mesin penjawab hanya menyediakan rekaman pesan. Begitupun berupaya meminta beberapa pihak terdekat (DMI) untuk memberi akses kepada perwakilan agar bisa diwawancarai, namun hingga saat ini nihil.

Kami mencoba menanyakan kasus ini ke prinsipal RE lewat surat elektronik. Royal Enfield Indonesia, melalui konsultan komunikasinya merespons, perihal ini mereka telah mendesak PT DMI segera menyelesaikan perkara terkait.

Disebut bahwa Royal Enfield Indonesia bersimpati pada keluhan pelanggan terkait lamanya waktu pengurusan STNK dan BPKB. Dalam rentang pembelian 2019-2020 dari PT DMI, importir dan diler resmi RE terdahulu.

Pengurusan dokumen-dokumen, jawab RE Indonesia, tak dapat diambil alih prinsipal. Dalam aturan yang berlaku pengurusan dokumen harus dilakukan pihak importir. Meski demikian, setiap permintaan pelanggan yang diterima perihal surat menyurat itu telah diteruskan ke PT DMI.

Royal Enfield telah mengirimkan surat resmi ke pihak terkait. Mendesak untuk sesegera mungkin menyelesaikan kelengkapan STNK dan BPKB yang lama tertunda. Keluhan pelanggan akan terus dikomunikasikan ke DMI. (Hlm)

Baca juga: Test Ride Royal Enfield New Himalayan (Part 2): Penakluk Segala Medan, Tak Sukar Dikendalikan

Model Motor Royal Enfield

  • Royal Enfield Classic 350
    Royal Enfield Classic 350
  • Royal Enfield Hunter 350
    Royal Enfield Hunter 350
  • Royal Enfield Super Meteor 650
    Royal Enfield Super Meteor 650
  • Royal Enfield Meteor
    Royal Enfield Meteor
  • Royal Enfield Bullet 350
    Royal Enfield Bullet 350
  • Royal Enfield Interceptor 650
    Royal Enfield Interceptor 650
  • Royal Enfield Continental GT 650
    Royal Enfield Continental GT 650
  • Royal Enfield Scram 411
    Royal Enfield Scram 411
  • Royal Enfield Himalayan
    Royal Enfield Himalayan
Harga Motor Royal Enfield

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

Video Motor Royal Enfield Terbaru di Oto

Oto
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Royal Enfield Super Meteor 650, Posisi Riding Asik Nih! | GIIAS 2023
    Royal Enfield Super Meteor 650, Posisi Riding Asik Nih! | GIIAS 2023
    28 Aug, 2023 .
  • Royal Enfield Indonesia Rilis Hunter 350. Intip Spesifikasinya | oto.com
    Royal Enfield Indonesia Rilis Hunter 350. Intip Spesifikasinya | oto.com
    21 Dec, 2022 .
  • Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    Royal Enfield Himalaya, Jalan Sempit Tak Masalah | Cinematic
    20 Oct, 2020 .
  • Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan 2020 | First Impression | Apa Bedanya? | OTO.com
    28 Jul, 2020 .
  • Royal Enfield Continental GT 650 Twin & Interceptor INT 650 Twin | First Impression | OTO.com
    Royal Enfield Continental GT 650 Twin & Interceptor INT 650 Twin | First Impression | OTO.com
    27 Apr, 2019 .
  • Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    Royal Enfield Himalayan | First Ride | IIMS 2018 | OTO.com
    25 Apr, 2018 . 29 kali dilihat
  • Test Ride: Royal Enfield Classic 350 l OTO com
    Test Ride: Royal Enfield Classic 350 l OTO com
    05 Mar, 2018 . 690 kali dilihat
  • Stories of Bike | Answers ('69 Royal Enfield Bullet 350 Story)
    Stories of Bike | Answers ('69 Royal Enfield Bullet 350 Story)
    24 May, 2016 . 207K kali dilihat
  • Royal Enfield Bullet 500 Classic EFI
    Royal Enfield Bullet 500 Classic EFI
    25 Nov, 2015 . 33K kali dilihat
Tonton Video Motor Royal Enfield

Artikel Motor Royal Enfield dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • All New Royal Enfield Bullet 350 Meluncur di IIMS 2024
    All New Royal Enfield Bullet 350 Meluncur di IIMS 2024
    Zenuar Istanto, 16 Feb, 2024
  • Royal Enfield Indonesia Berkomitmen Tinggi dalam Layanan After Sales
    Royal Enfield Indonesia Berkomitmen Tinggi dalam Layanan After Sales
    Zigwheels, 19 Jan, 2024
  • Permudah Pembelian Konsumen, Royal Enfield Buka Pameran di Kota Kasablanka
    Permudah Pembelian Konsumen, Royal Enfield Buka Pameran di Kota Kasablanka
    Anjar Leksana, 22 Nov, 2023
  • DJKN Kemenkeu Kantongi Rp5,38 Miliar Hasil Lelang 59 Royal Enfield Classic
    DJKN Kemenkeu Kantongi Rp5,38 Miliar Hasil Lelang 59 Royal Enfield Classic
    Anjar Leksana, 07 Agu, 2023
  • Royal Enfield Mall Exhibition Ramaikan Summarecon Mall Bekasi, Ada Penawaran Istimewa
    Royal Enfield Mall Exhibition Ramaikan Summarecon Mall Bekasi, Ada Penawaran Istimewa
    Zigwheels, 13 Jun, 2023
  • Royal Enfield Meteor 350: Akankah Mesin Satu Silinder Baru Semenarik Ekspektasi saat Kemunculan The Twins?
    Royal Enfield Meteor 350: Akankah Mesin Satu Silinder Baru Semenarik Ekspektasi saat Kemunculan The Twins?
    Helmi Alfriandi, 28 Mei, 2021
  • Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Royal Enfield New Himalayan: Tunggangan Serbabisa
    Helmi Alfriandi, 22 Sep, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*