Gugatan Land Rover Terhadap LandWind X7 Semakin Panas
JAKARTA: Geliat merek asal China, Landwind Motors memproduksi mobil yang dianggap duplikat Range Rover Evoque dengan nama X7, semakin membuat Land Rover geram. Sebelumnya, Land Rover masih bersikap lebih ‘lunak’ dimana CEO perusahaan asal Inggris tersebut, Ralf Speth sempat mengajukan protes atas praktik yang dilakukan Landwind tersebut kepada pemerintah China. Namun, kali ini, sepertinya kesabaran Land Rover sepertinya telah mencapai ambang batas. Induk perusahaan dari merek ini, yakni Jaguar Land Rover (JLR) tengah mencari jalur hukum internasional yang dapat memperkarakan kasus ini ke meja hijau.
Kasus ini sebenarnya telah mulai memanas sejak tahun lalu. Awalnya, JLR sempat pasrah dengan peluncuran kembaran identik Evoque versi China ini. Bahkan, ironisnya,meski diprotes keras oleh JLR, merek yang diusung oleh Landwind Motors itu tetap diperkenalkan dalam ajang otomotif Guangzhou Auto Show 2014. Terlebih lagi, kemunculan duplikat “Evoque” itu bersamaan dengan meluncurnya Evoque versi rakitan lokal oleh JLR. Polemik yang berkembang sungguh sangat marak dengan teka teki.
Selain itu, beberapa bulan yang lalu, Landwind X7 juga bisa dipamerkan di gelaran otomotif terbesar di China, Shanghai Auto Show 2015 tanpa kendala sedikitpun. JLR terpaksa harus menerima kenyataan pahit ini, sebab tak ada satu pun peraturan yang menghalangi merek China Landwind Motors menjiplak dan menjual tiruan “KW” dari Evoque, X7. Sempat berembuk bersama mitra lokal China, Chery Automobile, untuk mencari cara legal hukum pada bulan yang lalu, namun tetap saja JLR berhadapan dengan jalan buntu untuk menghalangi peredaran mobil KW tersebut. “Saya sangat menyesal tiba-tiba, copy dan paste datang lagi. Tidak ada hukum, tidak ada yang bisa melindungi kami, jadi kita hanya bisa menerima apa adanya,” jelas Speth saat menghadiri Shanghai AutoShow pada bulan yang lalu (21/4/2015).
Kendati demikian, akhir-akhir ini isu pelanggaran hak intelektual property ini semakin memanas. Pasalnya, mobil kembaran Evoque ini akan segera diproduksi di Changshu, China pada bulan Oktober 2015. Terlebih lagi, Landwind X7 yang dibekali dengan mesin 2.0 liter turbocharger dan transmisi otomatis akan dilepaskan dengan harga yang tiga kali lebih murah ketimbang Land Rover Evoque, yakni sekitar 150.000 yuan atau Rp 312,5 juta.
Saat ini, JLR akan segera mengambil langkah hukum selanjutnya setelah mendapatkan hasil investigasi mengenai isu ini. “Sebagai perusahaan, kami telah berinvestasi besar di China dengan rekanan lokal Chery. Komitmen itu didasari oleh rencana bisnis yang jernih, yang memungkinkan kami mencapai target pasar dengan harga yang jelas. Apapun yang menghancurkan potensi keuntungan rencana kami, berarti menghancurkan integritas rencana ini,” jelas Speth. Tampaknya, JLR kali ini benar-benar serius untuk membawa kasus ini ke meja hijau demi memperjuangkan hak intelektual propertinya.
Sekedar informasi, Landwind merupakan merek khusus SUV milik Jiangling Motor Holding, perusahaan induk dari Jiangling Motor Co., yang saham kepemilikannya juga dimiliki oleh Ford. Landwind sebelumnya juga pernah menjiplak dari Vauxhall Frontera, yang dinamakan dengan CV9. Namun, akhirnya CV9 tidak lagi dipasarkan, karena gagal uji tes Euro NCAP.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Land Rover
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Land Rover
- Populer
Video Mobil Land Rover Terbaru di Oto
Artikel Mobil Land Rover dari Carvaganza
Artikel Mobil Land Rover dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature