Sayonara! Nissan Resmi Stop Produksi GT-R R35
Setelah 18 tahun, Unit Terakhir Lahir di Tochigi
Setelah hampir dua dekade menyandang status sebagai sebuah sports car legendaris, Nissan akhirnya memberhentikan produksi GT-R R35. Perpisahan ini dilakukan di fasilitas perakitan GT-R di Tochigi, Selasa (26/8), tempat unit terakhir keluar dari lini produksinya.
KEY TAKEAWAYS
Berapa unit R35 GT-R telah diproduksi?
Sekitar 48.000 unit selama 18 tahunApa rekor waktu terbaik GT-R di Nurburgring?
7 menit 8,679 detik oleh GT-R NISMO track option pada tahun 2013Sejak 2007, Nissan GT-R R35 telah menjadi simbol performa dan inovasi, tidak hanya untuk Nissan tapi juga dunia otomotif. Kehadirannya menarik banyak orang untuk melirik kembali dan mencatatkan diri sebagai tolak ukur di segmennya.
Kurang lebih 48.000 unit telah diproduksi selama 18 tahun terakhir. Para pekerja di fasilitas Nissan mengadakan acara perpisahan dengan model Premium edition T-Spec berwarna Midnight Purple, sebagai unit pamungkas.
Bukan Perpisahan Selamanya

Namun ini bukan menjadi akhir bagi model GT-R. Ivan Espinosa, President and CEO Nissan mengungkapkan ini bukan sebuah perpisahan selamanya. Nissan berjanji akan menghadirkan GT-R lagi pada masa mendatang.
“GT-R telah menjadi bukti kecintaan para penggemar Nissan di seluruh dunia. Terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. Untuk para penggemar GT-R di seluruh dunia, saya hanya bisa mengungkapkan ini bukan perpisahan selamanya karena tujuan kami adalah menghadirkan GT-R kembali suatu hari nanti,” ucap Espinosa.
GT-R R35 dkenal sebagai the ultimate Grand Tourer bagi kalangan penggemar mobil sport. Setelah R34, Nissan saat itu ingin menciptakan mobil yang hadir dengan karakter multi-performance. GT yang merujuk Grand Tourer diharapkan dapat memberikan kenyamanan berkendara, penyempurnaan berkelas, dan menjadi tolak ukur untuk sebuah produk dengan DNA balap.
Salah satu keunikan GT-R R35 adalah pembaruan setiap tahun, bukan di pertengahan siklus produksi keseluruhan. Model ini menjadi tempat para insinyur Nissan mengembangkan produk untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar, atau tingkat kendali yang lebih baik dengan kenyamanan dan kemewahan. Imbuhan Nismo misalnya, membuat GT-R R35 sanggup melahap trek di berbagai belahan dunia.

Dengan mesin V6 twin-turbo VR38DETT yang bertenaga, sistem penggerak semua roda ATTESA ET-S yang superior, dan aerodinamika yang inovatif, R35 GT-R secara konsisten memberikan pengalaman berkendara hebat. Baik di jalan raya maupun di sirkuit. Sesuatu yang dinanti sepanjang tahun oleh para penggemar GT-R.
Nissan juga menyerahkan produksi mesin pada para ahli terpilih. Tim inti yang terdiri dari sembilan pengrajin ahli – yang disebut Takumi – di pabrik Nissan di Yokohama, Jepang, dengan penuh semangat merakit sendiri setiap mesin yang terpasang di 48.000 unit yang diproduksi. Nama mereka diabadikan pada sebuah plakat yang ditempelkan pada setiap mesin.
Sepanjang proses produksi, daya maksimum meningkat dari 353 kW (480 PS) saat peluncuran, menjadi 419 kW (570 PS) sejak model tahun 2017 dan seterusnya. Bersamaan dengan itu, para insinyur Nismo mampu meningkatkan daya lebih banyak lagi, dengan mengadopsi turbocharger spek mobil balap GT3 serta komponen-komponen presisi tinggi yang seimbang bobotnya, termasuk ring piston, batang penghubung, poros engkol, roda gila, puli engkol, dan pegas katup. Hasilnya adalah putaran mesin yang lebih cepat dan turbo yang lebih cepat berputar, menghasilkan daya hingga 441 kW (600 ps) untuk model GT-R NISMO.
Sepanjang kehadirannya GT-R R35 juga menorehkan beragam prestasi di kejuaraan balap. Mulai dari tingkat nasional di Japan Super GT Champhionship, hingga berkali-kali mencatatkan rekor catatan waktu di sirkuit Nurburgring Nordschleife di Jerman. Terakhir di 2013 lewat GT-R Nismo track option yang berhasil mencatatkan waktu 7 menit 8,679 detik, catatan terbaik model GT-R hingga saat ini.

Perpisahan dengan GT-R R35 bukan akhir bagi model GT-R. Nissan mengganggap GT-R adalah sebuah visi yang mendefinisikan sebuah generasi. Sepeninggalan R35, Nissan berharap dapat meneruskan legacy yang telah di buat termasuk soal performa.
“Kami memahami ekspektasi tinggi dari jenama GT-R. Ini bukan sebuah simbol yang bisa dipasangkan pada sembarang model, ini harus dipikirkan untuk sesuatu yang spesial karena R35 membuat standar yang sangat tinggi. Saat ini yang saya minta untuk penggemar GT-R adalah bersabar. Saat ini kami belum memiliki rencana final namun GT-R akan hadir kembali di masa depan,” ungkap Espinosa.
Di Indonesia, GT-R R35 sendiri juga memiliki penggemar. Panggilan Godzilla bukan tanpa sebab. Para konsumen berkantong tebal berusaha membawa R35 GTR ke Tanah Air. Nissan sempat menawarkan unit mobil sport ini secara terbatas, setelah itu banyak model GT-R terbaru hadir melalui importir umum.
Terbaru, nama GT-R R35 di Indonesia ramai disebut-sebut dalam kasus korupsi yang melanda Kemenaker. Juga terkait kasus tabrak lari oleh pemuda kaya raya di Batam. Citra yang merusak komunitas penggemar mobil sport di Tanah Air.
Sayonara Nissan GT-R R35!
(STA/ODI)
Baca Juga:
Nissan R32 EV Concept, Legenda dalam Wujud EV
Nissan Leaf Generasi Ketiga Meluncur, Daya Jelajah Makin Superior
Hot Wheels RLC Rilis Custom '72 Datsun 240Z dengan Detail Fantastis
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Nissan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Nissan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Terbaru di Oto
Artikel Mobil Nissan dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature