Ford GT 2016 Buka Tudung di Negara Asalnya

JAKARTA: Setelah sempat kepergok sedang melakukan uji jalan dengan ditutupi kamuflase, kini Ford GT 2016 dapat dilihat secara utuh di pusat penelitian Ford di California, Amerika Serikat. Prototipe Ford GT anyar yang dipajang di Ford Palo Alto tersebut cukup menyita perhatian. Pengunjung bisa melihat setiap sudut desain Ford GT secara lebih rinci dan lebih dekat. Pasalnya, mobil yang dipajang itu tidak diberi pagar pembatas ataupun pelindung lainnya. Demikian dikutip dari Autoevolution , Senin (29/06/2015).

Menakjubkan! Itulah kalimat yang akan terucap dari para pengunjung yang melihat Ford GT terbaru itu. Mobil sport Ford GT memang terlihat seperti calon legenda Ford di masa mendatang. Di Ford Research and innovation Center, mobil berkarakter balap itu hadir dengan baluran warna silver, ditempatkan tepat  ditengah-tengah ruangan konferensi. Model GT ini memiliki fascia depan seperti bilah pisau yang tajam, lubang udara yang tampak lebih agresif, seakan menonjolkan bahwa di dalamnya terdapat dapur pacu yang bertenaga dahsyat.

Tidak main-main, supercar yang pertama kali diperkenalkan pada Januari 2015 ini memiliki bodi yang terbuat dari serat karbon. Salah satu keunggulan pemakaian material serat karbon adalah bodinya yang menjadi sangat ringan. Dibandingkan baja, penggunaan serat karbon pada GT anyar ini  bisa memangkas bobotnya hingga 60 persen. Alhasil, dibalik baluran warna silver nan elegan, Ford GT 2016 dibekali dengan tubuh yang keseluruhan diselimuti serat karbon guna meningkatkan karakter supercar yang cepat, ringan, dan handal.

Mobil ini sendiri dipersenjatai dengan mesin kembar EcoBoost V6 berkapasitas 3.5 liter, yang dibekali dengan tenaga 600 tk. Mesin sangar ini sendiri dipadukan dengan sistem transmisi kopling ganda 7 percepatan. Kabarnya, Ford GT akan mulai dilepas di pasar pada tahun 2017 mendatang, dan akan mulai memasuki jalur produksi pada pertengahan atau akhir tahun 2016 mendatang. Tidak hanya itu, pihak Ford pun menyatakan jika mobil  eksklusif ini hanya akan diproduksi sebanyak 200-400 unit setiap tahunnya. Namun, sayangnya kubu Ford masih enggan untuk memberikan detail harga yang akan ditawarkan untuk supercar terbarunya itu.

Rencananya, pelajaran yang didapat dari GT Carbon Fiber itu akan diterapkan juga ke kendaraan Ford yang lainnya. Kendati demikian, perusahaan asal Amerika tersebut akan tetap menjaga unsur esklusivitas dari model supercar. Matt Zaluzec, Ford Technical Leader, Global Materials and Manufacturing Research sempat menyebutkan bahwa diet serat karbon dan material lainnya juga diterapkan pada produk Fusion.  Beberapa onderdil dan sejumlah bagian spesifik dari bodi mobil itu telah menggunakan serat karbon. Namun, Zaluzec menekankan bahwa penggunaan serat karbon antara supercar dan model reguler memiliki tujuan yang berbeda. Penggunaan serat karbon pada mobil reguler seperti Fusion biasanya dilakukan untuk menurunkan bobot demi mengejar efisiensi konsumsi bahan bakar atau hal lainnya. Sementara itu,  di supercar, semuanya adalah soal performa. Yuk, kita nantikan bersama peluncurannya!