Pelek Berserat Karbon Bakal Jadi Pilihan Utama bagi Produsen Mobil
JAKARTA: Dunia otomotif terus mengembangkan aneka rupa teknologi yang mencakup berbagai aspek. Mulai dari pengembangan mesin, teknologi dalam kabin, keamanan, bahkan penemuan baru pada bahan pembuatan pelek kendaraan roda empat. Salah satunya adalah penggunaan material serat karbon pada pelek mobil. Lantas, apa spesialnya ? Pelek dari serat karbon pada mobil berperforma tinggi memang sudah banyak kita lihat, sebut saja Koenigsegg One:1 dan Agera R. Material serat karbon juga kerap digunakan untuk dasar konstruksi bodi mobil premium, seperti yang dilakukan pada BMW i8 dan Seri 7 teranyar. Tapi kini, serat karbon khusus untuk bahan pelek, tampaknya akan menjadi pilihan utama bagi beberapa produsen mobil.
Adalah ThyssenKrupp Carbon Components dan Maxion Wheels yang disebut tengah merancang pelek ultra-ringan berbahan serat karbon untuk mobil produksi massal. Kali ini, dua perusahaan tersebut coba merancangnya untuk mobil yang sifatnya lebih mainstream. Seperti dilansir Worldcarfans, Senin (22/6/2015), keduanya bersama Volkswagen Group tengah bekerja sama dengan mengembangkan pelek ultra ringan. Pelek yang disebut hibrida tersebut adalah hasil penggabungan antara bahan aluminium dan serat karbon. "Perjanjan kerjasama dengan Maxion Wheels menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi pelek serat karbon kami. Ini menunjukkan kematangan teknologi, kami telah mencapai dan menggabungkan inovasi kami dengan pemain terkemuka di industri roda," ujar Dr. Jens Werner selaku Managing Director ThyssenKrupp Carbon Components.
Kedua perusahaan ini kabarnya telah memproduksi dan menguji portotipe untuk digunakan pada mobil dan crossover mewah. Mereka mengklaim, pelek yang dikembangkannya akan 40 persen lebih ringan dibandingkan dengan pelek berbahan aluminum berperforma tinggi. Selain itu, pelek baru ini menunjukkan hasil yang lebih baik dari velg konvensional, dengan kelebihan dalam hal redaman, menahan getaran dan mengurangi kebisingan.Kabar terbaru juga menyebutkan bahwa VW Group juga sudah melakukan pengujian pada kendaraan yang masih dirahasiakan. Bahkan, produsen terbesar di dunia itu kabarnya puas dengan performa pelek yang bobotnya lebih ringan 40 persen dibanding model pelek aluminium.
Sekilas informasi, tidak hanya perihal pelek berbahan serat karbon, baru-baru VW Grup juga dikabarkan tengah menggarap mesin baru untuk mobil-mobil kelas tertinggi yang berada dibawah naungannya. Jantung pacu baru tersebut adalah W12 (12-silinder) 6.0L, yang didesain bisa digunakan lintas platform. Kemungkinan besar mesin ini akan menjadi sumber tenaga terbesar buat Audi, Bentley, dan Volkswagen. Kemampuan standar mesin itu mencapai 600 tk, menyungkil tenaga maksimal pada 6.000 rpm dibantu dengan dua twin-scroll turbocharger. Sementara itu, letupan torsi sebesar 663 lb-ft bisa didapat dalam rentang putaran 1.500 hingga 4.500 rpm. Bahkan, perusahaan asal Jerman tersebut juga mengklaim bahwa model manapun yang mengadopsi mesin tersebut akan sanggup berakselerasi 0-100 kpj di bawah empat detik. W12 6.0L juga telah memenuhi standar regulasi EURO6. Dengan menghasilkan emisi kurang dari 250 g CO2 per kilometer. Jumlah ini tergolong ramah lingkungan mengingat besarnya kapasitas mesin. Kita tunggu inovasi berikutnya dari VW Grup!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Volkswagen
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Volkswagen
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Volkswagen Terbaru di Oto
Artikel Mobil Volkswagen dari Carvaganza
Artikel Mobil Volkswagen dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature