BYD Pastikan Pabrik Subang Rampung Tahun Ini dan Produksi Dimulai Kuartal I 2026
BYD investasikan Rp16 triliun untuk pabrik 108 hektare di Subang dengan kapasitas 150.000 unit per tahun dan fokus penguatan jaringan charging
KEY TAKEAWAYS
Berapa kapasitas produksi pabrik?
Diproyeksikan mencapai 150.000 unit per tahunBagaimana BYD mendukung ekosistem charging?
BYD berencana memperkuat jaringan charging, termasuk home charging dan penambahan titik pengisian publik bekerja sama dengan pihak berwenangBYD Indonesia memastikan pembangunan pabrik di Subang Smartpolitan berjalan sesuai jadwal dan akan rampung tahun ini. Pernyataan itu disampaikan Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, yang menegaskan konstruksi masih on track dan mendapat dukungan dari otoritas serta pemerintah Indonesia.
“Saat ini konstruksi perkembangan dari pabrik kami masih on track. Masukan dan juga pendapat dari otoritas terkait, pemerintah Indonesia juga sangat mendukung terhadap perkembangan pabrik kami,” ucapnya beberapa waktu lalu.
BYD berencana memulai produksi di fasilitas tersebut pada kuartal pertama 2026. Langkah ini bagian dari upaya meningkatkan daya saing dan memperkuat komitmen BYD terhadap pasar Indonesia, terutama setelah kebijakan batas waktu impor kendaraan BYD yang berakhir pada 2025.
Belum ada konfirmasi model pertama yang akan diproduksi secara lokal. Namun, permintaan pasar yang kuat membuat model populer menjadi kandidat utama, sementara lini Denza disebut berpotensi diproduksi lokal untuk meningkatkan daya saing harga.
Investasi dan Kapasitas Produksi
Rencana pabrik diumumkan pertama kali pada Mei 2024. Fasilitas berdiri di atas lahan lebih dari 108 hektare dan merupakan bagian dari investasi BYD senilai Rp16 triliun. Kompleks ini tidak hanya berfungsi sebagai pabrik, tetapi juga sebagai pusat riset dan pengembangan serta fasilitas pelatihan.
Kapasitas produksi diproyeksikan mencapai 150.000 unit per tahun, angka yang diharapkan dapat memenuhi permintaan domestik sekaligus membuka peluang ekspor, sejalan dengan dorongan pemerintah agar Indonesia menjadi basis produksi otomotif.
Penguatan Ekosistem Elektrifikasi
Selain pembangunan pabrik, BYD juga fokus memperkuat ekosistem elektrifikasi. Perusahaan tengah menjajaki kerja sama dengan pihak berwenang untuk memperluas jaringan charging, termasuk solusi home charging dan penambahan titik pengisian publik. BYD memandang infrastruktur pengisian sebagai faktor krusial untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di berbagai daerah.
Pabrik BYD di Subang berpotensi menjadi katalis bagi percepatan elektrifikasi di Indonesia. Dengan kapasitas besar dan fasilitas R&D, pabrik ini dapat mendorong transfer teknologi, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat rantai pasok lokal. Keberhasilan implementasi infrastruktur charging akan menjadi penentu utama dalam memperluas penetrasi EV ke wilayah nonurban. (HFD/ODI)
Baca Juga:
BYD Perkuat Jaringan dan Produk untuk Menyokong Lonjakan Adopsi EV di Indonesia
BYD Kuasai 54 persen Pasar EV Nasional, Bukti Kepercayaan Publik Terus Menguat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil BYD
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan BYD
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil BYD Terbaru di Oto
Artikel Mobil BYD dari Carvaganza
Artikel Mobil BYD dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review