BMW mengkonfirmasi jika mereka menghentikan penjualan dan produksi dari mobil listrik kompaknya, i3. Sebelum benar-benar menghentikan napasnya, ada strategi unik yang dilakukan perusahaan, mereka meluncurkan edisi spesial yang diberi nama BMW i3 HomeRun Edition.

Mengutip Carscoop BMW i3 HomeRun Edition hanya akan tersedia dalam jumlah sangat terbatas, yakni 10 unit saja di seluruh dunia. Meski tak dijelaskan secara rinci mengapa hanya 10 unit, namun besar kemungkinan mengambil dari usia debutnya pada 10 tahun lalu.

Untuk diketahui, BMW i3 jadi mobil listrik pertama yang menggunakan bahan plastik yang kemudian diperkokoh dengan serat karbon atau yang BMW sebut sebagai Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP), aplikasi rangka berbahan alumunium yang disuntik dengan motor serta baterai listrik. Beberapa komponen, khususnya di bagian interior diklaim BMW dibuat menggunakan bahan daur ulang.

Sudah mengarungi pasar mobil listrik global dalam beberapa tahun, BMW harus memberhentikan perjalanannya. Yang tersisa kini adalah 10 unit BMW i3 HomeRun Edition dengan basis i3s, dia ditawarkan dengan opsi warna BMW Individual Frozen, yakni Frozen Dark Grey dan Frozen Red II.

Baca juga: Komparasi Spesifikasi Mini Electric vs Hyundai Ioniq 5

Diferensiasi Edisi Spesial BMW i3

Karena hadir sebagai edisi spesial, tentu saja ada banyak bagian yang dibuat berbeda dari versi regulernya. Selain warna pilihan yang ekslusif, BMW i3 HomeRun Edition juga dibekali dengan velg berukuran 20 inci, penggunaan electric sunroof, sampai sistem penerangan depan yang bersifat adaptif.

Di bagian interior, edisi terakhir dari i3 ini dibekali dengan jok berbahan kulit plus penghangat, light ambient, dan paket speaker premium dari Harman Kardon. Adapun untuk fitur lainnya, mobil ini sudah tersemat dengan Park Distance Control hingga navigasi BMW Professional.

Sekadar informasi, sejak diluncurkan pertama kali mobil listrik BMW ini terbilang sukses dengan catatan penjualan secara global menyentuh 250 ribu unit. Kendati mobil listrik ini sudah disuntik mati, namun pabrik BMW di Leipzig, Jerman dipastikan tetap beroperasi. Nantinya kegiatan produksi akan fokus pada mobil Mini Countryman versi listrik dan kegiatan perakitan e-drive sekaligus rangkaian komponen baterai.

Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas produksi pertama di mana model BMW dan Mini diproduksi secara berdampingan.Sementara baterai sisa dari produksi i3, dijelaskan pabrikan akan digunakan untuk pengoprasian empat turbin angin, yang dijelaskan bisa membantu BMW mencapai manufaktur yang netral karbon.

BMW i3 terbilang jadi produk utama dalam transisi perusahaan ke era mobil bebas polusi. Eksistensinya cukup positif di mana mobil listrik tersebut telah didistribusikan ke lebih dari 70 negara, termasuk pasar Indonesia. (KIT/TOM)

Sumber: Carscoops

Baca juga: MINI Angkat Bicara Soal Elektrifikasi dan Kelangkaan Semikonduktor