Beli Mobil Listrik VW ID. Buzz Bikin dr. Tirta Adaptasi Gaya Hidup!
dr. Tirta Cipeng berbagi pengalaman menggunakan mobil listrik ID. Buzz
Mengadopsi mobil listrik untuk pertama kali memang bakal mengubah gaya dalam berkendara. Kemudian bisa turut mengubah dari gaya hidup. Seperti yang dialami dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang praktisi kesehatan yang aktif mempromosikan gaya hidup sehat. Diakui bahwa ada yang berubah dari aktivitasnya sehari-hari ketika sudah menggunakan mobil listrik.
KEY TAKEAWAYS
Apa alasan dr. Tirta memilih Volkswagen ID. Buzz sebagai mobil listriknya?
Selain kabinnya yang luas, dr. Tirta menyukai fitur kenyamanan seperti kursi pijat dan penghangat, serta efisiensi biaya dari penggunaan mobil listrik.Bagaimana ID. Buzz memengaruhi gaya hidup penggunanya?
Menggunakan ID. Buzz mendorong perubahan seperti lebih defensif saat berkendara, memperhatikan lokasi SPKLU, serta efisien dalam perencanaan perjalanan.Ya, dr. Tirta menjadi salah satu dari beberapa konsumen yang membeli mobil listrik Volkswagen ID. Buzz long wheel base (LWB) sejak dikenalkan awal tahun ini. "Saya dari dulu memang suka Caravelle ya, tapi enggak kesampean buat beli," ungkapnya waktu berkunjung ke booth Volkswagen di GIIAS 2025, akhir pekan lalu.
Ia pun turut merasakan kelebihan dari menggunakan mobil listrik, khususnya ID. Buzz, yakni hematnya pengeluaran atau efisiensi dari segi penggunaan. Menurutnya, mobil listrik bikin irit karena tidak mengeluarkan biaya buat bahan bakar. Untuk mengisi baterainya pun dinilai murah. "Pas macet irit, kalau pas di jalan tol semakin kencang semakin boros. kalau kita nyetir nya stabil juga irit banget."
Selain menggunakan untuk kebutuhan mobilitas keluarga, ID. Buzz juga ia gunakan sebagai penunjang gaya hidupnya. Disebut ada perubahan yang dialami ketika sudah mengadopsi mobil listrik.
"Ini saya pakai buat setiap hari lari, saya biasa lari jam 5 sampai 7. Jam 4 sudah berangkat, parkir sambil colok ngecas, jam 9 cabut, mobil full beres urusan. Jadi perubahan gaya hidup yang terjadi itu kayak saya pergi cari mall yang ada chargernya. Kedua kita harus mikir, jarak dan baterainya cukup enggak. Jadi enggak agresif. Semakin agresif, baterainya bisa cepat habis."
Ia melanjutkan, turut ada perubahan dari caranya mengemudi ketika sudah menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari. Ia jadi lebih tenang dalam berkendara, cenderung defensif. "Makanya saya menyetirnya juga jadi lebih enggak agresif. Kita harus lebih normal saat menyetir. Dan itu terbawa bahkan saat menyetir mobil lain, enggak pernah agresif, menyalip-nyalip gitu," bebernya.
Meski begitu, menurutnya masih ada kekurangan dari pemakai mobil listrik jika dibandingkan dengan bahan bakar bensin. Paling signifikan dari masih kurangnya infrastruktur pengecasan. "Enggak enaknya pakai ini kalau di kota-kota yang SPKLU nya terbatas."
Kenyamanan Menggunakan Volkswagen ID. Buzz
Salah satu yang jadi sorotan memakai ID. Buzz oleh sang dokter, segi kenyamanan. Karena digunakan untuk mengangkut keluarga, lapangnya kabin jadi nilai plus. Apalagi, model yang digunakan merupakan long wheel base, sehingga kabinnya bisa lebih lega. Kapasitas bagasinya 2.469 liter, ruang baris ketiga yang lega, serta area tengah yang luas—memberikan keleluasaan untuk semua penumpang. Legroom dan headroom yang besar juga memastikan kenyamanan maksimal meski dalam perjalanan jauh.
Kursi depan ID. BUZZ sudah dilengkapi dengan fitur memory seat, penghangat, serta pijat otomatis yang membantu menjaga kenyamanan dan postur tubuh tetap rileks saat berkendara jarak jauh. "Saya pilih luas ya bukan fitur, nah si ID. Buzz ini luas kabinnya. Terus kursi buat pijat itu berguna. Ketiga saya suka drive assist. Jadi mata kiri saya silinder jadi sering blind spot," imbuhnya.
Ada lagi fitur Electrochromic Panoramic Smart Glass Roof, audio premium dari Harman Kardon dan Climatronic 3-zone dengan Clean Air Particle Filter turut menjaga sirkulasi udara di dalam kabin tetap bersih dan sehat.
Performa Andal untuk Segala Kondisi
Tak sekadar nyaman, ID. Buzz juga menyuguhkan performa mumpuni. Sebagai EV van dengan torsi terbesar di kelasnya—560 Nm—mobil ini mampu melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam 7,9 detik. Efisiensi daya pun luar biasa, dengan jarak tempuh hingga 487 km (WLTP) atau 573 km (NEDC) hanya dalam sekali pengisian daya.
Didukung teknologi fast charging, baterai ID. Buzz bisa diisi dari 5% hingga 80% hanya 30 menit, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna aktif yang membutuhkan kecepatan tanpa mengorbankan kenyamanan.
Spesial di GIIAS 2025
Di ajang GIIAS 2025, Volkswagen Indonesia menghadirkan ID. Buzz dalam edisi khusus dengan berbagai opsi personalisasi, termasuk pilihan warna, Swivel Seats, dan ubahan eksterior-interior yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup pengguna.
Tak hanya itu, tersedia pula berbagai penawaran eksklusif selama pameran berlangsung:
- Program pembiayaan 0% hingga 1 tahun;
- Bonus Wall & Portable Charger;
- Free Charging hingga 50.000 km di seluruh jaringan SPKLU di Indonesia.
"Kalau masih kaum mendang-mending jangan beli ini, belum marketmu berarti. Jadi buat teman-teman yang high mobility dan income nya sudah cocok bisa beli ini, sembari olah raga mengecas. Kalau orang beli ID. Buzz kita asumsikan finansialnya sudah cukup ya, bukan mendang-mending. Orang yang beli ID. Buzz memang bahasa sekarangnya itu skena mentok!" (TOM)
Baca juga:
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Volkswagen ID Buzz
Cerita Terkait Volkswagen ID Buzz
- Berita
- Artikel feature
Model Mobil Volkswagen
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Volkswagen
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Diesel
|
|
Tenaga
281
|
150
|
|
Tempat Duduk
6
|
15
|
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
|
Kapasitas Baterai
86 kWh
|
-
|
|
Mesin
-
|
2143
|
|
|
Tren Van
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Volkswagen ID Buzz dari Carvaganza
Artikel Mobil Volkswagen ID Buzz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature