VW ID.Buzz Terinspirasi dari Mobil yang Populer Jadi Ikon Budaya

Gerakan sosial Flower Generation telah mendongkrak popularitas nenek moyang ID.Buzz sampai dicari-cari kolektor mancanegara.

VW ID.Buzz Terinspirasi dari Mobil yang Populer Jadi Ikon Budaya

Kehadiran Volkswagen ID.Buzz di pasar internasional pada tahun 2022 mempunyai kaitan dengan nenek moyangnya yang dilahirkan 75 tahun lalu. ID.Buzz telah melewati berbagai lompatan generasi yang akhirnya menjelma menjadi mobil listrik.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa hubungan VW ID.Buzz dengan VW Bus klasik?

    VW ID.Buzz adalah versi modern dari VW Bus legendaris yang dikenal sebagai ikon budaya pop tahun 60-an. ID.Buzz mengadopsi desain retro namun menggunakan teknologi listrik tanpa emisi, mencerminkan evolusi dari mobil klasik ke kendaraan ramah lingkungan masa kini.
  • Berapa jarak tempuh VW ID.Buzz dan tipe baterai yang digunakan?

    VW ID.Buzz tersedia dalam dua varian di Indonesia: NWB dengan baterai 79 kWh (jarak tempuh 461 km), dan LWB dengan baterai 86 kWh (jarak tempuh 487 km). Keduanya mendukung fast charging untuk efisiensi penggunaan harian maupun perjalanan jauh.
  • Kendaraan ini memiliki tempat spesial di hati enthusiastnya, terutama kalangan yang merasakan era ’60 – ’70-an. Karena, pendahulu ID.Buzz pernah menjadi ikon budaya pop dan gerakan ‘pembangkangan’.

    Volkswagen Bus adalah nenek moyang ID.Buzz. Dulu orang mengenalnya dengan sebutan Type 2 atau Transporter atau Kombi. Kendaraan ini telah diproduksi secara konstan sejak tahun 1950 dan merambah pasar global.

    Volkswagen Bus T1. Foto: Slashgear.com

    Sampai saat ini, total jumlah VW Bus/Transporter yang diproduksi di pabrik utamanya di Jerman mencapai lebih dari 9,2 juta unit dan jutaan unit tambahan lainnya dari berbagai pabrik regional di mancanegara.

    Munculnya Bus pada waktu itu langsung membuat publik jatuh cinta. Desainnya ikonik, interior lega dan harganya terjangkau. Apalagi, kendaraan bisa dikustom macam-macam. Karena bentuknya yang ikonik, menjadi simbol budaya dan dicintai kalangan car enthusiast, selama beberapa dekade mobil ini menjadi buruan kolektor mancanegara.

    Foto: exclusive

    Kehadiran VW Bus berawal dari kunjungan Ben Pon ke pabrik VW di Wolfsburg, Jerman. Pria bernama lengkap Bernardus Marinus “Ben” Pon, Sr (27 April 1904 – 15 Mei 1968) adalah pengusaha asal Belanda. Ia merupakan pemilik dealer Pon’s Automobielhandel (Dealer Mobil Pon) dan menjadi dealer di luar Jerman yang pertama kali menjual kendaraan produksi Volkswagen. Dia juga menjadi orang pertama yang memasukkan VW Bus ke Amerika Serikat.

    Pada kunjungannya ke pabrik tahun 1947 itu, Ia melihat VW Plattenwagen. Lantas terbetik ide untuk membuat model baru yang lebih menarik bagi konsumen.

    Plattenwagen bukanlah jenis passenger car, melainkan kendaraan bak terbuka dengan muatan di bagian depan yang dibuat untuk mengangkut suku cadang mobil di pabrik. Ia berpikir bahwa kendaraan ini dapat didesain menjadi kendaraan yang berguna bagi orang banyak. Dari inspirasi itu, Ia mulai membuat sketsa VW Bus.

    Plattenwagen. Foto: exclusive

    VW tidak langsung menangkap ide Pon dan merealisasikannya. Baru dua tahun kemudian ide itu diwujudkan. Pada 1949, VW memproduksi prototipe VW bus pertama, yang diberi nama Type 29. Mobil purwarupa itu menggunakan sasis Beetle standar. Tapi ternyata sasis itu tidak cukup kuat menopang mobil dan beban yang mesti dipasang.

    Sebagai Solusi, VW menambahkan rangka baja yang bentuknya menyerupai tangga di bagian bawah mobil. Pabrikan juga harus membuat beberapa desain ulang untuk menutupi sejumlah kelemahan desain awal. Baru setelah itu Bus dirilis pada awal 1950.

    VW Bus Generasi Pertama (T1): 1949 – 1967

    Volkswagen Bus T1. Foto: Wikimedia.org

    Pabrikan meluncurkan VW Bus pertama tahun 1950 dengan nama model T1 sekaligus sebagai generasi pertama. T1 adalah sebutan untuk platform yang dipakai dan merupakan singkatan dari Type 1.

    Kendaraan ini ditawarkan dalam delapan model. Terdiri dari beberapa konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya konfigurasi yang disebut VW Bus Kombi di mana joknya bisa dicopot untuk mengangkut barang atau orang di bagian belakang. Juga dalam bentuk konfigurasi kargo van, konfigurassi enam jok fix atau pun pick up yang terinpsirasi dari Plattenwagen.

    Sepanjang generasi pertama, banyak model bus VW hadir dengan berbagai pilihan jendela. Untuk varian bawah, pembeli dapat membeli bus VW dengan 11 atau 15 jendela yang disematkan di sekeliling mobil. Pembeli yang menginginkan lebih banyak jendela dapat membeli dengan 21 atau 23 jendela.

    VW Bus Generasi Kedua (T2): 1967–1979

    Volkswagen Bus T2. Foto: Wikimedia.org

    Masuk ke generasi berikutnya, yakni generasi kedua memakai platform baru yang disebut Type 2 atau T2. Pada waktu itu, banyak orang menyebut VW Bus dengan Type 2, karena pada generasi ini, Bus sangat populer. Apalagi pada waktu sedang tumbuh gerakan sosial Flower Generation di Amerika dan beberapa kawasan Eropa.

    Di awal generasi kedua, VW memberikan sejumlah perubahan. Mengganti kaca depan model split (terbelah dengan model satu kaca utuh. Jumlah jendela juga dikurangi, namun masih menyematkan kaca samping, kaca ventilasi, belakang dan kaca model geser.

    Dimensi dibuat lebih melar dan bobotnya dibikin lebih berat. Karena perubahan-perubahan ini, VW generasi kedua mendapat sebutan "The Baywindow" dan "The Breadloaf." Generasi kedua ditawarkan dengan empat gaya bodi. Yaitu van panel empat pintu, minibus empat pintu, pikap dua pintu dengan kabin biasa, dan pikap tiga pintu dengan kabin kru.

    Ikon Budaya & Simbol Gerakan Sosial

    Saking populernya VW Bus, kaum muda dan kalangan car enthusiast menjadikannya sebagai ikon budaya gerakan pembangkangan terhadap kemapanan. Pada tahun 1960-an, di Amerika Serikat sedang berkembang Flower Generation, sebuah gerakan yang menyimbolkan penolakan terhadap individualisme dan konsumerisme.

    Ikon Budaya 1960-an. Foto: Topspeed.com

    Kehadiran VW Bus juga mengubah pandangan publik terhadap mobil pada jaman itu. Pada saat orang berlomba-lomba membeli mobil dengan tenaga kuda yang besar, VW malah menawarkan sesuatu yang baru. Yaitu menawarkan pendekatan kustom.

    Mobil bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggannya. Ada yang menambahkan wastafel, tempat tidur sampai perlengkapan berkemah. Enak untuk dibawa untuk berpetualang, menonton festival, konser musik bahkan berdemonstrasi.

    Untuk menyimbolkan ikon kultur, para pemilik VW Bus atau Kombi, mengecat mobilnya dengan lambang-lambang perdamaian dan warna-warna psikedelik. VW Bus dikenal sebagai mobilnya kaum hippie.

    Generasi Ketiga (T3): 1979 – 1979

    VW Bus T3. Foto: Slashgear.com

    Pada era ini untuk pertama kalinya VW memperkenalkan mesin berpendingin air untuk Bus/Transporter. Tapi di awal-awal Gen 3, masih memakai mesin berpendingin udara. Terutama yang diproduksi pada tahun 1979 sampai 1983.

    Setelah itu baru mengadopsi mesin berpendingin udara. Pabrikan juga memberikan penyempurnaan pada desain eksterior misalnya bumper baja di bagian depan diberi lapisan krom dan lampu depan berbentuk bundar.

    Setelah tahun 1985, VW melakukan penyempurnaan pada AC, menyediakan pilihan material fabric tambahan, mendesain ulang transmisi dan menyempurnakan sistem manajemen mesin. Mobil juga lebih berat dan lebih besar dari T2.

    Generasi Keempat (T4) : 1993 – 2003

    Volkswagen T4. Foto: Slashgear.com

    Perubahan terbesar pada Bus generasi keempat adalah peralihan dari mesin belakang menjadi mesin depan untuk memenuhi standar keselamatan baru. Kap mesinnya dibuat lebih panjang agar jika terjadi tabrakan masih ada jarak antara pengemudi dengan mobil yang ada di depannya.

    Generasi Kelima Berdesain Lebih Aerodinamis: 2003 - 2015

    Volkswagen Transporter (T5). Foto: Slashgear.com

    Pada generasi kelima, VW Transporter (T5) memiliki desain yang lebih aerodinamis. Mampu menghasilkan tenaga sampai 232 hp dengan bodi yang lebih bongsor dibandingkan sebelumnya.
    Meskipun model T4 dan T5 tidak memberikan efek yang besar kepada konsumen, kendaraan asal Bavaria ini masih tetap mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen sebagai kendaraan keluarga dan menampung penumpang lebih banyak.

    Generasi Keenam (T6): 2015 – sekarang

    Volkswagen Transporter (T6). Foto: Slashgear.com

    Mendebut pada tahun 2015 dengan sejumlah penyempurnaan. Misalnya menggunakan teknologi terbaru dan modern serta menyempurnakan fitur-fitur keselamatan. Di beberapa pasar tersedia mesin 4 silinder bensin dan diesel. Di generasi ini, tersedia sistem penggerak AWD, bukan lagi hanya FWD.

    Pabrikan juga menyempurnakan penampilan eksterior seperti mendesain ulang bentuk pintu belakang dan bagian depan. Pada bagian interior, dashboard didesain ulang menjadi lebih mewah dan elegan. Kabin juga dibuat lebih kedap dan handling dibuat menjadi lebih stabil.

    Era Baru, ID.Buzz

    Ide untuk melahirkan mobil seperti VW Bus sebetulnya bukan datang tiba-tiba. Gagasan itu sudah dipertimbangkan sejak tahun 2001 ketika pabrikan meluncurkan konsep Microbus. Tapi inspirasinya berasal dari VW Bus yang telah berevolusi sampai generasi keenam.

    Sebelum hadir ID.Buzz pada 2017, VW sudah memunculkan dua mobil konsep sebelumnya yang mirip yakni Bulli pada 2011 dan BUDD-e tahun 2016. Ketiga mobil konsep itu menjadi fondasi berpikir VW dalam mempertimbangkan mobil Microbus seperti apa yang mereka bakal bangkitkan.

    Volkswagen ID.BUZZ. Foto: Volkswagen

    ID.Buzz merupakan bentuk reinterpretasi modern dari VW Bus yang sangat ikonik. Namun dalam bentuk yan berbeda, yaitu tanpa emisi, ramah lingkungan sekaligus sebagai kendaraan pilihan masa depan.

    Dalam hal performa, ID. Buzz mengusung motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga puncak 210 kW atau 281 hp dan torsi 560 Nm. Di Indonesia tersedia dua pilihan yakni NWB dan LWB.

    NWB menggunakan baterai 79 kWh dengan daya jelajah 461 km, sementara LWB memiliki baterai 86 kWh dengan jarak tempuh mencapai 487 km. Sistem pengisian dayanya mendukung pengisian cepat alias fast charging. (EKA ZULKARNAIN)

    Baca juga:

    Bahas Fitur Safety Mobil Listrik Terbaru Volkswagen ID. Buzz

    Eksplorasi Nissan Global Headquarter Gallery di Yokohama, Jepang

    Contents

    Eka Zulkarnain

    Eka Zulkarnain

    Memulai kariernya di bidang jurnalistik sejak tahun 1991. Karena passionnya di bidang otomotif, Ia beralih menjadi motoring journalist sejak tahun 1999. Berpengalaman mencoba beragam mobil baru dan meliput balapan F1, MotoGP serta balapan kelas dunia lainnya di berbagai belahan bumi.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    Cerita Terkait Volkswagen ID Buzz

    • Berita
    • Artikel feature
    Berita Mobil ID Buzz
    Artikel feature Mobil ID Buzz

    Model Mobil Volkswagen

    • Volkswagen Golf GTI
      Volkswagen Golf GTI
    • Volkswagen Tiguan Allspace
      Volkswagen Tiguan Allspace
    • Volkswagen ID Buzz ev
      Volkswagen ID Buzz
    • Volkswagen T-Cross
      Volkswagen T-Cross
    Harga Mobil Volkswagen

    Jangan lewatkan

    GIIAS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Unggulan Volkswagen

    Bandingkan & Rekomendasi

    Volkswagen ID Buzz ev
    Volkswagen ID Buzz
    Rp 1,495 Milyar
    Tulis Review Harga ID Buzz
    Mercedes Benz Sprinter
    Jenis Bahan Bakar Electric
    Diesel
    Tenaga 281
    150
    Torsi 560 Nm
    330 Nm
    Tempat Duduk 6
    15
    Jenis Transmisi Otomatis
    Manual
    Mesin -
    2143
    Bandingkan Sekarang

    Tren Van

    • Yang Akan Datang
    Mobil Van Yang Akan Datang

    Artikel Mobil Volkswagen ID Buzz dari Carvaganza

    • Rainer Zietlow Ekspedisi Keliling Dunia Pakai VW ID.Buzz, Indonesia Jadi Titik Start
      Rainer Zietlow Ekspedisi Keliling Dunia Pakai VW ID.Buzz, Indonesia Jadi Titik Start
      Setyo Adi, 30 Okt, 2025
    • GIIAS 2025: Volkswagen Pajang ID.Buzz Jadi Bintang Utama, Kenalkan Kolaborasi Kreatif
      GIIAS 2025: Volkswagen Pajang ID.Buzz Jadi Bintang Utama, Kenalkan Kolaborasi Kreatif
      Setyo Adi, 26 Jul, 2025
    • Menilik Ke Belakang Sejarah Cikal Bakal Volkswagen ID.Buzz
      Menilik Ke Belakang Sejarah Cikal Bakal Volkswagen ID.Buzz
      Eka Zulkarnain H, 29 Mei, 2025
    • Tak Cuma Nyentrik, 3 Hal Ini Bikin VW ID.Buzz Semakin Aman
      Tak Cuma Nyentrik, 3 Hal Ini Bikin VW ID.Buzz Semakin Aman
      Alvando Noya, 28 Mei, 2025
    • 7 Hal Perlu Diketahui Tentang Volkswagen ID.Buzz
      7 Hal Perlu Diketahui Tentang Volkswagen ID.Buzz
      Muhammad Hafid, 27 Mei, 2025

    Artikel Mobil Volkswagen ID Buzz dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Anjar Leksana, 03 Des, 2025
    • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Anjar Leksana, 01 Des, 2025
    • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
      Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
      Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
    • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
      Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
      Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
    • Changan Lumin Hadir di Indonesia Sebagai Pilihan Micro EV dengan DC Fast Charging
      Changan Lumin Hadir di Indonesia Sebagai Pilihan Micro EV dengan DC Fast Charging
      Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
    • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Setyo Adi, 12 Agu, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Setyo Adi, 01 Sep, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      Setyo Adi, 24 Jun, 2025
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
    • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Setyo Adi, 08 Sep, 2025
    • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
    • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      Setyo Adi, 04 Agu, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*