
Industri otomotif Indonesia perlahan-lahan mulai bergerak di tengah pandemi Covid-19. Pabrikan mewah asal Italia, Ferrari, melengkapi line up milik mereka di Tanah Air dengan mendatangakan Ferrari SF90 Spider. Inilah model terkencang dengan atap lipatnya. Ferrari Eurokars resmi meluncurkannya di bulan Oktober 2021 ini, jelang akhir tahun 2021. Hadirnya SF90 Spider menunjukkan pergerakan cepat Ferrari Eurokars untuk pasar Indonesia sebagai importir resmi yang baru.
Di pasar global, Ferrari sebetulnya sudah merilis SF90 Spider ini sejak November 2020 dan di pasar Malaysia sejak Juni 2021. Namun Indonesia baru kebagian SF90 Spider di awal Oktober ini.
Ferrari SF90 Spider menyusul empat model baru Ferrari lainnya yang telah hadir juga di tahun ini, yaitu SF90 Stradale, F8, Roma, serta Portofino M. Mobil ini merupakan model convertible terkencang yang pernah Ferrari produksi, yang merupakan saudara dari SF90 Stradale.
Sebagai hypercar non edisi terbatas, SF90 Spider merupakan sebuah PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) yang menggabungkan teknologi mesin pembakaran internal dan motor listrik sebagai powertrain. Saat ini SF90 menjadi model flagship di antara semua lini produk yang dimiliki oleh Ferrari, dengan performa rangkaian power unitnya mencapai 1.000 ps alias 986 hp.
Mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang tidak dipakai pada model Ferrari lainnya pada SF90 menyediakan kombinasi tenaga 769 hp dan torsi 800 Nm ke roda belakang. Sementara motor listriknya sendiri punya daya 217 hp, yang disalurkan ke roda depan. Saat digeber maksimal seluruh performanya, SF90 Spider adalah sebuah hypercar berpenggerak all-wheel drive. Dengan transmisi dual-clutch 8-percepatan, akselerasi 0-100 km/jam dicapai dalam 2,5 detik.
Mesin V8 dan motor listriknya bisa dioperasikan secara terpisah. Saat hanya mesin V8 yang bekerja, SF90 menjadi mobil berpenggerak roda belakang. Lalu saat hanya menggunakan mode elektrik alias e-Drive, mobil ini berubah menjadi penggerak roda depan. Motor listriknya terhubung dengan baterai 7,9 kWh, yang bisa digunakan berkendara elektrik sejauh 20 kilometer.
Untuk urusan desain, jelas tidak ada bedanya antara SF90 Stradale dan Spider. Perbedaannya hanya pada atap keras yang dapat dibuka alias convertible, Namun sisanya, lini SF90 ini memang hampir serupa secara tampilan.
Yang menjadi identitas dari SF90 Spider tentunya pada atap yang bisa dilipat untuk dibuka. Dibandingkan versi coupe, SF90 Spider punya bobot lebih 100 kg karena mekanisme pelipatan atap elektriknya. Namun konstruksi atap lipatnya diklaim lebih ringan 40 kg dibandingkan model convertible Ferrari lainnya saat ini, yaitu F8 Spider dan Portofin.
Lebih ringan karena Ferrari menggunakan material aluminium pada konstruksi retractable hardtop SF90. Proses pelipatan atap bisa dilakukan dalam waktu 14 detik, berikut jendela belakang adjustable. Ferrari juga memberikan reinforcement alias penguatan pada chassis untuk SF90 Spider, mempertahankan rigiditas yang berkurang karena atap terpotong.
Selain itu, posisi kokpit diposisikan sedikit lebih ke depan, sebanyak 20 mm dibanding model Stradale. Ini karena terpakainya 100 liter ruang di antara kokpit dan ruang mesin, untuk ruang penyimpanan atap saat terlipat. Pilar A juga lebih ramping untuk membuat sudut kaca depan lebih aerodinamis. Namun kalau bahas soal interiornya, tidak ada perubahan yang terjadi, masih sama seperti versi SF90 Stradale.
Layar digital high-definition 16 inci yang menghuni panel instrumen tetap menjadi salah satu highlight dari interior SF90. Rangkaian tombol pengaturan di setir juga sudah menggunakan teknologi touch-sensitive seperti layar sentuh, termasuk untuk tombol starter mesin. Teknologi serupa diterapkan juga pada tombol di dashboard. Dan tentunya, trim interior bisa dipilih sesuka selera setiap konsumen Ferrari.
Ferrari memberikan SF90 Spider sebuah hero color yang disebut Giallo Monte Carlo, warna kuning cerah dengan efek yang membuatnya tampil keemasan. Klaim convertible terkencang artinya SF90 Spider telah melampaui bukan hanya performa 812 GTS, tapi juga LaFerrari Aperta yang bermesin V12. Bahkan SF90 Spider unggul 0,2 detik mengitari Sirkuit Fiorano dari LaFerrari coupe. (Why/Raju)
INTERNAL COMBUSTION ENGINE
ELECTRIC MOTORS
DIMENSIONS AND WEIGHT
TRANSMISSION AND GEARBOX
PERFORMANCE