SUV Premium Fang Cheng Bao B5 dan B8 Cocok Dibawa ke Indonesia
Sub-Brand baru BYD yang fokus ke SUV off-road dan sport

Jenama otomotif Tiongkok kerap menghadirkan sub-brand untuk memperluas jangkauan pasarnya. Tidak terkecuali BYD yang pada 2023 lalu memperkenalkan Fang Cheng Bao. Ini adalah sub-brand BYD kelima setelah Dynasty, Ocean, Denza dan Yangwang.
KEY TAKEAWAYS
Apa itu Fang Cheng Bao yang diperkenalkan oleh BYD?
Fang Cheng Bao adalah sub-brand kelima BYD yang fokus pada SUV off-road dan mobil sport, menawarkan teknologi hybrid plug-in canggih dengan performa tinggiKapan Fang Cheng Bao akan masuk pasar Indonesia?
Meskipun belum ada tanggal pasti, BYD kemungkinan besar akan membawa Bao 5 ke Indonesia setelah Denza D9, melihat meningkatnya minat terhadap SUV hybrid premium di Tanah AirSebagai pembeda, model Fang Cheng Bao berkisar pada kendaraan off-road hingga mobil sport. Merek ini sendiri secara harfiah diterjemahkan sebagai “Formula” dan “Leopard” dalam bahasa Mandarin. Sebuah pemilihan merek yang transformatif.
Di ajang Shanghai Auto Show 2025 lalu, Oto Media Group yang diwakili Munawar Chalil, diajak melihat berbagai kemajuan produk BYD. Salah satunya Fang Cheng Bao yang menghadirkan beragam modelnya di lantai pameran otomotif tahunan tersebut.
Bao 5

Salah satu model yang menawarik adalah Bao 5 (B5). Ini adalah model off-road dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV). Model ini dilaporkan tengah dipersiapkan masuk ke pasar Australia di bawah nama Denza B5 dan besar kemungkinan akan menjadi model selanjutnya di Indonesia setelah MPV Denza D9.
SUV ini menawarkan dimensi panjang 4.890 mm, lebar 1.970 mm, dan tinggi 1.920 mm. Secara dimensi, jika tiba di Tanah Air, dia akan bermain di segmen ramai pesaing yakni SUV mid size. Desainnya mengesankan SUV premium yang gagah dan tangguh dengan beragam garis tebal menghiasi. Sentuhan kencanggihannya berasal dari penerangan LED di lampu depan dan belakang. Kesan tangguh juga didapat dari body cladding berukuran tebal dan ban serep di pintu belakang alias model konde.

Sebagai SUV premium, model yang juga diberinama Leopard 5 di pasar Eropa, menawarkan desain yang mewah. Sebut saja kehadiran tiga layar, termasuk dua layar berukuran 12,3 inci untuk instrumen panel dan layar besar 15,6 inci untuk pengaturan berbagai fitur kendaraan. Tombol fisik masih diberikan untuk kemudahan pengoperasian.
Perhatian utama adalah tawaran performa. Sistem hybrid terbaru BYD menawarkan jarak tempuh 125 kilometer untuk mode EV dari baterai berkapasitas 31,8 kWh. Tawaran dua motor elektriknya mencapai 660 hp. Mesinnya menggunakan 1.5L turbo yang menghasilkan torsi sebesar 760 Nm yang dipasangkan dengan transmisi E-CVT. Kemampuan ini mampu melesatkan SUV berbobot 2,8 ton ini dari diam ke 100 km per jam dalam waktu 4,8 detik.
Sisi kemudahan lain, baterai ini menerima arus pengisian daya sebesar 100 kW DC dengan kemampuan pengisian cepat. Baterai dari 30 sampai 80 persen terisi dalam waktu 16 menit. Total jarak yang bisa ditempuh SUV ini hingga 1.200 km berdasarkan claim pengujian CLTC. Tidak lupa sistem suspensi canggih DiSus-P meningkatkan kemampuan jelajah beragam medan.
Bao 8

Bao 8 adalah mode yang lebih besar dibandingkan Bao 5 dengan tawaran dimensi 5.195 mm, lebar 1.994 mm, tinggi 1.905 mm dan jarak sumbu roda 2.920 mm.
Bao 8 (B8) juga dikenal sebagai Leopard 8 di beberapa negara, menawarkan desain tampilan SUV konvensional yang tangguh. Bemper besar, body cladding tebal, pelek berukuran besar, jadi bumbu utama SUV ini untuk menarik minat konsumennya.
Masuk ke interior, desain serupa B5 juga dirasakan pada B8. Tiga layar berukuran besar, 12,3 inci di meter cluster pengemudi dan penumpang, dan layar 17,3 inci untuk layar utama head unit jadi perhatian utama. Model ini juga menawarkan layar HUD 50 inci dan diperkuat Chip BYD9000 yang dibuat khusus oleh BYD sebagai daya pada sistem hiburan.
Pengembangan sistem operasi model ini bekerja sama dengan Huawei. Pengguna yang memilihi telepon genggam Huawei dapat memaksimalkan pengalaman penggunaan teknologi ini untuk berkendara.

Bao 8 menggunakan sistem penggerak DMO, sebuah teknologi hibrida plug-in paralel yang menggabungkan mesin bensin 2.0 liter dengan dua motor listrik. Kombinasi ini menghasilkan tenaga puncak hingga 550 kW atau setara dengan 737 tenaga kuda. Untuk kemampuan di berbagai medan, Bao 8 dilengkapi dengan mode penggerak empat roda (4WD) khusus untuk kecepatan rendah serta tiga kunci diferensial otomatis. Pengemudi juga dimanjakan dengan beragam pilihan mode berkendara off-road yang disesuaikan untuk kondisi jalan seperti salju, pasir, lumpur, pegunungan, bebatuan, hingga kemampuan melintasi genangan air.
Sumber energinya berasal dari baterai LFP berkapasitas 36,8 kWh, yang memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam mode listrik berdasarkan standar WLTC. Jika digabungkan dengan mesin bensin, total jarak tempuh Bao 8 dapat mencapai 1.200 kilometer. Performa akselerasinya pun cukup mumpuni, dengan catatan waktu 0-100 km/jam dalam 4,8 detik.
Baik B5 dan B8 memuat fitur ADAS canggih. Termasuk sensor Lidar terkini untuk memastikan keselamatan sepanjang perjalanan.
Menarik untuk menunggu dua SUV premium ini di Tanah Air. Keberhasilan Denza D9 tentu menambah kepercayaan diri BYD terhadap merek premium miliknya. Tidak sedikit yang mendambakan sebuah SUV premium dengan kemampuan hibrida canggih berbanderol Rp1 miliar di Indonesia. Sebuah potensi pasar yang harus segera digarap BYD dengan produk andalannya. Kita tunggu saja kepastian BYD Indonesia mewujudkan keinginan konsumen berkantong tebal. (STA/ODI)
Baca Juga:
Honda Jazz Dapat Penyegaran Versi 2025, Tampang Jadi Gahar
Geely Impresi Galaxy Starship 7 EM-1: SUV Hybrid dengan Jarak Tempuh 1.430 Km!
Lebih Dekat dengan Produk Yangwang, Merek Premium dari BYD Auto
Jual mobil anda dengan harga terbaik


Model Mobil BYD
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan BYD
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil BYD Terbaru di Oto

Artikel Mobil BYD dari Carvaganza
Artikel Mobil BYD dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review