Qualcomm dan BMW Bikin Sistem Otonomus Ride Pilot di iX3
Ride Pilot menjadi tolak ukur baru di dalam menyuguhkan teknologi otonomus masa depan
Untuk meningkatkan sofistikasi teknologi otonomus di dalam produk anyar iX3. Qualcomm Technologies, Inc. bersama BMW Group resmi mengenalkan Snapdragon Ride Pilot. Inilah sistem mengemudi otomatis terbaru hasil kolaborasi selama tiga tahun. Perangkat ini dibangun di atas system-on-chips (SoCs) Snapdragon Ride™ milik Qualcomm. Lalu dikombinasikan dengan Snapdragon Ride AD, software stack canggih hasil pengembangan bersama.
KEY TAKEAWAYS
Apa itu Snapdragon Ride Pilot?
Sistem mengemudi otomatis hasil kolaborasi BMW dan Qualcomm, dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendaraDi mana teknologi ini pertama kali diterapkan?
Dipakai BMW iX3 generasi terbaru dalam lini Neue Klasse“Kolaborasi dengan tim engineering BMW benar-benar membawa lompatan besar. Memungkinkan kami menciptakan sistem kelas dunia yang membawa manfaat keselamatan. Sekaligus kenyamanan bagi konsumen di berbagai segmen. Kami bersama BMW melahirkan Snapdragon Ride Pilot, solusi revolusioner dalam menetapkan standar baru industri. Penerapan di BMW iX3 menjadi bukti visi berkendara cerdas dan aman. Juga membuka jalan pada era baru inovasi mobilitas,” terang Nakul Duggal, Group GM Automotive and Industrial & Embedded IoT Qualcomm Technologies.
Telah Divalidasi 60 Negara Pengguna
Dirancang memenuhi standar keselamatan tertinggi. Sistem itu mendukung kemampuan New Car Assessment Program (NCAP) tingkat awal. Hingga Level 2+ dengan fitur navigasi otomatis (navigation on autopilot/NOA) di jalan tol maupun perkotaan. Debut globalnya berlangsung di All New BMW iX3, model pertama dalam lini Neue Klasse. Perangkat diklaim telah divalidasi lebih dari 60 negara dan ditargetkan hadir di lebih 100 negara pada 2026. Kini, Snapdragon Ride Pilot juga tersedia bagi produsen otomotif global. Serta pemasok tier-1 melalui Qualcomm Technologies.
Jadi, kemunculan software stack Snapdragon Ride AD juga menjadi ajang pembuktian hasil kolaborasi global skala besar. Lebih 1.400 ahli tersebar di Jerman, Amerika Serikat, Swedia, Rumania, hingga pusat uji BMW AD di Republik Ceko terlibat intensif selama tiga tahun. Itu demi mewujudkan teknologi mutakhir tersebut.
Mihiar Ayoubi, Senior Vice President Development Driving Experience BMW Group menambahkan, “Kolaborasi dengan Qualcomm Technologies menjadi bagian penting lompatan teknologi besar yang kami wujudkan di Neue Klasse. Sistem bantuan pengemudi mutakhir ini menetapkan tolok ukur baru industri. Menawarkan filosofi cerdas, selaras, serta aman. BMW iX3 membawa teknologi ini ke level lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.”
Keunggulan Snapdragon Ride AD Software Stack
Nah, software stack Snapdragon Ride AD terwujud melalui perception stack Qualcomm Technologies yang terintegrasi dengan drive policy engine hasil kolaborasi BMW. Struktur ini memberi fleksibilitas tinggi bagi produsen otomotif serta pemasok dalam menciptakan solusi berskala luas, biaya efisien dan peluncuran lebih cepat. Fitur utama mencakup:
-
360-Degree Perception: Camera-based vision stack mendeteksi objek, membaca marka jalan, mengenali rambu, memantau pengemudi, membantu parkir. Lalu menampilkan pandangan sekitar. Sistem diperkaya arsitektur bird’s-eye view (BEV) serta metode baru kamera fisheye. Integrasi low-level perception kamera dan radar mengurangi latensi pelacakan sekaligus mengoptimalkan performa keselamatan di persimpangan kompleks. Efisiensi komputasi ditingkatkan melalui hardware-software co-design serta network architecture search.
-
Safety-First Approach: Memenuhi standar Automotive Safety Integrity Levels (ASIL) serta Functional Safety (FuSa). Juga sesuai regulasi NCAP, FMVSS127, dan DCAS. Sistem memenuhi Safety of the Intended Functionality (SOTIF) serta dilengkapi enkripsi berlapis plus deteksi ancaman siber.
-
Advanced Context-Aware Driving: Memadukan rule-based model serta AI-based model guna melakukan prediksi perilaku. Termasuk memantau perencanaan manuver dalam skenario mengemudi yang kompleks.
Pengembangan dan pengujian stack didukung data and simulation factory. Toolchain ini mengombinasikan data nyata, simulasi berbasis AI, serta pembuatan data sintetis untuk skenario beragam. Kemampuan ini diklaim mempercepat pelatihan maupun pengujian software AD, membuat sistem mampu menghadapi kondisi jalan riil. Snapdragon Ride Pilot juga dikatakan mendukung pembaruan over-the-air (OTA). Kemudian dapat dikustomisasi melalui Snapdragon Ride SDK. Memungkinkan produsen otomotif menyuguhkan solusi sesuai kebutuhan segmen. Revolusi teknologi berkelanjutan juga ditopang pemanfaatan data armada (fleet data).
Platform Snapdragon Ride di BMW Neue Klasse
BMW iX3 teranyar mengadopsi ADAS berbasis Snapdragon Ride yang mengintegrasikan SoCs berperforma tinggi, modul computer vision. Serta software stack Snapdragon Ride Automated Driving. Sistem ini mencakup pengaturan berkendara dan fitur pengaman guna menjamin keselamatan pengguna. Perangkat menawarkan berbagai kemampuan canggih, seperti:
-
Contextual lane change and overtaking: sistem dapat memulai manuver berdasarkan isyarat halus dari pengemudi. Seperti pandangan ke kaca spion atau sentuhan ringan di setir.
-
Active lane change and highway assistant: memungkinkan berkendara tanpa memegang setir (hands-free) di lajur yang telah disetujui.
-
Ecosystem provided AI-powered slot detection dan pemantauan kabin berbasis kamera: memanfaatkan ekosistem teknologi untuk mendeteksi ruang parkir secara cerdas sekaligus memantau kondisi di dalam kabin.
“Superbrain of Automated Driving” BMW menggunakan Snapdragon Ride SoCs, menawarkan performa komputasi hingga 20 kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Integrasi kamera 8MP, 3MP, sensor radar, peta HD dan GNSS presisi tinggi. Menawarkan cakupan pandangan 360 derajat, menjamin keandalan berkendara otonomus di beragam kondisi jalan. Selain itu, BMW iX3 dilengkapi chipset V2X 200 Qualcomm Technologies guna mendukung komunikasi vehicle-to-everything (V2X). Teknologi ini memperluas jangkauan sensor. Dapat membantu kendaraan mendeteksi potensi bahaya melalui interaksi langsung dengan infrastruktur jalan, pejalan kaki, maupun pengguna lain. (ALX/ODI)
Baca Juga:
BMW iX3 50 xDrive Generasi Kedua: Awal Neue Klasse dalam Bentuk SUV Listrik
BMW Kembangkan Material Alternatif Serat Karbon dari Tanaman Flax yang Ramah Lingkungan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil BMW
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan BMW
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW Terbaru di Oto
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature