Lampu Besar Adaptif Ford, Era Baru Pencahayaan

JAKARTA: Lampu besar telah menjadi bagian dari setiap mobil sejak mesin ini siap meluncur di jalan. Ketika roda bergulir di kegelapan malam, bola cahaya inilah yang memandunya menyusuri jalan, menjadi mata bagi mobil dan pengemudi di belakang setirnya. Namun, bagaimana jika mata tersebut sekarang dapat dibuat menjadi lebih berarti?

Ford telah berupaya membuat prototipe sistem pencahayaan, yang adaptif dan pintar, serta mampu untuk tidak hanya mengikuti teknik pencahayaan linier, tetapi juga mampu menangkap hambatan dan mempelajari jalanan, selain juga memastikan pencahayaan pada sudut yang tepat. Teknologi ini sangat dibutuhkan untuk jalanan modern yang berliku, di mana kemungkinan mobil bertabrakan dengan sepeda dan pejalan kaki lebih sering, karena kenyataannya mereka memang biasanya tidak berada di garis pandang ketika kendaraan sedang berbelok.

Bagaimana terobosan teknologi ini bekerja, memang merupakan teka-teki yang menarik untuk dipecahkan. Teknologi estetis yang mencengangkan ini menggunakan informasi GPS dan data dari kamera depan untuk memprediksi sudut lengkung jalan, dan kemudian menyesuaikannya dengan sudut pencahayaan lampu besar, dengan memperluas sudut di persimpangan. Teknologi ini sangat penting untuk jalanan modern, di mana kecepatan dan waktu merupakan faktor penting dalam sebuah perjalanan.

Menurut Ford, sistemnya dapat memperluas wilayah pencahayaan yang tidak terlihat dalam tampilan linier, sehingga dapat membantu pengemudi untuk mengidentifikasi pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan dengan mudah.

Selain itu, fitur ini juga memfungsikan kamera infrared pada grilnya, sehingga mampu mendeteksi lokasi, mengidentifikasi dan melacak hingga delapan orang pada jangkauan sejauh 393 kaki. Fitur khusus ini juga mampu menampilkan rintangan pada layar dasbor, menampilkannya dengan bingkai merah atau kuning sesuai dengan jaraknya.

Teknologi ini merupakan swa-belajar, karena menggunakan memori untuk mengambil data dari jalan-jalan yang pernah dilalui sebelumnya dan menyesuaikan cahayanya sehingga menjadi lebih efisien. Terlebih lagi, mampu menggunakan data yang diambil dari GPS dan kamera depan yang terpasang di dasar kaca spion.

Teknologi ini adalah gagasan dari Ford European Research and Innovation Centre di Aachen, Jerman. Sebagian besar terinsiprasi dari Advanced Lighting System and Recognition Tech, yang dapat dilihat dalam hasil produksi mobil Eropa. Ford sangat yakin bahwa teknologi andalannya akan meraih pelanggannya dalam waktu dekat ini, yakni dengan memberikan pencahayaan sebuah terobosan definisi yang baru.