Geely dan Era AI Otomotif, Masa Depan Mobilitas Cerdas

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam industri otomotif bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah transformasi fundamental yang berpotensi mengubah lanskap mobilitas secara menyeluruh. Dari sistem bantuan pengemudi canggih hingga pengembangan desain kendaraan dan efisiensi produksi, AI menawarkan serangkaian aplikasi yang luas dan terus berkembang. Persaingan untuk menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan AI semakin intens, mendorong para produsen otomotif untuk berinvestasi secara signifikan dalam riset dan pengembangan teknologi ini.

Bersamaan dengan gelaran Auto Shanghai 2025 beberapa waktu lalu, Oto Media Group yang diwakili Munawar Chalil, mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat pemanfaatan kecerdasan buatan pada industri otomotif. Di markas besar Geely Auto di Hangzhou, pabrikan Tiongkok ini memperlihatkan kemampuan dan visi masa depan mobilitas mereka lewat “Geely Global Intelligent Mobility Expo”

Bukan lagi sekadar mobil yang dilengkapi fitur pintar, Geely dengan bangga memperkenalkan "Full-Domain AI", sebuah sistem kecerdasan buatan menyeluruh yang dirancang untuk meredefinisi cara kita berinteraksi dengan kendaraan dan dunia di sekitarnya.

Sejak meluncurkan strategi "Intelligent Geely 2025" pada tahun 2021, perusahaan ini terus berupaya dalam membangun ekosistem teknologi cerdas. Penggabungan kekuatan komputasi, big data, model bahasa besar (large models), hingga konstelasi satelit, Geely berhasil merajut jaringan "Full-Domain AI for Intelligent Vehicles" yang komprehensif. Langkah ini tidak hanya menciptakan fondasi teknologi yang kokoh, namun juga menempatkan Geely memiliki kapabilitas utuh untuk "merancang kendaraan AI dengan arsitektur yang berpusat pada AI".

Inti dari inovasi ini terletak pada Geely Electric Architecture (GEA), sebuah platform energi baru yang cerdas. GEA bukan sekadar platform modular, melainkan kerangka kerja terpadu yang menyatukan hardware, sistem, ekosistem, dan kecerdasan buatan.

AI memainkan peran sentral dalam setiap tahap pengembangan produk, mulai dari simulasi virtual yang presisi, kalibrasi akurat, hingga pelatihan sistem yang mendalam. Perannya lebih dalam, AI tertanam kuat dalam arsitektur elektronik dan elektrik Generasi 3.0 Geely, chip automotive-grade, dan sistem operasi, memungkinkan pengembangan produk yang berkesinambungan dari desain hingga aplikasi.

Sentuhan AI juga terasa kental dalam Flyme Auto, sistem smart cockpit yang dikembangkan bersama DreamSmart. Sistem ini lebih dari sekedar tampilan antarmuka, Flyme Auto dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif, multi-terminal, dan berbasis skenario. Hasilnya adalah kokpit digital canggih yang stabil, intuitif, dan kaya akan ekosistem aplikasi.

Menariknya, integrasi AI tidak berhenti di pengembangan produk. Geely memperluas hingga manufaktur dan layanan purna jual, menghadirkan pengalaman cerdas yang menyeluruh di seluruh rantai industri.

Komputasi, Algoritma dan Data

Apa rahasia Geely Auto dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk pengembangan produknya? Rahasianya ada tiga, kekuatan komputasi, algoritma dan data.

Dalam hal kekuatan komputasi, Geely menggandeng raksasa teknologi seperti Stepfun Technology, Lifan Technology, DreamSmart, dan GeeSpace untuk membentuk aliansi unik: "Intelligent Automobile Computing Power Alliance" – Xingrui Intelligent Computing Center 2.0. Dengan kapasitas komputasi gabungan mencapai 23.5 EFLOPS, pusat ini menyediakan dukungan komputasi yang dibutuhkan untuk sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS), memungkinkan respons cepat terhadap skenario mengemudi yang kompleks.

Di ranah algoritma, Geely menjadi salah satu pionir penelitian AI sejak 2021, ketika mereka memulai program pengembangan model bahasa besar. Pada tahun 2023, lahirlah "Xingrui AI Large Model", diikuti kolaborasi dengan Stepfun dalam model multi-modal. Awal tahun ini, Geely mencatatkan diri sebagai perusahaan pertama yang mengintegrasikan secara mendalam model open-source DeepSeek, semakin memperkuat kemampuan "Xingrui AI Vertical Large Model". Kemajuan ini membekali sistem AI Geely dengan pemahaman skenario yang superior, kemampuan pengambilan keputusan yang cerdas, dan kemampuan belajar berkelanjutan.

Terakhir, namun tak kalah penting, adalah data. Sebagai "bahan bakar" AI, data adalah elemen krusial. Geely saat ini memiliki lebih dari 7.5 juta kendaraan yang dilengkapi dengan kemampuan mengemudi cerdas L2+, menghasilkan miliaran kilometer data mengemudi di dunia nyata. Dataset raksasa ini menjadi kunci dalam mengoptimalkan dan menyempurnakan ADAS Geely, memastikan kinerja luar biasa dalam berbagai kondisi mengemudi.

Visi Geely untuk mobilitas cerdas melampaui sekadar teknologi. Berakar pada komitmen terhadap keselamatan dan kesetaraan, konsep "Safety for All" mencerminkan dedikasi Geely untuk memastikan bahwa setiap pengguna dapat merasakan manfaat dari bantuan mengemudi berbasis AI dan fitur keselamatan komprehensif.

Sebuah langkah yang patut diapresiasi bagi Geely Auto. Pengembangan teknologi yang dapat dinikmati beragam kalangan jelas membuat pemanfaatkan teknologi semakin menarik, bahkan populis. Konsep keselamatan untuk semua benar diwujudkan tidak dalam angan, namun produk yang nyata. (MC/STA/ODI)

Baca Juga: 

Geely dan Evolusi Peranti Keselamatan: Diawali Skeptisisme, Sekarang Jadi Standar Global