Ferrari Amalfi Atap Terbuka Absen, Pabrikan Mau Lihat Respons Pasar
Ferrari belum menutup kemungkinan untuk hadirkan versi convertible, tergantung reaksi konsumen.
Ferrari kembali memancing rasa penasaran penggemarnya. Meluncurkan Amalfi sebagai penerus Roma, pabrikan asal Maranello ini hanya menghadirkan versi coupe saja, tanpa model Spider (atap terbuka) seperti sang pendahulu. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Roma juga akhirnya memiliki versi atap lipat beberapa tahun setelah debutnya.
KEY TAKEAWAYS
Apakah Ferrari Amalfi akan memiliki versi Spider seperti Roma?
Hingga saat ini belum ada konfirmasi. Ferrari menyatakan akan melihat respons pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan meluncurkan versi atap terbuka.Apa yang membedakan Ferrari Amalfi dari Roma?
Meski berbagi platform, Amalfi membawa arah desain baru Ferrari, tenaga mesin lebih besar, dan tombol fisik di interior untuk pengalaman berkendara yang lebih intuitif.Meski banyak yang berspekulasi bahwa versi Spider dari Amalfi akan menyusul, Ferrari memilih untuk menjaga misteri. Enrico Galliera, Chief Marketing & Commercial Officer Ferrari, menyatakan bahwa mereka memang ingin menjaga unsur ketidakpastian dalam strategi produk.
“Dulu kami bicara soal ketidakpastian. Jadi kami tidak ingin semua orang menduga apa yang akan terjadi. Sekarang kami hadirkan versi coupe-nya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Mungkin ya, mungkin akan ada versi Spider. Mari kita lihat reaksi pasar, dan kemudian kami akan putuskan,” kata Enrico Galliera, Chief Marketing & Commercial Officer Ferrari, saat presentasikan Amalfi di Maranello, Italia.
Foto: FerrariTradisi Ferrari: Spider Datang Belakangan
Kalau melihat sejarah model-model Ferrari sebelumnya—seperti 488, 296 GTB, dan 812—memang sudah lazim jika versi convertible dirilis setelah coupe. Bahkan untuk 12Cilindri yang bermesin depan seperti Amalfi, Ferrari meluncurkan versi coupe dan convertible secara bersamaan. Namun, Amalfi jelas diarahkan untuk segmen berbeda, dengan posisi sebagai sportscar entry-level terbaru.
Amalfi sendiri dikembangkan dari basis Roma, namun dengan pendekatan desain dan performa yang diperbarui. Sekadar catatan, Roma pertama kali debut pada 2019 sebagai coupe V8 bermesin depan. Baru pada 2023, versi Roma Spider menyusul, mengembalikan penggunaan soft top convertible ke lini Ferrari setelah sebelumnya memakai hardtop di Portofino dan California.
Desain Baru, Identitas Baru Ferrari
Meski berbagi platform dengan Roma, Ferrari mengklaim Amalfi mengusung arah desain baru yang akan menjadi identitas visual masa depan merek ini. Di bawah arahan desainer Flavio Manzoni, Amalfi tampil dengan garis bodi yang lebih dinamis dan fascia depan yang merefleksikan bahasa desain generasi berikutnya.
Foto: Ferrari“Saya tidak menyebutkan sebelumnya bahwa sangat penting bagi kami untuk memberikan identitas baru pada mobil ini—identitas yang konsisten dengan identitas Ferrari baru yang secara bertahap kami perkenalkan ke dalam jajaran produk. Misalnya, bagian depan adalah contoh perubahan dalam kode desain,” tutur Galliera.
“Hal itu juga menginspirasi kami dalam hal ini. Tentu saja, tanpa mengulang elemen yang sama, tetapi harus ada nuansa kekeluargaan tertentu di seluruh rangkaian model,” lanjutnya.
Performa Meningkat, Pengalaman Berkendara Lebih Tajam
Di balik kap mesinnya, Ferrari Amalfi dibekali mesin V8 3.0 liter twin-turbo yang kini menghasilkan 630 hp dan torsi 760 Nm. Akselerasi dari 0–100 km/jam hanya butuh 3,3 detik, dengan suara knalpot yang diklaim lebih emosional dari sebelumnya—berkat ubahan sistem pembuangan.
Foto: FerrariBagian kabin juga tak luput dari peningkatan. Ferrari menanggapi kritik terhadap penggunaan tombol haptic touch di model sebelumnya, dan kini kembali ke tombol fisik agar pengemudi lebih fokus dan tidak terdistraksi saat berkendara.
Untuk saat ini, Amalfi hanya tersedia dalam versi coupe. Tapi jika mengikuti pola Ferrari selama ini, bukan tidak mungkin versi Spider akan hadir paling cepat tahun depan. Strategi ini tampaknya disengaja, agar setiap peluncuran punya momentum tersendiri dan tetap menggugah rasa penasaran publik.
Ferrari tampaknya ingin menunjukkan bahwa meskipun kita mengenal mereka sebagai pabrikan yang konsisten dalam kualitas dan performa, dalam urusan strategi produk, mereka tetap “liar” dan sulit ditebak. (WHY/TOM)
Baca juga:
Ferrari Amalfi Debut, Warisan Dolce Vita dengan Sentuhan Performa Modern
Debut di Asia, Ferrari F80 Memukau Panggung Universo Ferrari
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Ferrari
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Ferrari
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Ferrari Terbaru di Oto
Artikel Mobil Ferrari dari Carvaganza
Artikel Mobil Ferrari dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature