V-GREEN Targetkan 50.000 Titik Pengisian VinFast EV di Indonesia
Ekspansi besar charging station jadi strategi utama perkuat ekosistem kendaraan listrik asal Vietnam
KEY TAKEAWAYS
Apakah charging station V-GREEN bisa digunakan semua mobil listrik?
Saat ini, hanya untuk kendaraan VinFast, termasuk armada taksi listrik Green XMSudah berapa titik charging station V-GREEN yang aktif?
Sekitar 1.000 unit dari total 3.000 yang sudah didirikan sejak Desember 2024VinFast makin serius memperkuat eksistensinya di Indonesia. Setelah meluncurkan lini kendaraan listrik seperti VF3, VF5, VF e34, VF6, dan VF7, brand asal Vietnam ini kini menyiapkan fondasi infrastruktur lewat entitas penyedia pengisian daya kendaraan listrik, V-GREEN.
Diungkap dalam sesi GIIAS 2025, V-GREEN merencanakan pembangunan 50.000 charging station yang akan tersebar di seluruh Indonesia dan hanya ditujukan untuk mobil-mobil VinFast—termasuk armada taksi listrik Green XM yang juga berada di bawah VinGroup.
CEO V-GREEN, Mai Truong Giang, menjelaskan bahwa perusahaan ini adalah bagian dari grup induk VinGroup, yang didirikan oleh pengusaha Vietnam Pham Nhat Vuong dan menaungi merek otomotif VinFast. “V-GREEN adalah perusahaan baru, tapi dalam dua tahun kami sudah membangun 150.000 charging station di 63 provinsi dan kota di Vietnam,” katanya.
Di Indonesia, operasional V-GREEN dimulai sejak Desember 2024. Dalam waktu singkat, mereka telah membangun 3.000 titik pengisian, dan sebanyak 1.000 charging station sudah beroperasi aktif di kota-kota besar maupun wilayah lain seperti Medan, Makassar, Batam, serta area di luar Jawa dan Bali.
“Pada saat ini memang sebagian besar stasiun pengisian energi listrik itu terletak di kota-kota besar. Seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan juga Bali. Pada tahun ini, kami merencanakan membuat 50.000 titik charging station di Indonesia dan untuk sementara charging station itu hanya diperuntukkan bagi mobil-mobil VinFast saja. Termasuk untuk perusahaan taksi Green XM, yang masih satu grup dengan pabrikan VinFast,” jelas Edison, sapaan akrab Mai Truong Giang.
Rencana besar itu juga dipecah ke dalam dua segmen: 20.000 unit berupa home charging station, sementara 30.000 unit lainnya adalah public charging station. Semua titik akan ditempatkan strategis di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau, bahkan cukup dengan berjalan kaki.
Menurut Edison, strategi ini adalah kunci untuk mengatasi kekhawatiran konsumen terhadap keterbatasan infrastruktur pengisian daya yang selama ini menjadi hambatan adopsi EV. “Apabila charging station sudah dideploy, konsumen VinFast akan merasa secure dan tidak perlu kerepotan lagi untuk melakukan pengisian daya sehingga meminimalisir range anxiety yang sekarang ini masih kuat sekali.”
Berbeda dari kebanyakan fasilitas pengisian yang masih berarus rendah, V-GREEN fokus menghadirkan pengisian cepat berbasis arus DC (Direct Current). Edison menambahkan, “Jadi nanti tidak perlu menunggu berjam-jam. Hanya butuh waktu 30 sampai dengan 40 menit durasi pengecasannya.”
Untuk membantu pengguna, aplikasi V-GREEN sudah tersedia dan dilengkapi dengan peta titik pengisian secara real-time. Konsumen dapat melihat lokasi, status, dan estimasi waktu pengisian tanpa perlu mencari manual.
Proyek ini tidak hanya mencerminkan investasi besar dari VinFast di Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen mereka membangun ekosistem EV yang menyeluruh—dari kendaraan hingga infrastruktur dan gaya hidup. (EKA)
Baca Juga:
V-Green dan eTreego Siapkan 100.000 Stasiun Pengisian Daya Khusus VinFast
VinFast Lewat V-Green dan Prime Group Garap Ekosistem EV Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil VinFast
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan VinFast
- Terbaru
- Populer
Video Mobil VinFast Terbaru di Oto
Artikel Mobil VinFast dari Carvaganza
Artikel Mobil VinFast dari Zigwheels
- Motovaganza