Pemerintah bakalan menerapkan standar emisi gas buang Euro 4 pada April nanti. Beberapa pabrikan kendaraan bermesin bakar konvensional sudah merilis model-model pembaruan yang mengikuti standar tersebut. Tak demikian dengan UD Trucks, mereka memilih standar yang selangkah lebih ketat, yakni Euro 5.

Hal ini dibuktikan dengan peluncuran truk UD Trucks Quester Euro 5. Truk ini diklaim punya tenaga lebih besar dan efisien dibanding generasi sebelumnya. Tak kurang tenaga 410 dk dan torsi hampir 2.000 Nm (1.990 Nm) bisa dihasilkan dari mesin berstandar Euro 5-nya. Tentunya beberapa ubahan juga diberikan untuk meningkatkan fitur dan pengendaraan kendaraan tersebut.

“Dalam mendukung program pemerintah tersebut, kami memperkenalkan slogan terbaru, 'Better Life for Logistic, Planet and People,' yang bertekad menghadirkan teknologi yang efisien untuk bisnis transportasi, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat dalam menuju Indonesia Hijau”, jelas Direktur Marketing dan Aftersales Service UD AMI, Aloysius Chrisnoadhi dalam konferensi pers, hari ini (24/2).

Adapun aplikasi Euro 5 dipilih ketimbang Euro 4 lantaran menurut hemat mereka, standar regulasi yang berlaku April nanti tak akan bertahan lama. Soalnya, di dunia standar yang berlaku sudah memasuki Euro 6. Dengan menghadirkan lini truk berteknologi Euro 5 di masa sekarang, peralihan tersebut akan bisa terjadi dengan lebih lancar.

Diungkap pihak UD Astra Motor Indonesia (UD AMI), selaku distributor resmi merek UD Trucks di Tanah Air, langkah serupa pernah mereka lakukan saat peralihan Euro 2 di mana mereka menggunakan standar Euro 3 yang lebih ramah lingkungan. Kini, strategi tersebut diambil karena mereka meyakini kendaraan yang didistribusikannya punya sistem yang lebih canggih.

Cara UD Trucks Quester Euro 5 Reduksi Emisi

Dengan skema regulasi Euro 5, UD AMI berharap konsumen pengguna truk UD Trucks bisa berkontribusi lebih pada lingkungan lewat keunggulan kendaraan mereka. Adapun teknologi utama untuk mengendalikan emisi UD Trucks Quester GWE adalah dengan menyematkan komponen Selective Catalytic Reduction (SCR). Pada perangkat yang terletak di bagian saluran exhaust ini, ada mekanisme penyemprotan cairan untuk menurunkan NOx gas buang. Cairan yang dimaksud bernama Adblue, berasal dari purifikasi urea dan air demineralisasi.

Selama mesin menyala memproduksi gas buang, SCR akan aktif bekerja. Karenanya, dibutuhkan tangki tambahan berkapasitas 50 liter di tubuh truk untuk menyimpan Adblue tersebut. Diklaim pihak UD AMI, sistem SCR yang terpisah dari mesin utamanya seperti pada Quester Euro 5 ini, disebut tidak sensitif terhadap solar bersulfur tinggi. Ini mengantisipasi solar berkualitas rendah yang memang beredar saat ini, sehingga dapat menggunakan Biodiesel B30 dengan aman serta sesuai untuk diimplementasikan di Indonesia.

Bersama dengan SCR, sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation) juga aktif bekerja di sektor mesin. Peranti ini bakal mensirkulasikan gas buang demi menurunkan suhu yang berimbas menurunnya kadar NOx. Harga Adblue, adalah sekitar Rp10 ribu perliternya. Untuk setiap 75 km perjalanan, membutuhkan kira-kira 1 liter cairan tersebut. Khusus pembelian truk Quester Euro 5, konsumen akan mendapatkan subsidi sebanyak 800 liter. (Van)

Baca Juga: Pakai Adblue, Truk Quester Penuhi Standar Euro 5