Menanggapi kenaikan segmen logistik, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) meluncurkan truk baru. Tidak sepenuhnya model baru. Melainkan model pengembangan dari truk medium Axor Euro4. Senjata baru DCVI untuk sektor logsitik disebut Axor M-Cab, dengan tambahan dimensi pada kabin untuk memberi kenyamanan pengemudi.

"M-Cab Euro4 adalah pengembangan dari Axor Euro4 yang kami luncurkan pertengahan tahun lalu. Produk ini hadir dengan tambahan dimensi pada kabin pengemudi dan juga fasilitas baru untuk mendukung kenyamanan pengemudi. Kadang kita cuma berbicara soal teknis dan kemampuan dari sebuah produk. Tapi kerap melupakan, pengemudi yang mengendalikan truk adalah orang yang paling penting. Makanya kami merasa perlu untuk lebih mendukung kenyamanan pengemudi," kata Naeem Hassim, President Director PT. Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) saat peluncuran di Jakarta (10/4).

Mercedes-Benz Axor 2528 R M-Cab punya ruang lebih di bagian belakang kursi pengemudi. Kemudian diberikan alas untuk dijadikan tempat tidur atau beristirahat bagi pengemudi. Menurut Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI, dengan mendukung kenyamanan pengemudi, nilai positif lain bisa didapat. Seperti efisiensi waktu dalam perjalanan.

Baca juga: Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Bisa Minum B35

"Di belakang kabin ada lebihan sekitar 46 cm, jadi driver bisa tidur. Untuk perjalanan panjang, kalau misalnya mengejar waktu bisa pakai sistem mekanisme dua sopir atau tiga orang dengan satu kernet dan dua sopir. Jadi ada yang bisa istirahat. Nah ini untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh perjalanan," papar Faustina.

Hadir dalam dua opsi drivetrain, Axor 2528 R M-Cab bisa dipilih antara penggerak 6x2 dan 6x4. Untuk 6x4 ditujukan bagi medan yang lebih kasar dan berat, sedang 6x2 umumnya digunakan di jalan datar. Secara spesifikasi, masih mengusung mesin yang sama. Enjin 6-silinder OM906LA bertenaga 285 PS di 2.200 rpm dan torsi 1.120 Nm di rentang 1.200-1.600 rpm.

Salah satu keunggulan yang diklaim, efisiensi BBM. Bahkan truk anyar Mercedes-Benz itu juga menggendong tangki bahan bakar 380 liter, salah satu yang terbesar di kelasnya. "Tangki bahan bakar itu penting. Supaya pengemudi tidak sering-sering di pom bensin. Karena mengantrenya itu panjang. Jadi kalau dihitung ini cukup memadai untuk penggunaan di Trans Jawa. Saya juga boleh berbangga hati bilang truk kami secara konsumsi BBM efisien dan cukup irit," imbuh Faustina.

Sebagai informasi, kontribusi penjualan sektor logistik dari total dagangan truk Mercedes-Benz DCVI masih di bawah 50 persen. Mereka menargetkan untuk menambah porsi dalam kurun lima tahun ke depan. Dengan porsi 50-50 dibandingkan truk untuk off-road yang pasarnya banyak di luar pulau Jawa.

(TOM/TOM)

Baca juga: Isuzu Sudah Melengkapi Produknya dengan Dokumen SRUT