Tren Modifikasi Truk Canter, Lebih ke Fungsi atau Gengsi?
Ada yang sampai merogoh kocek Rp350 juta
Jambore Nasional Canter Mania Indonesia Community (CMIC) pasti diramaikan truk Fuso Canter yang telah dimodifikasi. Penampilan mereka sangat menyita perhatian dengan hasil kreasi masing-masing. Tidak hanya merombak penampilan, mesin pun turut dioprek juga. Biasanya ditujukan untuk mendukung kebutuhan dari setiap kendaraan dan juga kondisi jalan yang dilalui.
KEY TAKEAWAYS
Pengguna Canter ada yang mengakui justru nilai jualnya meningkat setelah dimodifikasi
Pada dasarnya modifikasi tidak dianjurkan karena bisa menghanguskan garansi, namun pilihan diserahkan ke pemilik masing-masing“Sekarang ini modifikasi yang dilakukan oleh para driver dan pemilik Canter ini lebih kepada fungsi. Biasanya kalau medan jalannya bagus, modifikasinya bisa hingga pada bodi yang lebih ceper dengan tampilan menarik. Sedangkan untuk kondisi jalan yang kurang bagus, umumnya para driver memilih untuk mengganti ban yang sesuai,” kata Toni Pengurus Pusat CMIC.
Malah ada juga beberapa pemilik kendaraan Canter yang melakukan modifikasi hingga ke bagian mesin. Beberapa diantaranya mengusung konsep Herex yang berorientasi pada performa mesin yang maksimal. Salah satu contohnya adalah melakukan mapping ulang pada Canter Euro4 hingga menggunakan turbo dengan ukuran yang lebih besar. Bahkan, pemilik kendaraan tersebut rela merogoh kocek hingga ratusan juta yang melebihi harga beli baru Canter sendiri.
Baca Juga: Dukung Jambore Nasional Canter Mania Indonesia Community ke-10, KTB Buat Program Menarik
“Kalau dihitung untuk biaya modifikasi memang bervariasi, ada yang mencapai Rp350 juta bahkan lebih. Mereka kebanyakan sangat menyukai modif truk jadi tidak merasa keberatan untuk mengeluarkan biaya yang mahal,” tambah Toni.
Menanggapi hal tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian selaku agen pemegang merk Mitsubishi Fuso di Indonesia menyerahkan kepada konsumen. Pasalnya kendaraan tersebut digunakan sesuai kebutuhan mereka meskipun jika sudah memodifikasi hingga ke urusan mesin umumnya menggugurkan masa garansi resmi dari pabrikan.
“Kalau modifikasi sebenarnya kami tidak merekomendasikan, namun setelah dijual kembali diserahkan kepada pemiliknya masing-masing. Tapi kalau bisa memang mematuhi paraturan yang ada dari pemerintah terkait. Melihat truk Canter yang ada sendiri sebenarnya populasi pemilik yang melakukan modifikasi hingga ke bagian mesin itu tidak terlalu banyak hanya beberapa orang saja. Kebanyakan mereka melakukan modifikasi hanya sebatas tampilan atau permainan eksterior saja, sehingga tidak menggugurkan garansi dari kami,” kata Sudaryanto, General Manager Business Communication PT KTB.
Beberapa di antara pengguna Canter tersebut mengakui setelah melakukan modifikasi malah membuat harga jualnya bisa lebih mahal lagi dibandingkan harga beli barunya. Umumnya belakangan ini beberapa konsumen ramai mencari model Canter Euro 2 dibandingkan Euro4 baru saja diluncurkan tahun lalu. (NDO/ODI)
Baca Juga: Canter Mania Berkumpul di Kudus dalam Jambore Nasional Perayaan ke-10 Tahun
Model Truk Mitsubishi
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Populer
Artikel Truk Mitsubishi dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian