Isuzu Erga EV Otonom, Bus Listrik Masa Depan Tanpa Sopir
Bus listrik nirsopir dengan kemampuan swakemudi berkat bekal banyak sensor dan radar
Isuzu Motors Limited kembali menunjukkan visi masa depannya di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025. Pabrikan asal Jepang itu memperkenalkan Erga EV Autonomous, bus listrik swakemudi yang menjadi langkah lanjutan dari model Erga EV yang lebih dulu debut pada 2024.
KEY TAKEAWAYS
Apa yang membuat Isuzu Erga EV Otonom berbeda dari bus listrik lainnya?
Keunggulan utama Erga EV Otonom ada pada sistem swakemudinya yang dikembangkan bersama Tier IV Inc. Bus ini mampu mengenali kondisi sekitar secara real-time berkat kombinasi sensor, kamera, LiDAR, dan radar gelombang millimeter. Ditambah lagi, rancangan baterai di atap dan belakang membuat kabin tetap luas dengan lantai rendah, meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas penumpang.Apakah Isuzu Erga EV Otonom akan dijual di Indonesia?
Saat ini Erga EV Otonom masih dalam tahap pengujian di Jepang hingga awal 2026. Meski belum ada konfirmasi untuk pasar Indonesia, potensinya tetap besar. Mengingat tren elektrifikasi dan kebutuhan transportasi publik ramah lingkungan di Tanah Air terus meningkat, bukan tidak mungkin bus listrik swakemudi seperti Erga EV akan menjadi bagian dari masa depan transportasi perkotaan Indonesia.Model anyar Erga EV masih berstatus purwarupa (prototype) dan sedang memasuki fase uji coba publik di Kota Hiratsuka, Prefektur Kanagawa, mulai Oktober 2025 hingga Januari 2026. Melalui program ini, Isuzu berupaya memastikan sistem swakemudi bekerja aman di rute perkotaan nyata. Inovasi tersebut diharapkan dapat mengurangi beban pengemudi dan meningkatkan efisiensi transportasi publik di masa depan.
Teknologi Swakemudi Kolaborasi dengan Tier IV
Dalam pengembangannya, Isuzu menggandeng Tier IV Inc., perusahaan Jepang yang dikenal sebagai spesialis autonomous driving systems. Teknologi swakemudi ini mengandalkan kombinasi sensor, kamera, radar gelombang milimeter, dan LiDAR untuk mengenali lingkungan sekitar secara real time.
Sistem tersebut memungkinkan bus beroperasi dengan tingkat presisi tinggi, menjaga jarak aman antar kendaraan, mendeteksi pejalan kaki, serta menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi lalu lintas.
Foto: OTODesain Erga EV yang Lebih Efisien dan Ramah Pengguna
Secara desain, Erga EV otonom mempertahankan konsep flat floor atau lantai datar penuh khas Erga EV. Motor listrik ditempatkan langsung di poros gandar belakang (in-axle motors), sementara baterai diletakkan di atap dan di bagian bawah belakang kendaraan.
Penempatan unik ini memberikan ruang kabin yang lebih luas dan akses yang lebih mudah, terutama bagi penumpang berkebutuhan khusus. Selain itu, konfigurasi lantai rendah membantu proses naik-turun penumpang menjadi lebih praktis tanpa modifikasi tambahan.
Performa dan Daya Jelajah
Isuzu melengkapi bus listrik ini dengan dua motor AC induksi bertenaga puncak 335 hp dan torsi 960 Nm. Energi disuplai dari baterai lithium-ion 245,3 kWh, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 360 km pada kecepatan konstan 30 km/jam.
Sistem pengisian dayanya menggunakan standar CHAdeMO 350 V, dengan waktu pengisian dari 20% hingga 80% hanya sekitar 3,2 jam menggunakan fast charging.
Rancang bangun dasarnya tetap familiar seperti versi diesel, dengan tata letak instrumen dan kontrol yang tidak asing bagi pengemudi bus konvensional. Fitur “creep mode” juga tetap disediakan untuk membantu manuver di kecepatan rendah.
Fitur Keselamatan dan Konektivitas Modern
Dari sisi keselamatan, Erga EV menjadi bus rute pertama di Jepang yang dilengkapi fitur Driver Status Monitor (DSM) dan Emergency Driving Stop System (EDSS). Kedua sistem ini mampu mendeteksi kondisi pengemudi—misalnya saat kehilangan fokus atau kesadaran—dan secara otomatis menghentikan bus dengan aman, bahkan ketika sedang menanjak.
Selain itu, tersedia pula Blind Spot Monitor untuk menghindari tabrakan dengan objek di sekitar kendaraan.
Sebagai pelengkap, Isuzu menyematkan layanan konektivitas PREISM, yaitu platform pemantauan jarak jauh bagi operator armada. Melalui sistem ini, status baterai, estimasi jarak tempuh, hingga kondisi pengisian daya dapat dipantau secara real time dari pusat kontrol.
Langkah Nyata Menuju Transportasi Publik Berkelanjutan
Belum ada kepastian kapan Isuzu Erga EV Otonom akan diproduksi massal. Namun, kehadirannya di JMS 2025 menandai komitmen Isuzu terhadap efisiensi dan keberlanjutan transportasi masa depan.
Dengan teknologi swakemudi dan elektrifikasi yang semakin matang, Isuzu berpotensi membawa inovasi ini ke pasar global, termasuk Indonesia — mengingat tren elektrifikasi kendaraan komersial di Tanah Air tengah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. (HFD/TOM)
Baca juga:
Isuzu Tunjukkan Inovasi Mesin Multi Fuel di Japan Mobility Show 2025
Isuzu VCCC, Kendaraan Modular Masa Depan untuk Logistik dan Penumpang
Mengenal Lebih Dekat Isuzu ELF Mio, Truk Ringan yang Bisa Disetir dengan SIM A
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Truk Pilihan
- Terbaru
- Populer
Video Truk Terbaru di Oto
Artikel Truk dari Zigwheels
- Motovaganza