Lebih Dekat dengan Bus Listrik VVIP Hyundai, Termasuk Bocoran untuk Pasar Komersial Tanah Air

Indonesia diketahui tengah menuju target mobilitas hijau, terutama dalam hal emisi. Pada 2060, target nol emisi diharapkan dapat terwujud, bahkan digadang-gadang dapat lebih cepat.

Salah satunya dengan cara mengenalkan teknologi kendaraan listrik. Tidak melulu pada kendaraan penumpang, target nol emisi diharapkan dapat dicapai lebih cepat dengan peran serta kendaraan komersial.

Langkah ini juga yang diamini Hyundai. Perusahaan otomotif global Korea ini selain memperkenalkan kendaraan listrik penumpangnya, juga berencana untuk menghadirkan kendaraan komersial, utamanya bus listrik untuk beragam kebutuhan.

Oto.com beberapa waktu lalu sempat melihat lebih dekat dengan produk-produk bus listrik canggih Hyundai di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Terdapat dua jenis bus yakni bus 12 meter dan 8 meter yang sudah dibuat untuk berbagai tujuan, termasuk menjadi kendaraan umum perkotaan.

“Bus ini sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Hyundai melakukan pengembangan untuk pasar Indonesia, dengan setir kanan. Saat ini kami terus berupaya memenuhi syarat untuk dapat mencapai TKDN di atas 40 persen sebagai syarat dari pemerintah. Bus 8 meter dan 12 meter ini yang dirasakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Belum resmi meluncur, sampai saat ini masih kita perkenalkan, semoga dalam waktu dekat bisa resmi hadir,” ucap Andreas, perwakilan Hyundai Commercial Vehicle dari Hyundai Asia Pasific saat ditemui beberapa waktu lalu.

VVIP EV Mobility

Salah satu yang menarik adalah kehadiran bus 12 meter yang sudah disulap menjadi kendaraan VVIP. Bus ramah lingkungan ini layak disandingkan dengan limosin yang mewah berkat layout interior yang mengedepankan rasa berkendara premium.

Area driver dipisahkan dengan partisi, untuk meningkatkan sisi privasi. Kabin bus dijejalkan 10 kursi penumpang dengan konfigurasi 2+1 yang nyaman. Hadir juga mini pantry dan akses lift untuk penumpang disabilitas.

Bus dengan karoseri lokal ini, pada area penumpangnya menggunakan jok yang nyaman. Beberapa di antaranya ada ventilator seat, wireless chargin, fast charging port, safety belt, massage, footrest, reclining, sliding, dan seat heater jadi kenyamanan yang didapat penumpang.

Paling menarik ada di area belakang. Terdapat ruang meeting VIP yang bisa juga disulap sebagai ruang bersantai sepanjang perjalanan. Untuk sisi hiburan, terdapat dua layar TV berukuran 45 inci di area depan dan 65 inci di area belakang. Bus canggih ini juga sudah menggunakan audio sistem BOSE dengan subwoofer, Wifi terintegrasi serta control panel untuk pengaturan beragam fitur yang dibutuhkan sepanjang jalan.

Bicara spesifikasi, bus ini memiliki panjang dimensi 12 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 4 meter dengan jarak sumbu roda 6 meter. Bus ini mengusung baterai berkapasitas 290,4 kWh yang mampu menempuh jarak 420 km dalam sekali pengisian daya. Tenaganya mencapai 326 ps dengan torsi hingga 1.000 Nm. Disebutkan, pengisian dayanya sudah fast charger dengan pengisian daya 0 sampai 100 persen dalam waktu 1,5 jam saja.

Pengamannya terhitung lengkap. Terdapat EBS +VDC, rem cakram dan kamera belakang dengan sonar. Hyundai membatasi bus ini bergerak dengan kecepatan puncak 80 km per jam.

Selain bus listrik VVIP, juga ada dua model bus lain yang diperlihatkan. Terdapat bus 12 meter untuk transportasi umum, dalam hal ini serupa seperti TransJakarta. Andreas mengungkapkan pihaknya memang tengah mengupayakan dapat memenuhi spesifikasi TransJakarta yang dikenal detail dan dalam waktu dekat dapat melakukan uji coba jalan.

Hadir juga bus listrik dengan ukuran 8 meter. Bus ini diubah untuk menjadi tempat pembelajaran sepak bola bagi anak-anak yakni Hyundai Kids Mobile Library. Di dalamnya terdapat ruang pembelajaran seperti perpustakaan, gadget untuk belajar, serta monitor berukuran besar.

“Ini beberapa model bus yang kami tampilkan dan dapat menjadi beberapa fungsi sesuai kebutuhan konsumen. Produk ini sudah menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia, supaya TKDN memenuhi ekspektasi dan kebijakan pemerintah. Dalam waktu dekat kami uji coba jalan, dan setelah itu kami lihat masukan-masukan yang diterima,” ucap Andreas.

Di pasar global, bus listrik Hyundai menjadi salah satu produk yang paling banyak diekspor ke berbagai negara. Mulai dari ukuran medium hingga besar, bus Hyundai menawarkan keunggulan teknologi dan fungsi yang memenuhi kebutuhan pasar yang dituju. (STA/TOM)

Baca juga:

Foton Gandeng Kalista untuk Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik Komersial

Arista Group Jadi Distributor Farizon Auto, Jual Kendaraan Niaga di Indonesia