Motor Mogok
Suatu hari saat selesai kerja saya dalam perjalanan pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 7 Km. entah kenapa motor yang saya tumpangi tiba-tiba mogok dan agak susah distater, setelah saya coba berkali-kali akhirnya bisa dan langsung saya tumpangi, setelah mengendarai sekitar 1 Km, motor mogok lagi dan saya coba stater dengan engkol sampai capek tapi mesin motor tidak mau hidup; akhirnya karena sudah jam 5,30 sore saya buru-buru cari bengkel yang masih buka. setelah sekitar 0,7 Km akhirnya ada bengkel sepeda yang masih buka tapi sudah hampir tutup karena masih ada 1 pasien yang menunggu ban belakang motornya lagi di tambal karena bocor, saya tiba di bengkel itu waktu menunjukkan jam 5.48 dan tanpa basa-basi saya langsung berbicara sama tukang bengkelnya bahwa motor saya mogok dan tidak mau distater. setelah mendengar hal itu pemilik bengkel sambil terlihat agak kecewa ( mungkin karena sudah mau tutup ) berusaha menolak dengan halus, tetapi karena saya agak memaksa, maka dia dengan wajah iba pada saya mengiyakan permintaan saya. setelah selesai menambal ban motor yang bocor, dengan segera dia memeriksa motor saya. dia mencoba stater tapi tetep saya mesinnya nggak mau hidup, montir motor itu kemudian otak-atik dan memeriksa lebih lanjut dari busi, dll, setelah sekitar 30 menit otak-atik, dicoba lagi stater akhirnya bisa, saya langsung bayar dia minta ongkos 10 ribu, saya langsung naiki motor dan berjalan sekitar 20 meter dari tempat bengkel itu lalu kemudian motor mogok lagi dan akhirnya motor saya putar balik lagi dengan setengah berlari karena takut kalau-kalau bengkelnya keburu sudah ditutup, dengan nafas yang ngos-ngosan saya bilang sama montir bengkel itu yang sedang menutup bengkelnya, " maaf pak kok mogok lagi...." akhirnya terpaksa motor saya diperiksa lagi, setelah dioeriksa lagi sekitar 5 menit maka terdengar suara montir itu sambil berkata agak kecewa dan mengeluh .... ::" Ooooo. ooo ala mas-mas,,,,, lha wong bensin motore sampeyan habis.... mas-mas.,,,, gimana mesin mau hidup,,,,, akhirnya saya menyadari hal itu karena saya baru ingat bahwa terakhir saya mengisi bensin motor itu 1 ;liiter dan itupun sudah seminggu yang lalu. Akhirnya saya menepuk jidat saya sambil ketawa bercampur bingung harus ngomong apa sama montir itu,... saya jadi malu dan bergegas membawa motor karena takut kalau montir itu kebakaran jenggot.
Review Pengguna Suzuki NEX II Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (3)
- Specs (27)
- Performa (26)
- Dimensi (4)
- Mesin (4)
- Suspensi (1)
- Transmisi (2)
- +1
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita NEX II
- Featured Article NEX II
- Road Test NEX II
Video Suzuki NEX II
Lihat video terbaru Suzuki NEX II untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Bandingkan Suzuki NEX II Dengan Motor Sejenis
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
124.8
|
124.5
|
125
|
125
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4 Stroke, SOHC, Air Cooled
|
4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Bulb
|
Ya
|
Diameter x langkah
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
57 mm x 48.8 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
Bandingkan Varian Suzuki NEX II
- Bensin
Temukan Motor Alternative Lainnya
Motor Suzuki Pilihan
Modifikasi Motor
Penelitian Lebih Lanjut tentang NEX II
- Suzuki NEX II
- Harga Suzuki NEX II
- Kredit Suzuki NEX II
- Gambar Suzuki NEX II
- Berita Suzuki NEX II
- Suzuki NEX II Spesifikasi
- Warna Suzuki NEX II
- Review Suzuki NEX II
- Suzuki NEX II FAQs
- Video Suzuki NEX II
- Brosur Suzuki NEX II
- Dealer Suzuki di jakarta-selatan
- Asuransi Motor