I migh be old but i am fast

Pertama kali saya dan istri beli mobil ini dengan cara cara yg unik. Ketika itu kami mendapat berkat dari Tuhan mendapat undian sepeda motor. Di rumah kami kami sudah mempunyai motor lama yg kami pake untuk bekerja. Alhasil motor berkat undian tadi jarang digunakan. Sementara kami masih pergi kerja dengan 2 anak dengan menggunakan motor lama karena yg baru itu motor kopling dan agak susah untuk dikendarai. Akhir cerita saya iseng cek website jual mobil bekas. Berharap bahwa ada yg bisa kami tawarkan dengan dp motor baru tadi. Sehari, dua hari, seminggu sampai sebulan kami mencari kendaraan yg bisa muat utk keluarga besar diluar keluarga kecilku. Tapi tidak ada hasilnya. Lalu teringat bahwa dulu pernah terpendam dalam hati bahwa semoga suatu saat saya bisa punya mobil Jazz warna kuning. Keren kali ya. Lalu saya mengarah pada mobil impian. Mencari danbterus mencari, untuk DP mobil bekas jazz masih terlalu tinggi biat kami. Lalu saya menemukan satu mobil Jazz 2008 dengan DP sekitar 25 an. Antara berharap dan tidak, (krn kami berharap mobil agak besar karena keluarga besar) saya menghubungi penjual atau marketing. Saya menanyakan apakah bisa untuk DP nya saya bayar pake motor baru. Marketingnya merespons baik, bukanya senang kami binggung menanyakan cicilan perbulannya berapa? Sebelum saya menjawab jadi, saya minta waktu dengan marketingnya. Lalu kami diskusi, satu hal yang saya ingat betul waktu itu adalah dalam diskusi kami sepakat bahwa "Tuhan mungkin memghendaki kita untuk memiliki agar kita sekeluarga tidak kepasan dan kedinginan lagi ketika pergi beribadah. Seminggu kemudian saya hubungi marketingnya dan dalam hati berpikir bahwa kalau itu kehendah Tuhan pasti mobilnya belum laku. Marketingnya saya hubungi dan mobilnya masih ada. Kamipun tersenyum dan nyengir ga jelas. Akhirnya kami beli mobil tersebut. Saat itu saya sendiri belum bisa bawa mobil modal nekat saja. Tapi oada saat mobil mau di ambil saya ajak teman saya. Tibalha mobil di kontrakan. Krn belum bisa bawa mobilnya hanya dibtongkriongi dibrumah kontrakan. Dengan bantuan tetangga saya latih dan akhirnya bisa. Tibalah waktunya hari raya idulfitri, kami harus pulaang kampung ke jawa. Waduhhhh... apa saya berani ya bawa mobil di toll. Berpikir dan terus berpikir saya coba toll BSD -Bintaro. Ternyata bisa. Akhirnya kami putuskan bawa mobil mudik. Sekali lagi dilema datang karena kami hanya bisa jalan sekeluarga saudara tidak bisa ikut karena tidak cukup. Lalu pulang kampung. Karena mobil lama lama kami tidak bisa jalan cepat 60 -80km per jam di toll. Takut ada apa2. Ketika dibjalan toll , di samping saya ada satu mobil keluarga, mobil lama lebih lama dari mobil kam, di dalamnya ada 8 atau 9 orang. Di melewati saya dari ketika dia d idepan saya melihat tulisan di belakangnya "I might be old but I am fast" saya tersenyum dan berpikir dia yg lebih tua saja bisa jalan lebih cepat dari saya masa saya tidak. Akhirnya saya coba naikan kecepatan 100 km perjam kadang lebih banyak kurangnya dari 100 km per jam. Akhirnya kami sampai di kampung. Lagi lagi kebiasaan dikamoung setelah maaf maafan adalah jalan jalan. Dan sekali lagi kami merasa tidak enak dengan orangtua sanak saudara karenabtidak bisa pergi kemana2 karena tidak muat. Waktu berlalu, sampailah sekarang ini dan sampai sekarang kami masih menggunakan sepeda motor dan dia (jazz hanya di pake sabtu minggu saat ibadah dan arisan keluarga. Semoga suatu saat bisa mendapatkan yangblebih besar sehingga orang tua sanak saudara bisa ikut merasakan kebahagiaan bersama. Terima kasih.