Peluncuran motor-motor baru mewarnai berita roda dua sepekan terakhir. Yang paling menarik perhatian tentunya kehadiran All New CB150R Streetfire baru. Yap naked bike Honda itu hadir dengan berbagai pembaharuan. Cukup menarik disimak. Di luar sana ada Suzuki yang akhirnya resmi merilis GSX-S1000 2021 secara global. Dibanding model sebelumnya, ia terlihat lebih agresif berkat desain yang benar-benar baru. Membuat bodinya tampak lebih berotot dan futuristik.

Terakhir Yamaha yang manjakan konsumennya dengan menghadirkan produk menarik. Kali ini giliran XSR155 mendapat sentuhan baru. Ia sekarang ketambahan warna anyar, yakni matte green. Cat yang ditampilkan memberi karakter sport heritage makin menonjol. Dia menemani dua warna sebelumnya. Matter Silver Premium dengan kulit jok cokelat, Matte Black Elegance yang serbahitam.

CB150R Streetfire Kini Pakai Fork Upside Down

Wujud baru Honda CB150R Streetfire resmi ditampilkan ke publik. Tampak serangkai revisi bodi dan optimalisasi kaki-kaki menyempurnakan karakter naked sport. Dalam seremoni virtual ini, PT Astra Honda Motor melepas spesies terbaru di harga Rp 29,7 juta – Rp 30,7 juta OTR Jakarta. Alias hanya naik tipis dari versi sebelum.

“Melihat antusiasme tinggi pecinta motor naked sport di Indonesia, kami memutuskan untuk merombak desain All New CB150R Streetfire dan menyempurnakannya menjadi motor sport naked berpenampilan layaknya big bike, ditunjang dengan pengadopsian inverted front suspension. Saya harap ketika Anda mengendarainya dan merasakan perubahan pada bagian kemudi anda dapat mengingat bahwa sepeda motor ini sangat menyenangkan,” ungkap Keiichi Yasuda, President Director PT AHM.

Ubahan signifikan tertera di beberapa bagian, cukup jauh dibandingkan model sebelumnya. Makin pentingnya lagi, garpu teleskopik lama ditanggalkan. Diganti model inverted dengan bungkusan tabung emas. Kontras dengan penampilan serba gelap atau matte-nya. Secara ukuran, suspensi upside down buatan Showa ini punya diameter kurang lebih mirip CBR150R, yakni 37 mm. Hanya saja belum ada informasi soal jarak mainnya. Dan tak kalah krusial, tapered handebar juga diperbaharui demi mengejar tampilan maskulin maksimal. Sekaligus memberi kenyamanan dalam berkendara harian maupun jarak jauh.

Di luar suspensi, semua hal teknis masih mengadopsi rangkaian lama. Pendukung suspensi misal, masih terhubung dengan rangka teralis serta lengan ayun lama. Dan sebuah shock breaker menopang di belakang. Soal ukuran ban juga persis, 17 inci dengan profil depan 100/80 dan belakang 130/70. Serta merta wavy disc brake depan belakang tanpa ABS.

Lantas dapur pacu, mengandalkan format satu silinder 150 cc DOHC empat katup enam percepatan. Tentunya pula berpendingin cairan selayaknya CB150R lama. Data kertas menunjukkan mesin mampu mencapai tenaga 16 Hp di 9.000 rpm sementara torsi menoreh angka 13,7 Nm pada 7.000 rpm. Dengan efisiensi bahan bakar diklaim mencapai 40,5 kpl. Agak disayangkan, assist dan slipper clucth dari saudara berwajah sport fairing belum diaplikasikan ke sini. Baca lengkapnya di sini.

Spesifikasi Suzuki GSX-S1000 MY 2021

Suzuki akhirnya resmi merilis GSX-S1000 2021 secara global, pada Senin (26/4) lalu. Dibanding model sebelumnya, ia terlihat lebih agresif berkat desain yang benar-benar baru. Membuat bodinya tampak lebih berotot dan futuristik. Ubahan paling menonjol dari bentuk headlamp-nya. Kelengkapan yang dibawanya juga lebih canggih. Soal harga, kuda besi anyar ini dibanderol US$ 15.190,28 atau setara Rp 219 juta.

Transformasi ubahan desainnya sangat cerdas. Sekarang GSX-S1000 menggunakan LED proyektor yang terbagi menjadi 2 sisi atas dan bawah. Desain fascia-nya terlihat jadi agresif. Untuk pemanis disematkan pula DRL minimalis pada bagian atas lampu utama. Pada bagian bodi samping atau tepatnya di sektor shroud juga mengalami ubahan, sekarang menggunakan panel samping dengan desain baru dan winglet yang disebutkan terinspirasi dari MotoGP.

Suzuki berhasil mencapai tampilan yang benar-benar baru untuk GSX-S1000. Namun mesinnya masih mengambil basis GSX-R1000 K5 model lama. Hanya dikembangkan sedikit untuk meningkatkan emisi tanpa mengurangi performa. Akarnya mungkin kembali ke 2005, tetapi K5 secara luas dianggap sebagai titik tertinggi dalam sejarah GSX-R1000, jadi mesinnya itu tetap dipertahankan. Hasilnya ia sudah lolos uji emisi Euro 5.

Untuk ubahannya termasuk camshaft baru dengan profil cam berbeda dan lebih sedikit overlap, pegas katup baru, kopling berbeda, badan throttle baru, airbox baru, dan knalpot yang direvisi dengan catalytic converter tambahan. Sementara peningkatan emisi sering kali sejalan dengan pengurangan daya. Tapi GSX-S1000 2021 mendapatkan tenaga kuda lebih banyak dari sebelumnya, memuncak pada 150 hp (152 PS) dari pada 148 hp (150 PS). Ini berputar lebih keras, juga dengan kekuatan puncak datang pada 11.000 rpm, bukan 10.000 rpm. Mesinnya itu juga menawarkan torsi lebih baik dan penyebaran kinerja lebih luas di rentang putaran bawah dari pada sebelumnya.

Sisi negatifnya adalah konsumsi bahan bakarnya. Jika GSX-S1000 spesifikasi 2020 lama bagus untuk diklaim 53,3 mpg (22 kpl), yang baru hanya menempuh 46,26 mpg (19 kpl). Untuk mengimbanginya, kapasitas tangki bahan bakar meningkat dari 17 liter menjadi 19 liter. Buat memastikan jarak antara pengisian tidak terhambat, namun tetap saja memakan biaya lebih banyak. Baca lengkapnya di sini.

Warna Baru Yamaha XSR155

Yamaha XSR155 mendapat sentuhan baru. Ia sekarang ketambahan warna anyar, yakni matte green. Cat yang ditampilkan memberi karakter sport heritage makin menonjol. Dia menemani dua warna sebelumnya. Matter Silver Premium dengan kulit jok cokelat, Matte Black Elegance yang serbahitam. Walau ketambahan kelir anyar, ia tetap dijual Rp 36,580 juta OTR DKI Jakarta.

”Sejak diluncurkan di akhir 2019, XSR 155 makin digemari konsumen karena keunggulan desain retro yang dipadukan dengan fitur dan teknologi modern. Tahun ini kami melakukan penambahan warna terbaru agar konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Bagi mereka yang ingin tetap menjaga lifestyle bahkan saat berkendara ke tempat-tempat bertemakan nature, Matte Green ini diklaim menjadi pilihan yang tepat. Ia bisa tampil beda saat mengeksplorasi keindahan alam dan menambah kepercayaan diri,” kata Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Cat paling mencolok tentu saja yang menempel di cover tangki. Warna hijau gelapnya itu diberi kombinasi list silver dan hitam. Makin kontras dengan kulit jok berkelir cokelat. Aksen abu juga terlihat di sisi sepatbor depan dan di bodi tengah. Sisanya semua didominasi hitam.

Berbekal mesin Fuel Injection berkapasitas 155cc, SOHC, 4 langkah berpendingin cairan, dan telah dilengkapi dengan teknologi VVA. Tenaga yang dihasilkan mencapai 19 hp pada 10.000 rpm dan torsi sebesar 14,7 Nm di 8.500 rpm. Motor ini juga memiliki fitur Assist & Slipper Clutch, membuat kerja kopling menjadi lebih ringan dan perpindahan gigi lebih halus.

Desainnya turunan dari keluarga besar Sport Heritage XSR series. Sesuai namanya, bernuansa klasik tetapi sudah dibenamkan teknologi modern. Bentuk headlamp model bulat. Tetapi di dalamnya sudah dilengkapi multi-reflektor serta lampu Daytime Running Light atau DRL. Teknologinya pun sudah Light Emitting Diode alias LED. Terdapat logo XSR di bagian tengah lampu.

Pun dengan bentuk jok tandemnya, mengusung gaya Heritage. Bentuknya kecil memanjang dan wujudnya seperti ‘roti tawar’, karena ada garis-garis tegas. Tersedia warna coklat dan hitam. Di sampingnya ada bracket dengan aksen lingkaran, salah satu ciri khas XSR series. Buntutnya, ada stop lamp yang dirancang minimalis. Posisinya di ujung jok dengan menempel di bagian bodi belakang. Knalpotnya besar, selaras dengan bodinya. Menggunakan stang model fatbar. Baca lengkapnya di sini. (Raju)