MotoGP: Serba-Serbi Sirkuit Misano
Seri lanjutan MotoGP 2019, dihelat akhir pekan ini (15/9). Berbagai persiapan sudah dilakukan. Termasuk membuktikan hasil pengembangan dari tes yang dilakoni tim beberapa waktu lalu. Misano World Circuit Marco Simoncelli sebagai arena tempur, juga menyajikan beragam tantangan. Menuntut motor dengan performa terbaik, agar para rider piawai melahap semua sektor lintasan.
Pilihan Ban
Ban menjadi pendukung utama, selain faktor pembalap dan mesin. Sang joki mesti apik memanfaatkan si karet bundar. Terlebih sirkuit Misano menampilkan lay out variatif. Mulai dari trek lurus, tikungan lambat maupun cepat. Secara keseluruhan, ia memiliki panjang lintasan 4,2 km dengan total tikungan 6 ke kiri dan 10 ke kanan. Ditambah permukaan aspal dengan tingkat abrasif sedang. Untuk itu, Michelin selaku pemasok, memberikan pilihan ban slick simetris dan asimetris.
Jenis simetris disediakan pada ban depan dengan opsi kompon soft, medium dan hard. Ban itu juga tersedia untuk ban belakang. Tapi hanya bisa ditemui pada kompon soft dan medium. Khusus untuk ban berkompon hard, Michelin menyediakan tipe asimetris. Lantaran Misano punya corner ke kanan lebih banyak, maka kompon sisi itu dibuat lebih tebal demi faktor durabilitas. Tentunya juga ada ban basah berkompon soft dan medium untuk depan. Serta dua ban belakang, masing-masing extra soft untuk ban simetris dan soft buat asimetris.
Area Overtake
Merujuk informasi Motogp.com, ada beberapa area yang biasa dijadikan tempat overtake. Mereka membaginya ke dalam 4 sektor. Zona 1 di tikungan 4-6 (T4-T6). Buat mendahului para lawan, pembalap biasanya mengambil sisi dalam sebelum masuk T4. Dengan begitu dia dapat memimpin hingga keluar T6. Selanjutnya T8. zona 2 ini punya lay out rolling speed cukup panjang. Motor dengan akselerasi terbaik di tengah sampai keluar tikungan punya kesempatan memimpin.
Pun di zona 3, tepatnya di T9-T10. Tapi tantangan yang tak kalah berat justru ada selepas tikungan ke-10. Pasalnya, terdapat lintasan lurus cukup panjang. Di sini pembalap sudah pasti memuntir gas sangat dalam sebelum memasuki tikungan 13. Tapi kuda pacu MotoGP yang nyaris setara sekarang ini, pasti membuat kondisi side by side kerap terjadi. Pembalap yang bisa melakukan late braking dapat masuk T14 (zona 4) untuk mendahului hingga ke T15. Namun kesempatan untuk mencuri kemenangan juga dapat dilakukan pada last corner.
Pembalap Terbaik di Misano
Dua pembalap, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tercatat menjadi peraih gelar terbanyak (3 kali juara di Misano). Tapi, Marc Marquez punya peluang menambah koleksi kemenangannya di Sirkuit sepanjang 4,2 km ini. Kendati ada pula kans dari Andrea Dovizioso, pemenang balapan musim lalu. Namun situasi sekarang jelas berbeda. Lorenzo bersama Honda RC213V masih belum padu. Kesempatannya buat naik podium juga kecil. Terlebih dia juga masih merasakan sakit bekas cederanya.
Rossi sendiri memang sudah tiga kali menjuarai balapan di Misano. Tapi, kemenangan terakhirnya dicetak pada 2014 silam. Sementara tahun lalu, The Doctor cuma finish ke-7. Di musim 2018 itu, Marquez menuntaskan balapan di urutan kedua. Kali itu ia kalah bersaing dengan Dovizioso, yang berhasil mengangkat trofi dari podium utama. Tentu Marquez tak mau lagi tampil sebagai runner up. Tapi Dovi pun pasti enggan menyelesaikannya di belakang The baby Alien. Terlebih Misano berada di wilayah negara kelahirannya, Italia. Kendati begitu, mereka tak bisa menutup mata mengenai keberadaan pendatang baru. Sebutlah Fabio Quartararo, pembalap rookie tim satelit Yamaha. Siapakah pembalap terbaik Misano musim ini? Tunggu beritanya dari kami! (Ano/Odi)
Baca Juga: Rossi Ingin Swingarm Karbon M1 Segera Dipakai Balapan
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian