Meski Tak Podium, Galang Hendra Cetak Fastest Lap di WorldSSP300 Qatar

Galang Hendra gagal naik podium di balapan WorldSSP300 Qatar (26/10). Pada seri pamungkas itu, pembalap binaan Yamaha Indonesia finis ke-7. Kendati begitu, dia jadi penunggang Yamaha YZF-R3 terdepan. Laju motornya juga paling kencang. Sementara M Faerozi yang mendapat jatah wild card, belajar banyak dari pengalamannya di balapan dunia itu.

Putaran akhir di Sirkuit Losail akhir pekan lalu, jadi ajang paling ditunggu. Terutama bagi Galang Hendra yang tengah mengincar titel yang tak kalah bergengsi, Tissot Superpole dan Pirelli Best Lap. Upaya coba dilakukan rider asal Yogyakarta. Terbukti dia bisa mencatat waktu tercepat kelima di sesi superpole. Terpaut 0,637 detik dari rider tercepat.

Walau gagal meraih dua gelar tadi, Galang masih bisa start di grid kelima. Ia pun tampil konsisten, lantaran sudah menemukan set up terbaik dengan Yamaha R3 tunggangannya. Selama race, ia mampu bersaing di baris depan. Dia juga termasuk dari 7 rider di kelompok depan. Namun, finis ketujuh merupakan upaya terbaik darinya. Terlebih jika melihat enam pesaing yang semuanya mengandalkan Kawasaki Ninja 400.

Secara spek sudah jelas berbeda, meski sudah ada pembatasan untuk mesin Ninja itu. Saat balapan berjalan pun, Galang tak punya kesempatan memimpin. Namun, catatan menarik dari penampilan Galang di Qatar adalah soal lap time. Selama race, dia satu-satunya pembalap yang mencatat fastest lap ( 2 menit 14,060 detik). Begitu pula dengan top speed, 210,5 km/jam. Jauh di atas pembalap lainnya.

Meski tak naik podium, aksi Galang patut diapresiasi. Terlebih kompetitor punya modal yang mumpuni. Namun, pembalap muda ini masih bisa memaksimalkan YZF-R3 buatan Indonesia. Ia juga menjadi salah satu rider yang berkontribusi menempatkan Yamaha di urutan kedua dalam kategori pabrikan. Sementara itu, Galang menuntaskan musim balap ini di urutan ke-7 klasemen. Menurutnya, pencapaian ini lebih baik dibanding musim sebelumnya.

“Di race ini, saya terus berada di top group mulai awal lap. Saat 2 lap sebelum finis, saya lebih fokus, tenang dan siapkan strategi untuk bisa overtaking. Namun sempat bersentuhan dengan pembalap lain juga dan hampir saja lowside. Saya terus menjaga kecepatan dan akhirnya saya finis di P7. Terima kasih kepada tim, engineer, Yamaha Eropa, Yamaha Indonesia, sponsor, keluarga untuk tahun ini yang terus memberi dukungan,“ tutur Galang.

Terkait penampilan sang rekan setim di Semakin Di Depan Biblon Motoxracing, tak kalah impresif. Memang Faerozi memulai race dari urutan belakang, starting grid ke-22. Tapi ia bisa menuntaskan balap di posisi 20. Mestinya dapat lebih baik. Cuma usaha pembalap Lumajang terhalang oleh insiden dari rider lain.

“Saya start dengan smooth. Bisa ikut dengan group. Namun sebelum memasuki 1 lap ada 4 pembalap yang terjatuh sehingga membuat gap dengan group terdepan. Akhirnya saya finis di urutan 20. Terima kasih kepada tim, engineer, Yamaha Indonesia, Yamaha Eropa yang memberikan kesempatan balap di kejuaraan ini. Banyak pengalaman, ilmu, cara setting, perbedaan karakter pembalap dan english skill yang menjadi modal karir saya ke depan,“ tutup Faerozi.