Ikut Program VR46, Ini Menu Latihan Awal Faerozi
Pembalap muda asal Lumajang, Jawa Timur, Muhammad Faerozi Toreqottulah, mengikuti program pelatihan Yamaha VR46 Master Camp batch ke-6 di Italia. Kesempatan emas bagi pria yang akrab disapa Faeroz ini. Karena, itu menjadi modal utamanya untuk menghadapi musim balap di Asia Production 250 (AP250) gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018).
Di hari pertama program Yamaha VR46 Master Camp, Rabu (12/9), Faeroz menjalani latihan MiniGP dan Gokart di Sirkuit Misano, Italia. Lantas dilanjut berlatih di medan flat-track di VR46 Motor Ranch, Tavullia. Pelatihan MiniGP yang menggunakan motor Yamaha YZ85, dibimbing langsung oleh pembalap Moto3 dari tim SKY Racing Team VR46, Nicolo Bulega.
Training yang memakan waktu selama dua jam ini, dilakukan guna meningkatkan skill. Kemudian mendapatkan pengetahuan dalam bermanuver serta melatih gerakan respons yang lebih cepat. Power YZ85 sendiri, sangat diandalkan karena lebih responsif dan bisa mempertajam gaya refleks pembalap.
Untuk MiniGP terbagi dalam empat sesi. Setiap sesi berlangsung 15 menit. Pada sesi awal, pembalap binaan Yamaha ini mampu mencapai best-time 43,333 detik, kemudian sesi kedua menjadi 40,956 detik, lanjut sesi ketiga, 40,511 detik. Hingga sesi terakhir, ia menyelesaikan hanya dalam 40,061 detik.Nicolo Bulega sendiri menorehkan best-time 39,343 detik.
Pada sesi terakhir, dilakukan kompetisi MiniGP. Faeroz sempat terjatuh dua kali saat fight dengan Bulega. Namun bangkit dan berjuang hingga finish ke-4. Bulega memberikan apresiasi pada Faeroz yang sempat bertarung dengannya. "Sesi MiniGP sangat penting, karena saya belajar agar dapat meningkatkan gaya balap saya," kata Faeroz.
Selain MiniGP, Faeroz dan tiga peserta Yamaha VR46 Master Camp lainnya, juga menjalani latihan balap go-kart yang disediakan oleh Birel Art dan TM Racing. Latihan ini dilakukan selama 1,5 jam. Meski terbilang unik, nyatanya latihan go-kart memiliki misi pembelajaran dalam kontrol kemudi dan penggunaan tubuh bagian atas serta bagaimana mengatur ritme balap lebih baik.
"Go-kart membantu saya mengerti bagaimana harus menggunakan tubuh bagian atas. Kami juga menghabiskan waktu untuk mempelajari teknik dasar pada flat-track, kontrol dalam membuka throttle gas, posisi tubuh dan menjaga keseimbangan," ujar Faeroz. Dirinya pun sukses mempertajam waktu tempuhnya hingga tercatat 45,201 detik pada sesi 4. Dibanding sesi 1 yang hanya 46,671 detik. Dalam empat sesi yang dijalani, Faeroz berada di posisi 1 atau 2. Saat race go-kart (sesi 5), ia mencapai finish ke-3.
Latihan terakhir di hari perdana ini, ditutup dengan flat-track di Tavullia, Italia dalam bimbingan Marco Belli. Seperti diketahui, Marco dikenal setelah menyabet tiga kali juara flat-track Inggris dan dua kali juara flat-track Amerika dan Eropa. "Program hari pertama seperti biasa terdiri dari slalom di rintangan cone, kemudian mempraktekkan posisi tubuh yang benar dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara motor, ban dan trek.” ujar Marco.
“Sebetulnya, kami memiliki program pengenalan yang lebih lama, yang dijadwalkan untuk sesi pertama, tetapi karena tingkat keterampilan peserta, maka kami melewatkan beberapa latihan biasa, jadi kami sudah dapat menggunakan dua oval," jelas Marco Belli lagi.
Moda latihan Flat-track, berlangsung cukup lama hingga sekitar tiga jam dengan tiga sesi slalom. Berlanjut dengan model rintangan seperti kue donat dengan handycap dua cone, little oval ke kiri dan ke kanan serta Americana. Masing-masing selama 15 menit. Latihan yang dijalani Faeroz tentu tak berhenti di hari ini. Ia masih menjalani banyak metode lagi dalam beberapa hari ke depan, termasuk membesut motor berkapasitas besar di Misano. (Yrk/Van)
Baca Juga: Yamaha Juga Jualan Sepeda Listrik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian