Honda ADV150 Dinobatkan Sebagai Motor Terbaik 2019 Versi Forwot

Honda ADV150 dinobatkan sebagai Forwot Motorcycle of the Year (FMY) 2019. Skuter bergaya adventure ini, meraih nilai tertinggi dalam event yang dihelat Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot). Ia mengalahkan empat finalis lain: Yamaha MT-15, Suzuki GSX 150 Bandit, Yamaha FreeGo dan Kawasaki Ninja 250.

FMY 2019 diikuti 15 kandidat. Mereka merupakan model yang dipasarkan pada periode September 2018 sampai Agustus 2019. Jenisnya cukup banyak mulai naked bike, sport bike hingga skutik. Dalam tahap awal, mereka diseleksi 83 juri dari berbagai media berbeda, untuk mendapatkan 5 terbaik.

Kelimanya kemudian dinilai oleh 21 jurnalis yang sudah diseleksi Forwot berdasarkan pengalamannya. Masing-masing juri mengantongi 25 poin untuk dibagikan ke berbagai kriteria, yakni desain, kenyamanan, keamanan, nilai ekonomis, handling, performa, fungsional, keramahan lingkungan, pengalaman berkendara dan harga.

Skutik bermesin 150 cc itu, memperoleh penilaian tertinggi dengan jumlah 144 poin. Sementara posisi kedua disabet Yamaha MT-15 dengan 105 poin, diikuti Suzuki GSX 150 Bandit (93 poin), Yamaha FreeGo (93 poin) dan Kawasaki Ninja 250 (90 poin). Ini kedua kalinya Honda menerima penghargaan yang sama secara berturut-turut, dengan PCX Hybrid pada 2018.

“Menurut penilaian para juri, Skutik yang mengusung gaya tualang itu cukup menyita perhatian dengan desainnya yang gagah. Fitur-fitur yang ditawarkan juga sesuai kebutuhan masyarakat zaman sekarang,” ungkap Ketua Dewan Juri FMY 2019, Jeffry Yanto Sudibyo di Jakarta, Selasa (15/10).

Penghargaan Motor Terbaik versi Forwot merupakan agenda tahunan. Sengaja digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap produsen sepeda motor, yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Penyelenggaran tahun ini didukung GT Radial, IRC Tire, Federal Lubricants, Asuransi Astra dan Astra Otoparts sebagai sponsor.

Indra Prabowo, Ketua Umum Forwot yang turut hadir, menilai kemenangan Honda ADV150 diharapkan dapat menjadi pemicu bagi agen pemegang merek motor lainnya. Sehingga mereka bisa terus melahirkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat. Lantaran setiap tahun, selera atau trend motor terus berubah mengikuti zaman.

“Tahun ini jumlah motor yang berhasil dijaring Forwot Motorcycle of the Year menurun 50 persen dibanding tahun lalu, hanya 15 motor baru. Biasanya agen pemegang merek menahan untuk merilis produk-produk barunya, karena dipengaruhi kondisi ekonomi dan situasi politik, sehingga ujung-ujungnya berdampak pada pembelian konsumen,” jelasnya. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Teliti Harga dan Varian Skutik Termurah 2019: Honda Beat, Suzuki Nex II dan Yamaha Mio