BMW Motorrad Buka Diler Baru, Lengkap dengan Kafe dan Barbershop

Kawasan Puri kembangan, Jakarta Barat, jadi lokasi diler baru BMW Motorrad di Ibu Kota. Selain dianggap strategis, mereka pun melihat banyaknya konsumen existing yang merasa terlalu jauh untuk pergi ke Jakarta Selatan. Alhasil didirikanlah diler kedua itu.

“Penggemar moge di sini ternyata cukup banyak. Terbukti dari populasi di rumah-rumah area ini. Kelihatannya bisa menjadi tempat yang baik untuk memasarkan produk kami. Selain itu, aksesnya cukup strategis buat konsumen existing yang datang dari Tanggerang atau Jakarta Utara. Selama ini, mereka harus datang ke Jakarta Selatan yang jaraknya agak jauh,” ucap Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia di Jakarta, kemarin (31/10).

Bangunan seluas 1.100 m2 ini berdiri di atas lahan 1.756 m2. Arsitektur modern minimalis bersinergi dengan tema gaya hidup yang diusung. Ya, mereka menyediakan fasilitas lengkap tak cuma buat motor. Mulai dari barbershop, café, dan booth apparel official BMW Motorrad.

“Tema yang kami usung, berawal dari budaya populer di kalangan anak muda. BMW Motorrad sebagai brand yang menampilkan gaya hidup, tidak hanya bicara soal memiliki kendaraan roda dua dengan logo premium. Melainkan, a motorcycle that comes with experience,” pungkas Joe.

Selain fasilitas ruang pemanja untuk konsumen, area pamer juga diisi dengan tujuh unit motor BMW. Dalam pantauan kami, memang tak selengkap diler pertama. Namun line up populer terpajang di sana. Seperti BMW R-Nine T Roadster dan Urban G/S, R 1250 GS, C 400 X, F 750 GS, S 1000 RR, serta G 310 GS Adventure.

Berpindah ke lantai dasar, empat buah stall service tertata rapi. Persis di sampingnya terdapat area ber-AC untuk menunggu tunggangan kesayangan diperbaiki. Di dalam ruang itu pula, dinding dipenuhi gantungan ragam aksesori motor. Seperti knalpot, windscreen, dan sebagainya. Gudang suku cadang juga terletak tak jauh dari situ. Soal teknisinya, jangan khawatir. Pekerja mekanik sudah dilatih khusus oleh BMW Motorrad.

Keluar dari bangunan, ada yang menarik. Terdapat bidang tanah tak begitu besar, digunakan untuk pelatihan bagi yang baru belajar pakai moge. Setiap satu bulan sekali mereka bakal mengadakannya, sesuai kurikulum yang dibuat. Uniknya, tidak beraspal, justru area itu memakai permukaan tanah. Menurut Joe, ini dilakukan atas alasan safety. “Nah, kenapa kami pakai tanah, supaya lebih aman. Kalau jatuh tidak babak belur seperti di aspal. Karena mereka kan baru belajar,” ungkapnya.

Terakhir, lapangan parkir sengaja dibuat agak besar untuk para penggemar BMW Motorrad berkumpul. Kapasitasnya mencapai 30 motor. “Ini buat yang suka sunmori, bisa menjadi titik kumpul atau finish. Jadi terakomodir dengan baik, cukup nyaman,” tutupnya. (Hlm/Van)

Baca Juga: Road Test Vespa GTS 300 Super Tech, Impresif?