Toyota Indonesia Ekspor 73.000 Kendaraan pada Kuartal Pertama 2022
Target ekspor Toyota Indonesia diharapkan meningkat pada tahun ini. Hal ini setelah pemerintah menargetkan ekspor kendaraan menjadi 1 juta unit pada 2025. Angka tersebut hadir setelah melihat kondisi di berbagai pasar dunia yang semakin membaik setelah pandemi. Beberapa negara tujuan ekspor tersebut antara lain kawasan Asean dan Timur Tengah.
KEY TAKEAWAYS
Ekspor Toyota Kuartal pertama 2022
Toyota berhasil mengirim 10 model CBU Toyota dengan total 73.000 unit ke empat benuaHasil ekspor awal tahun ini
meningkat 48 persen dibandingkan ekspor pada periode yang sama di 2021 yang hanya sebanyak 49.000 unitPada kuartal pertama (Januari-Maret) 2022, Toyota berhasil mengirim 10 model CBU Toyota dengan total 73.000 unit ke empat benua. Capaian ini meningkat 48 persen dibandingkan ekspor pada periode yang sama di 2021 yang hanya sebanyak 49.000 unit.
Capaian ekspor Toyota ini bahkan lebih besar 58 persen dari performa ekspor sebelum pandemi di 2019 yang hanya mencatatkan 46.000 unit. Pencapaian positif ini juga didukung oleh peningkatan permintaan model seperti Veloz ke beberapa negara tujuan ekspor.
Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan optimisme ekspor dari hasil kuartal pertama 2022 ini memang masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global. Salah satunya dari perang antara Rusia dan Ukraina. Namun pihaknya terus berupaya untuk berkontribusi pada ekspor otomotif nasional.
Baca juga: Penjualan Melejit, Toyota Mulai Produksi Mobil Hybrid Tahun Ini
"Salah satunya dengan selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk Toyota Indonesia. Misal memastikan peningkatan kapabilitas SDM yang terus menerus. Kami berterimakasih pada Pemerintah Indoensia yang telah memberikan kebijakan-kebijakan yang mendukung daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global," ucap Bob dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Model yang diekspor antara lain tipe SUV seperti Fortuner, Rush dan Raize sebanyak 36.600 unit. Ada juga model MPV seperti Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace dan Veloz di angka 20.500 unit. Terakhir ada tipe sedan, hatchback dan LCGC seperti model Vios, Yaris dan Agya dengan total 15.900 unit.
Target ekspor 1 juta unit dari pemerintah pada 2025 mendatang disebutkan dalam bentuk completely built up (CBU). Guna mencapai target tersebut, pemerintah akan membuka keran investasi, menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekspor hub hingga memberikan regulasi yang mempermudah bagi pelaku industri otomotif dalam negeri. Ini agar dapat memperluas pasar ekspor baik dari prinsipal maupun ke negara tujuan.
Beberapa fasilitas dan infrastruktur yang mendukung sudah diberikan pemerintah. Misalnya pelabuhan Patimban yang dibangun untuk menambah volume ekspor. Industri otomotif Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi hingga 2,5 juta unit per tahun dengan 1,5 juta SDM potensial yang berperan dari hulu ke hilir dalam rantai industri otomotif.
Toyota Indonesia juga tidak lepas dari tren elektrifikasi. Disebutkan, Toyota siap memproduksi kendaraan listrik berteknologi hybrid di Pabrik Karawang yang juga ditujukan untuk pasar ekspor. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai netralitas karbon, termasuk untuk menghadirkan teknologi elektrifikasi lengkap dalam konsep multi pathway. Misalnya lewat flexy engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel dan LCGC. Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen bersama-sama mengurangi emisi sesuai porsinya. (Sta/Tom)
Baca juga: Toyota Raih Ribuan SPK Selama Jualan di IIMS 2022
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian