Minggu ini beberapa pabrikan otomotif di Indonesia menguatkan lini produknya. Walau kondisi belakangan diketahui kurang kondusif akibat pandemi. Mereka ingin mendorong kembali minat masyarakat. Salah satunya Toyota Astra Motor yang meremajakan hatchback andalan, Yaris. Ubahan diterapkan mampu memberikan keleluasaan lebih banyak bagi konsumen dalam memilih.

Kemudian Maserati yang melakukan debut supercar, MC20. Mobil yang dikembangkan cukup lama dengan segala inovasi dari merek berlambang trisula. Terakhir, model konsep teranyar Nissan yang punya kemungkinan melantai di Tanah Air, bernama Magnite. Untuk lebih jelasnya, berikut ikhtisar selama sepekan ini.

Toyota Segarkan Yaris

Toyota begitu bersemangat pada 2020. Beragam lini terkini disajikan, termasuk Yaris yang disegarkan pekan ini. Ubahan secara bentuk terlalu banyak, tapi ada penyesuaian spesifikasi. Sekaligus memangkas jumlah varian. Membuatnya semakin mumpuni dan menarik untuk dipinang. Bila sebelumnya ada tiga, kini dijual dua opsi: G berbanderol mulai Rp 263 juta dan TRD dilego dari Rp 284,8 juta. Tidak ada tipe E.

Dapur pacu tak disentuh untuk versi facelift. Masih mengandalkan enjin 2NR-FE berkonfigurasi 4 silinder dan berkubikasi 1,5 liter. Unit disokong teknologi Dual VVT-I yang mengatur katup isap dan buang. Mampu menyemburkan tenaga 107 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 4.200 rpm. Seluruh daya disalurkan ke roda lewat dua pilihan transmisi: manual 5-speed dan CVT 7-speed. Lalu bagaimana transformasinya? Baca selengkapnya di sini.

Maserati MC20 Dirilis

Pabrikan otomotif asal Italia, Maserati membuka babak baru dengan meluncurkan MC20. Merupakan kependekan dari Maserati Corse 2020, supercar teranyar menganut drivetrain gres. Bukan lagi buatan pabrikan lain. Diluncurkan secara global Jumat kemarin di Modena, Italia, unit nyatanya sudah bisa dipesan konsumen Tanah Air. Jalur pemesanan sudah dibuka Maserati Indonesia, dengan unit diperkirakan datang pada Juni tahun depan. Banderolnya fantastis, Rp 9 miliar dan masih bertatus off the road.

Adapun jantung mekanis yang digunakan bernama Nettuno berkonfigurasi V6 dengan kapasitas 3,0 liter. Menjadi penanda kembalinya pabrikan setelah 20 tahun tak membuat mesin. Untuk meningkatkan performa, turbocharger ganda dibenamkan. Ruang pembakaran memiliki setelan diameter langkah 82 x 88 mm dan rasio kompresi 11:1. Di dalamnya terdapat teknologi yang diadopsi dari mobil balap Formula 1. Membuat output tenaga mencapai 629 PS yang keluar di putaran 7.500 rpm dan punya momen puntir 730 Nm di rentang 3.000 rpm hingga 5.500 rpm. Teknologi semacam apa yang dibenamkan dan bagaimana cara Maserati mengembangkan, bisa dibaca di sini.

Nissan Magnite untuk Indonesia

Nissan punya senjata baru di segmen SUV kompak. Magnite yang mendebut dalam wujud konsep pada Juli lalu, siap dikenalkan bentuk jadinya awal 2021. Nama terusung merupakan perpaduan kata. Magnetic menjadi gambaran desain bodi, sedangkan ignite menekankan pada permulaan era baru yang ingin disongsong brand otomotif asal jepang itu. Mobil pun punya potensi besar untuk dipasarkan di Indonesia.

Soalnya, Nissan belum memiliki lini produk semacam ini di Tanah Air. Ditambah harus berhentinya operasional Datsun, merek dagang yang berada di bawah naungannya. Magnite mampu dijadikan pengganti untuk mengisi segmen yang ditinggalkannya. Alasan kedua adalah dugaan konfigurasi sumber pemasok tenaga yang dianut. Berdasarkan informasi yang banyak beredar, mobil itu diperkuat peminum bensin 1,0 liter tiga silinder plus dorongan turbo untuk menyempurnakan pembakaran. OTO.com meyakini semburan tenaga dapat menyentuh 100 PS dengan kisaran torsi 150 Nm. Masih ada beberapa lagi, untuk mengetahuinya dan dugaan spesifikasi tersemat, baca selengkapnya di sini. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Gran Max dan Mazda Bongo Bikinan Daihatsu Indonesia, Sempat Ditolak Diler Jepang