Produsen otomotif di Indonesia terus merangsang pasar dengan kendaraan anyar. Salah satunya ialah Nissan Motor Distributor Indonesia yang merilis Kicks e-Power. Harga jual bahkan tak sampai Rp 500 juta. Lalu Toyota Astra Motor juga bersiap merilis Yaris facelift 2020 pekan depan. Kami coba telisik perubahan yang bakal terjadi berpatokan pasar lain. Terakhir, laporan penjualan nasional selama pandemi Covid-19 mulai bergerak perlahan. Berikut ikhtisar selama sepekan ini.

Nissan Kicks e-Power

Unit melantai di pasar Indonesia seharga Rp 449 juta OTR Jakarta. Pabrikan hanya menyugh satu varian dengan empat opsi kelir: Monarch Orange-atap hitam, Storm White-atap hitam, Black Star dan Gun Metallic. Jangan khawatir, banderol tertera termasuk Nissan Care Package. Berupa gratis biaya servis dan suku cadang untuk perawatan berkala 4 tahun atau 50 ribu km. Lanjut soal garansi, tersedia jaminan selama tiga tahun atau 100 ribu km. Kemudian baterai maupun komponen kelistrikan 5 tahun atau 100 ribu km. Unit sudah bisa dipesan. Pengiriman ke konsumen mulai Oktober 2020.

Nissan Kicks e-Power dilengkapi dengan motor listrik EM57, generator, inverter serta mesin 1,2 liter DOHC 12-katup tiga silinder. Baterai lithium-ion 1,57 kWh tertanam di lantai papan konstruksi. Kolaborasi perangkat itu menawarkan tenaga maksimum 95 kilowatt (129 PS). Dorongan momen puntir maksimum 260 Nm. Semua digerakkan dinamo elektrik. Menurut pabrikan, produk anyar memberikan pengalaman berkendara yang mirip dengan mobil listrik murni (EV). Ia memiliki empat modul berkendara. Akselerasi diklaim mulus, pengendaraan kian senyap dan peningkatan efisiensi bahan bakar.

Adapun empat mode berkendara tersedia: Normal, S, Eco dan EV. Dalam kondisi Normal. Mobil menghasilkan akselerasi tangkas di jalan serta tenaga pengereman (mengangkat pedal akselerator). Kemampuannya setara dengan pengereman mesin bensin konvensional. Di posisi S, kendaraan berakselerasi lebih cepat dengan tenaga pengereman yang ditingkatkan. Gaya berkendara Eco, langsung masuk ke mode hemat bensin dengan mengatur daya baterai. Lalu mode EV hanya menggunakan daya listrik dari baterai tersimpan. Ini memungkinkan pengalaman berkendara tenang tanpa pengoperasian mesin bensin. (Baca selengkapnya di sini)

Yaris 2020

Sebentar lagi Toyota Indonesia merilis Yaris facelift. Mereka telah menyebar undangan resmi. Seremoni dilakukan secara virtual melalui akun Youtube perusahaan. Tepat pukul 11.00 WIB, pada 8 September 2020. Lantas apa saja perubahan yang terjadi pada sang hatchback? Sebelumnya, di Thailand unit dikenalkan dengan sejumlah rombakan. Kemungkinan besar model penyegaran tak banyak berbeda dari di sana.

Kisaran harga, tipe Yaris Entry dijual 549.000 baht setara Rp 256,5 juta. Trim Sport 609.000 (Rp 284,5 juta) dan Sport Premium 679.000 baht (Rp 317,2 juta). Sedangkan di Indonesia unit didagang antara Rp 250 juta hingga Rp 291,4 jutaan. Kalaupun ada kenaikan, kisaran angka tak meleset jauh dari deret ini.

Yang pasti sebagai bentuk pembenahan, apron depan lumayan banyak berubah. Kisi-kisi depan bergaya trapesium lebar, pakai gaya jaring agar terlihat lebih sporty. Sorot utama kini berteknologi LED, walau sudut rumah lampu mirip dengan model eksis. Posisi DRL kini berpindah tempat ke dalam lampu utama, mengikuti gaya lini produk Toyota teranyar. Bentuk fog lamp masih bulat dan rumah lampu menyiku ke atas, lalu terdapat cekungan dalam. (Baca selengkapnya di sini)

Penjualan Nasional

Selama 2020 bisa dibilang kondisi terjal bagi pabrikan otomotif khususnya di Indonesia. Pandemi Covid-19 masih menghantui tanpa ada yang bisa memastikan kapan berakhir. Menukil data wholesales Gakindo selama Juli ini. Komposisinya amat jauh jika dikomparasi dengan tahun lalu. Tapi penjualan kendaraan roda empat menunjukan tren membaik.

Dominasi penjualan lima besar masih di huni pabrikan Jepang. Namun patut diperhatikan merek Cina, Wuling dan Daihatsu yang melonjak tajam. Juga menarik dilihat, sektor usaha diramal mulai menggeliat karena banyak konsumen pesan truk serta mobil komersial. Sepanjang tahun ini, Toyota juga masih menguasai pasar dengan pangsa 31 persen lebih. Daihatsu dan Honda mengekor di belakangnya di kategori kendaraan penumpang. Lantas Mitsubishi Fuso melaju terdepan sebagai merek kendaraan komersial dengan pangsa wholesales terbanyak. (Baca selengkapnya di sini)

Baca Juga: Mercedes S-Class W223 Mendebut, Jauh Lebih Canggih di Balik Desain yang Familiar