GR Sport menjadi strategi Toyota untuk memperkenalkan varian teratas bagi konsumen Indonesia. Menariknya, beberapa model yang mendapat sentuhan GR Sport merupakan produk kembar dengan Daihatsu.

Lantas, apakah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan mengikuti jejak yang sama dengan Toyota memperkenalkan lini sport di Tanah Air? Sedikit cerita, di pasar Jepang, Daihatsu memiliki merek performa bernama D-Sport. Ini seperti M di BMW atau AMG di Mercedes-Benz namun ubahannya lebih banyak ke mobil-mobil berkubikasi mesin kecil atau yang dikenal dengan kei car.

Divisi performa D-Sport ini melakukan penelitian dan pengembangan suku cadang agar memberikan performa berkendara bagi produk-produk Daihatsu secara berkala. Suku cadang seperti knalpot, filter udara, suspensi, perangkat pengereman, dikembangkan menjadi perangkat yang membuat performa produk Daihatsu meningkat.

Menanggapi hal ini, Marketing & Customer Relation PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengungkapkan pihaknya tidak akan mengikuti langkah Toyota. “Kalau Toyota punya GR Sport, mereka membuat varian spesial itu tak hanya estetika tapi performa. Kalau Daihatsu sampai saat ini, ADM dan DSO masih bekerja sama untuk fokus ke estetika,” ucap Hendrayadi saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Baca juga: Penerus Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Bakal Diproduksi Desember 2021?

Hendrayadi mengungkapkan langkah yang diambil Daihatsu berdasarkan kebutuhan konsumen. Selain itu, masing-masing merek memiliki strategi pemasaran sendiri yang pastinya sesuai dengan target pasar.

“Segmentasi antara Daihatsu dan Toyota berbeda, segmentasi kami hanya memenuhi pasar dulu. Jadi saat ini kami ke estetika, untuk performa belum,” ucap Hendrayadi.

Berkaca pada produk Rocky, Daihatsu menawarkan SUV baru itu dengan varian ADS atau Astra Daihatsu Styling serta ASA atau Advance Safety Assist. Daihatsu memisahkan kedua varian teratas dari fitur yang disematkan serta tampilan yang lebih elegan.

Beda ADS dan ASA

Melihat tawaran Daihatsu untuk varian Rocky teratas jelas membuat pertanyaan, apa yang membedakan kedua produk ini? Masing-masing menawarkan mesin 1.0L turbo dengan transmisi CVT terbaru.

Perbedaan terlihat dari eksteriornya dan beberapa fitur di dalamnya. ADS berkonsentrasi pada penampilan. Ini terlihat dari banyaknya aksesori di sekeliling Rocky seperti skid plate, side body moulding, serta side stone guard.

Tampak depannya lebih sporty dengan grille depan dan bagasi belakang diberikan aksen krom sebagai pembeda. Ciri khas lain adalah hadirnya tulisan ADS di beberapa titik di sekitar bodi Rocky.

Daihatsu Rocky ASA tidak memiliki semua itu. Tampilannya lebih sederhana dengan tampang depannya menggunakan grille dengan balutan warna hitam. Bagi yang gemar tampilan sporty jelas akan menengok varian ADS untuk dipinang.

Masuk ke interior, varian ADS mendapat kelebihan berupa active subwoofer speaker untuk kenyamanan hiburan. Namun untuk ASA mereka justru menghadirkan fitur keamanan lengkap di dalamnya.

Sebut saja pre-collision warning, pre-collision braking, pedal misoperation control, front departure alert, lane departure warning, dan lane departure prevention untuk mencegah kecelakaan.

Soal harga, kedua varian ini ditawarkan dengan selisih dana yang tipis. Tertinggi dari masing-masing varian, yakni CVT dengan kelir two tone adalah Rp 239,6 juta untuk varian ASA dan Rp 238,9 juta untuk varian ADS. (Sta/Tom)

Baca juga: Tanpa Selebrasi, Daihatsu Capai Produksi 7 Juta Unit