Rush Diganti C-HR? Ini Kata Bos Toyota Indonesia
Jakarta - Rumor hangat beredar, Toyota bakal merilis C-HR di Indonesia. Kehadiran pesaing Honda HR-V dan Nissan Juke ini, dikabarkan sekaligus mengganti posisi Rush di pasar tanah air.
PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui Henry Tanoto, Vice President PT TAM bilang, kabar itu sejauh ini masih belum bisa dipastikan. Mereka tengah melakukan studi memasarkan C-HR. Tapi Henry membantah bila Rush yang diluncurkan pada 2006 itu mereka hentikan produksinya.
"C-HR itu kan produk baru Toyota dan kita kemarin show di GIIAS. Kami memang berniat menjual itu dan sedang dipelajari dulu apakah produk ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia atau tidak, jadi masih dipelajari," papar Henry saat ditemui di Demak, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Henry menambahkan, Toyota dalam setiap meluncurkan produk baru di Indonesia, selalu melihat kebutuhan konsumen. "Jadi kita selalu melihatnya itu (kebutuhan konsumen). Kita lihat seperti apa kebutuhannya," tambahnya.
C-HR merupakan produk teranyar Toyota yang baru saja diproduksi akhir 2016. Mobil ini menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Yang merupakan pengembangan terbaru Toyota dan digunakan pada mobil barunya seperti C-HR dan Prius. "Kalau kita lihat kan sekarang-sekarang ini perkembangan desain Toyota jauh lebih stylish dan modern dari generasi sebelumnya," tambah Henry.
Seperti diketahui, saat ini pasar mobil dunia tengah mengalami peningkatan penjualan. Hal itu tampaknya jadi salah satu alasan Toyota menghadirkan C-HR, namun bagaimana dengan di Indonesia?
"Pasar crossover di Indonesia kelihatannya masih sejalan dengan yang ada. MPV masih jadi segmen terbesar ke depan dan saya masih lihat lima sampai sepuluh tahun lagi MPV masih akan mendominasi. Tapi SUV atau crossover ini terus naik, tapi mungkin sizenya masih lebih kecil dari MPV. SUV di medium low segmennya lebih besar dibanding yang high itu," tambah Henry.
Sebelumnya, Oto.com coba mengkonfirmasi hal ini kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku pihak yang memproduksi di Indonesia. Dikatakan Edward Otto Kenter, Direktur Senior PT TMMIN, pihaknya masih menunggu studi pasar serta persetujuan untuk memproduksi produk yang menggunakan platform TNGA di Tanah Air.
Kita harus lihat marketnya seperti apa, konsumennya itu mau apa tidak produk itu, dan pertimbangan lain adalah bagaimana produk itu untuk di lokalkontenkan. Lalu siapa pemasok Q1, Q2 dan Q3, mampu atau tidak untuk memproduk komponen itu, jadi pertimbangannya banyak. Untuk Toyota CHR kan sudah ada di luar, tapi Rush masih ada kan, jadi nanti kita lihat saja apa yang terjadi segmennya masuk atau enggak. Sekali lagi market yang menentukan. Kita lihat nanti seperti apa," jelas Edward di kesempatan berbeda di Jakarta.
Sebagai informasi, Toyota membuat C-HR dengan menggunakan mesin turbocharged berkapasitas 1.2 liter yang mampu menghasilkan daya hingga 114 tenaga kuda. Untuk pilihan penggerak lainnya tersedia C-HR yang menggunakan sistem hybrid dan digabungkan dengan mesin bensin serta motor listrik bertenaga 120 tenaga kuda.
Mobil ini pernah dipamerkan Toyota di Tanah Air dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Diprediksi, saat gelaran IIMS 2017 bulan April nanti, TAM memperkenalkan versi produksinya dan mulai dijual di GIIAS 2017. Patut ditunggu.
Baca Juga: C-HR Menggantikan Rush Masih Menunggu Respon Pasar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota CHR Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota CHR dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota CHR dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian