Proton Tak Akan Hadirkan Ertiga Untuk Indonesia

Proton menandai kembalinya di persaingan industri otomotif Indonesia dengan meluncurkan Iriz. Salah satu produk unggul mereka di Malaysia adalah R3 di segmen Low MPV. Versi rebadge dari Suzuki Ertiga disebut tak akan dijual, meski potensi pasarnya besar.

“R3 tak akan. Itu sama dengan Ertiga yang sudah ada di sini, Suzuki yang menjualnya, jadi kami tak ada kebutuhan untuk menjualnya juga,” tegas Dato’ Ahmad Fuaad Kenali, CEO Proton Holdings Berhad pada peluncuran Iriz di FX Sudirman, Senayan (18/2).

Hal ini cukup disayangkan, pasalnya segmen Low MPV memang terus menjadi penguasa pasar tanah air. Sejak Avanza-Xenia memulainya di 2004, kelas ini tak pernah kehilangan peminat. Apalagi Ertiga juga sebenarnya sudah direbadge oleh Mazda dengan nama VX-1. Artinya meski hanya berbeda nama, namun potensi tetap ada.

“Tak ada perubahan antara R3 dengan Ertiga, jadi tak ada kebutuhannya untuk menawarkan yang sudah dijual oleh Suzuki di Indonesia,” pungkas Dato’ Ahmad. Untuk diketahui, tahun lalu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil menjual Ertiga sebanyak 28 ribu unit. Sementara Mazda hanya meniagakan belasan unit dalam tempo yang sama.

Mungkin langkah yang dipilih Proton cukup tepat untuk tak ikut-ikutan menjual Ertiga rebadge. Sebab Suzuki sudah lebih dulu establish di Indonesia, memiliki brand serta jaringan yang jauh lebih kuat dibanding mereka, bahkan Mazda sekalipun.

“Kami akan bawa model lain untuk dijual di Indonesia, seperti Iriz, Saga dan Persona,” imbuh Dato’ Ahmad. Strategi ini terbilang unik, lantaran segmen city car sejatinya pamornya sedang tergerus oleh LCGC. Hal ini memang dimanfaatkan Proton untuk menyasar pembeli LCGC lewat Iriz.

Saga merupakan sebuah produk unik. Dengan komposisi sedan yang sangat kompak namun bermesin hanya 1.3 liter, yang memang sama dengan milik Iriz. Model ini digadang bisa menjadi pilihan masyarakat yang membutuhkan sedan dengan harga terjangkau. Atau bukan mustahil jika digunakan sebagai taksi, sebagaimana pernah dilakukan sebelumnya.

Untuk diketahui, kelas ini belum pernah ada sebelumnya untuk masyarakat Indonesia. Paling tidak, tak ada untuk masyarakat umum, sebab Toyota menjual model Etios Sedan khusus untuk taksi. Model lainnya adalah Persona, small sedan setara dengan Honda City dan Toyota Vios. Nah, model ini kami rasa potensinya lebih sulit lagi untuk berkembang di pasaran.

Baca juga: Proton resmi luncurkan Iriz, harga mulai Rp 175 juta