Indonesia Kerja Sama Dengan Malaysia Garap Kendaraan Pedesaan
Pemerintah Indonesia lewat lembaga Institut Otomotif Indonesia, baru saja menetapkan langkah bekerja sama dengan Malaysia. Kedua negara itu menggarap proyek kendaraan pedesaan. Dengan kerjasama ini, diharapkan Indonesia bisa menyerap ilmu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Negeri jiran.
Nah, di sela peluncuran Proton Iriz, Sabtu (18/2) lalu, turut hadir pula IOI dan Malaysia Automotive Institut (MAI) sebagai pihak yang digandeng Indonesia. Dijelaskan oleh Yanuarto Widihandono, Sekretaris Jenderal IOI, bahwa pertemuan yang digelar beberapa waktu lalu membuahkan sebuah MOU (memorandum of understanding) IOI dan MAI yang berisi tiga poin penting.
“Pertama, pengembangan pendidikan vokasi untuk sumber daya manusia. Kedua pengembangan industri kecil dan menengah. Yang terakhir, pengembangan kendaraan pedesaan,” jelas Yanuarto pada OTO.com.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Yanuar ini, prioritas kerjasama ini akan difokuskan pada dua poin pertama. “Misalnya nanti ada pertukaran dosen atau mahasiswa antar IOI dan MAI, dari situ kita berharap bisa ada penyerapan ilmu,” imbuhnya.
Karena baru menyepakati dalam format MOU, pria ini pun belum bisa memastikan kapan proyek ini mulai bergulir. “Saat ini masih MOU, belum sampai ke Perjanjian Kerja Sama (PKS), jadi waktu road mapnya belum terlihat. Tapi kami mengharapkan secepatnya, pada 2019 bisa tercapai,” papar Yanuar.
OTO.com pun penasaran dengan alasan pemilihan Malaysia sebagai rekanan dalam proyek mobil pedesaan. “Sebenarnya di Malaysia ada keunggulan, kita juga. Misalnya, keunggulan kita adalah market yang besar, industrinya juga sudah cukup maju. Market kita nomor dua di Asia Tenggara setelah Thailand. Tapi malaysia mempunyai SDM yang kuat, karena afiliasinya ke Commonwealth. Nah kami ingin melihat bagaimana cara mereka mengembangkan SDM-nya,” pungkas Yanuar.
Salah satu contoh keunggulan Malaysia dalam mengolah SDM adalah dengan memungut dana sebesar 1 persen dari pembayaran gaji seluruh pekerja di masing-masing perusahaan. Ada badan khusus yang menyetor ke lembaga nasional. Dana ini nantinya dikelola untuk training pekerja dalam rangka pengembangan SDM.
Made Dana Tangkas dalam rilisnya menegaskan bahwa kendaraan pedesaan ini merupakan salah satu upaya sinergi pemerintah, IOI dan stakeholder lainnya dengan mengusung sistem ABGC (Academy, Bussines, Government, and Community) dalam melakukan kerjasama dan berkolaborasi memenuhi kebutuhan pasar otomotif. Kerjasama dengan Malaysia ini adalah salah satu bentuk sinerginya.
Baca Juga: IOI Siap Hadirkan Kendaraan Pedesaan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian