Hyundai Soal Cat Ioniq 5 yang Terkelupas: Jangan Khawatir Ada Garansi

Beberapa waktu yang lalu media sosial dihebohkan dengan video terkelupasnya cat dari mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Pemiliknya adalah Bernard Widianto yang berdomisili di Jakarta.

Ragam respons dilontarkan netizen. Tak heran sebab mobil ini memang cukup menyita perhatian publik. Selain desain dan teknologinya, inden yang panjang serta harga yang tak murah menjadikan mobil ini jadi perbincangan ketika terjadi masalah.

Kasus terkelupasnya cat Hyundai Ioniq 5 berkelir Gravity Gold Matte itu sudah terselesaikan. Pihak Hyundai melakukan perbaikan dengan cara mengecat ulang (repaint) beberapa titik yang terangkat oleh lakban.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur mengatakan, bagi para konsumen Hyundai terkhusus Ioniq 5 tak perlu khawatir bila sewaktu-waktu kendaraannya mengalami masalah. Sebab, dari segi purna jual mereka sudah menjamin dengan garansi yang panjang.

Baca juga: Hyundai Resmikan Diler 3S dan Body Painting di BSD City, Langsung Berikan Promo Menarik

"Tidak perlu khawatir tentang Ioniq 5. Jadi memang dalam setiap produksi ada saja 1 atau 2 unit yang perlu di-improve dan ini kan namanya produksi massal. Maka di situlah pentingnya garansi, Hyundai sudah memberikan itu semua bahkan tidak tanggung-tanggung yakni garansi umum 3+1 tahun dan baterai sampai 8 tahun," kata Makmur di kawasan BSD, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Langkah cepat, lanjut Makmur, dilakukan oleh pihak Hyundai setelah mendengar adanya kasus cat terkelupas. Proses penyelesaian itu pun dilakukan dengan baik dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan. Saat mobil dalam perbaikan, pemiliknya dipinjamkan Ioniq 5 sejenis untuk mobilisasi sehari-hari.

"Untuk kasus cat itu, kemarin langsung kita respons semenjak keluar videonya. Tidak lama, mobilnya sudah diperbaiki dan pemilik sudah menginformasikan lebih lanjut. Jadi tak usah khawatir, bila ada apa-apa tolong segera informasikan ke call center kami, dari situ kita akan respons dan support selama sesuai dengan aturan yang kita siapkan," pungkasnya.

Penyelesaian yang cepat dan tak berlarut, masih dijelaskan Makmur adalah bagian dari komitmen jangka panjang Hyundai di Indonesia. Merek asal Korea Selatan ini tak mau lepas tangan atau putus tanggung jawab selama mobil digunakan oleh pemilik.

"Maka dari itu pentingnya sebuah warranty (garansi). Karena hubungan kita dengan konsumen bukan hanya saat jual produk saja tapi saat memberikan garansi itu yang harus dipikirkan," katanya.

Penjualan Ioniq 5 di Luar Prediksi Perusahaan

Hyundai Ioniq 5 diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada pameran IIMS April lalu. Meski belum mengumbar harga resmi saat itu, namun SPK yang di bawa pulang terbilang tinggi.

Hingga saat ini Hyundai sudah mengantongi pesanan sekitar 3.400 unit. Antusias yang tinggi sayangnya tak bisa diimbangi dengan ketersediaan unit atau jumlah produksi yang bisa disuplai ke diler. Biang keladinya masih sama yakni kelangkaan chip semikonduktor. Meski sudah berstatus rakitan lokal, namun mayoritas komponen masih diimpor dari Korea.

Waktu tunggu atau inden dari mobil ini menyentuh 1 tahun, hingga saat ini Hyundai baru mensuplai sebanyak 950 unit saja. Namun Makmur mengatakan, pihak prinsipal memberikan dukungan untuk mempercepat proses pemenuhan unit ke konsumen.

"Angka pemesanan (Ioniq 5) itu di luar prediksi kami, jadi kita lihat di 2020 kita launching Ioniq dan Kona itu cuma jual 100 unit, lalu di 2021 kita jual 600 unit. Siapa yang tebak sekarang Ioniq 5 bisa segitu apalagi ditambah dengan adanya Inpres ini. Kita sudah infokan ke prinsipal untuk minta dukungan dan mereka sedang persiapkan hal tersebut," katanya. (KIT/TOM)

Baca juga: Baru Produksi 950 Unit, Hyundai Ioniq 5 Sudah Tembus 3.400 SPK