Honda Masih Enggan Jual Freed Lagi di Indonesia

Honda memutuskan untuk tidak memasarkan Freed baru di Indonesia. Hal ini seperti diungkapkan Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM). Menurut Jonfis, penjualan Freed (sebelumnya) dianggap tidak menyumbang angka yang besar bagi Honda.

Di segmen mobil Honda yang harganya kurang lebih Rp 300 jutaan, Freed pernah bermain, kini ditempati oleh BR-V, HR-V dan ada juga Mobilio RS. Dan ketiganya adalah produk yang sukses besar. "Dari survey kita, mobil kotak juga agak kurang diminati, bukan tidak ada, tapi (peminatnya) tidak sebesar tiga produk tadi," papar Jonfis saat ditemui di Jakarta.

Melihat hal itu, wajar jika Jonfis menyatakan pihaknya lebih fokus pada penjualan yang volumenya lebih besar. "Dari ketiga model itu kami bisa jual sampai 10 ribu sebulan, tapi kalau Freed paling 1.000 sampai 2.000 unit perbulannya," papar Jonfis. Hal lain yang memberatkan HPM untuk menjual Freed baru, keuntungan untuk konsumen, yang direpresentasikan oleh harga dan kegunaan. Apa yang bisa dilakukan dan dimiliki Freed, dirasa bisa diwakilkan oleh ketiga produk tadi. Meski kami kurang sependapat.

Saingan Toyota Sienta memiliki kepraktisan yang lebih baik dibanding ketiga mobil yang laku keras tersebut. Tidak perlu jauh-jauh, pintu geser elektrik. Ini sangat memudahkan akses keluar masuk mobil di lingkungan yang sempit. Dari pintu itu saja, Freed jauh meninggalkan mobil-mobil tadi. Tapi tentunya HPM punya pertimbangan sendiri.

Di Jepang, All-new Freed diluncurkan dalam 16 varian, termasuk varian dengan jantung mekanis hybrid dan penggerak empat roda 4WD. Secara tampilan, mobil berkapasitas tujuh penumpang ini mengusung tema "Dynamism and Functionality" atau sarat dengan kedinamisan dan fungsionalitas, yang dapat dideteksi dari pahatan garis pada bodi yang selain berfungsi sebagai estetika juga penunjang aerodinamika.

All-new Freed mengusung dimensi panjang 4.265 mm, lebar 1.695 mm, dan 1.710 mm untuk tingginya. Berbekal dimensi itu, kabin Freed terbaru menjadi lebih lapang dan dengan susunan yang pintar. Untuk bagian jantung pacunya, Freed terbaru di Jepang hadir dengan menggunakan mesin bensin 1.5 liter DOHC i-VTEC yang dipadankan dengan transmisi CVT untuk distribusi tenaga ke penggerak roda depan maupun 4WD.

Sementara untuk Freed varian Hybrid menggunakan mesin 1.5 liter Atkinson cycle DOHC i-VTEC yang disandingkan dengan Sport Hybrid i-DCD (intelligent Dual-Clutch Drive), dan dipasangkan motor elektrik performa tinggi yang terintegrasi pada transmisi 7-speed DCT. Klaim konsumsi bahan bakarnya untuk mesin bensin adalah 19 kpl sementara mesin hybrid dapat menyentuh angka 27,2 kpl.

Di Jepang, All-new Freed dan Freed+ diproduksi sebanyak 6.000 unit setiap bulannya, dan ditawarkan mulai dari harga ¥1.880.000 atau sekitar Rp 240 Juta-an sampai dengan yang termahal ¥2.748.200 atau sekitar Rp 350 Juta-an untuk varian hybrid berpenggerak 4WD.

Baca juga: Pilih Toyota Sienta G atau Veloz 1.5?