Galeri Foto Renault Kwid, The LCGC Killer

“Ini bukan LCGC, ini adalah mobil brand eropa, dengan bentuk crossover, tapi kami tawarkan dengan harga yang terjangkau,” ungkap Sales and Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia, Ario Soerjo pada peluncuran perdana Renault Kwid yang digadang sebagai LCGC killer, Rabu (19/10).

Dengan paket harga yang ditawarkannya yakni RP 117 juta (on the road Jakarta) dan berbagai keunggulan yang tak dimiliki mobil di rentang harganya Kwid akan mengambil kue di jenis mobil LCGC yang harganya berkisar di rentang Rp 100-150 jutaan.

Bagaimana tidak, mobil ini dijual dengan merek Renault, yang notabene merek Prancis, dengan brand image Eropa. Kedua, mobil ini bukanlah rakitan Indonesia, melainkan dibuat di fasilitas perakitan yang berada di Chennai, India yang artinya ada bea impor tambahan yang sejatinya biasa mendongkrak harga menjadi sangat mahal. Ketiga, fitur yang mengisi mobil ini, bisa dibilang tak terdapat pada mobil di kelasnya, bahkan di atasnya sekalipun. Terakhir, ini bukanlah model LCGC yang mengharuskan dirakit di Indonesia, menggendong 80% komponen lokal, dan mendapat insentif pajak pemerintah, bukan, Kwid adalah produk yang diimpor ke Indonesia dalam keadaan utuh (CBU-Completely Built Up).

PT Auto Euro Indonesia selaku Agen Pemegang Merek Renault di Tanah Air memang menerapkan strategi yang unik dalam memasarkan Kwid. Mereka memasarkan Kwid hanya dalam satu varian saja, RXT. Varian RXT merupakan spesies tertinggi dri Kwid yang diproduksi di India.

Kwid RXT dilengkapi dengan mesin SCE (Smart Control Efficiency) 1.0 liter 3-silinder bertenaga 68 PS dengan torsi 91 Nm dan disertai tangki bahan bakar 28 liter. Mesin ini memang terbukti lebih dari cukup untuk melayani pengguna yang membutuhkan moda di perkotaan. Hal ini terbukti dengan mobil-mobil LCGC yang memanfaatkan mesin 1.0 liter seperti Toyota Agya-Daihatsu Ayla, Datsun GO Panca, dan Suzuki Karimun Wagon R.

Berikutnya fitur yang melengkapinya terbilang cukup mumpuni. Ada headunit touchscreen 7 inci penuh fitur seperti navigasi, koneksi multimedia dengan berbagai perangkat (USB, iPhone, Android), bluetooth dan Aux In namun tanpa pemutar CD dan DVD. Tak hanya itu, layar panel instrumen juga berbasis LCD tanpa satupun jarum analog sehingga terlihat sangat futuristik. Untuk keamanan, Kwid sudah dilengkapi 5 buah safety belt dan sebuah airbag.

Satu lagi yang membuat Kwid makin bernilai, meski dipaketkan dengan harga yang sangat kompetitif, yakni Rp 117 juta namun ia bisa tampil dengan gaya khas SUV dalam komposisi yang sangat kompak.

Dibangun di atas platform CMF-A yang sangat kompak dan fleksibel, Kwid dimungkinkan untuk memiliki berbagai pilihan mesin, beragam bentuk, dan menggunakan ragam fitur. Pihak Renault mengaku bahwa mereka optimis Kwid dapat menggenjot penjualan Renault tahun ini agar target terjualnya 1.000 unit pertahun bisa tercapai.

Baca juga : Renault Koleos Terbaru Meluncur di Indonesia