4 Langkah Tepat Menyetir Mobil SUV di Jalanan

Tren global penggunaan kendaraan jenis SUV meningkat. Tak terkecuali di Indonesia. Jenis kendaraan ini diminati, sebab memiliki keunggulan yang sesuai dengan bentang alam. Apalagi dengan konfigurasi tujuh penumpang, yang makin jadi daya tarik. Namun ada hal yang mesti diperhatikan. Setiap jenis kendaraan punya benang merah terhadap cara penanganannya masing-masing.

Tentu, cara Anda membawa sebuah sedan, sangat berbeda tatkala mengemudikan SUV. Itu karena SUV cenderung memiliki dimensi yang lebih besar, lebih berat, bahkan ground clearance lebih tinggi dari mobil jenis lain.

Faktor keamanan utama dalam mengemudikan SUV ialah reaksi pengemudi. Perannya sangat besar demi mencegah kecelakaan. Ambil contoh saat mengemudi Toyota Rush, yang masuk dalam jenis SUV dengan karakter Rush sebagai bagian dari SUV yang sangat lekat.

Saat kita berada di balik lingkar kemudi Rush misalnya, kita harus paham bahwa ini bukanlah city car atau hatchbacak. Memahami dinamika berkendara sangat penting. Terutama bagi yang terbiasa mengendarai sedan atau mobil perkotaan. Sebab cara mengambil sudut saat tikungan amatlah berbeda. Tak boleh mendadak, tak bisa menikung dengan cepat, dan tetap wapada jarak mengemudi dengan kendaraan lain.

Sedikitnya kami beberkan empat langkah sederhana mengendarai sebuah SUV dengan aman dan nyaman. Berikut ini adalah tahapannya:

1. Visibilitas

Sebelum bergerak, cobalah amati keadaan sekeliling terlebih dahulu. Pastikan posisi Anda bisa melihat ke segala arah dan nyaman untuk berkendara. Jenis kendaraan SUV seperti Toyota Rush punya visibilitas yang baik. Namun Anda tetap harus waspada. Dimensi yang cenderung besar membuat sudut pandang berkendara kadang terbatas. Ada beberapa blind spot (sudut tak terlihat). Namun Anda bisa mengakalinya dengan sering menggerakkan mata dan melihat ke spion. Lebih baik posisi kaca spion diatur sedikit agak bawah agar bagian bodi mobil terlihat.

2. Mata Terus Bergerak

Saat berkendara disarankan mata terus bergerak. Usahakan mata terus melihat ke depan, spion, dan tetap mengamati lingkungan sekitar. Selain mencegah kantuk, langkah ini erat kaitannya dengan komunikasi. Bukan berbicara, melainkan Anda berkomunikasi dengan pengguna mobil lain di jalan, yang menghasilkan reaksi seperti pemakaian klakson dan lampu. Beruntung, pada Toyota Rush memiliki ground clearance tinggi, 220 mm. Artinya kita memiliki pandangan ke depan lebih baik. Jadi kita bisa berkomunikasi dengan pihak lain (di jalan) dengan nyaman.

3. Jaga Jarak

Kebanyakan SUV memiliki bobot lebih berat dari mobil lain. Saat melesat dengan kecepatan sama, jenis SUV membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang dari mobil lain. Atur jarak lebih, untuk berhenti ketika mengemudikan SUV. Setidaknya beri jarak mobil kita dengan mobil depan empat detik. Betul, bukan dihitung berdasarkan angka jarak atau rentang panjang.

Semakin kita cepat bergerak, empat detik dari mobil depan, berarti makin jauh jarak amannya. Kenapa empat detik? Begini alasannya. Satu detik respon mata kepada otak. Satu detik berikutnya respon otak terhadap perintah kaki. Satu detik kaki untuk menyentuh pedal rem dan satu detik lagi respon rem terhadap roda. Jadi totalnya empat.

Ini berlaku juga saat musim hujan. Jalanan menjadi sangat licin. Jarak aman antar mobil kalau bisa lebih renggang, lebih baik.

4. Atur Barang di Bagasi

Enaknya berpergian menggunakan kendaraan seperti Toyota Rush, bagasinya lapang. Kita bisa memuat banyak sekali barang. Namun perlu dicatat, harus berhati-hati dalam mengatur barang bawaan. Semua barang wajib diletakkan di belakang dengan posisi baik dan tidak mudah loncat. Gunanya untuk menghindari barang terlempar ke depan saat terjadi pengereman mendadak. Anda juga bisa menggunakan tali atau jaring tambahan di bagasi belakang, demi meningkatkan keamanan berkendara. (ADV)