Komparasi Honda Brio Satya Facelift VS Toyota Agya TRD S
Sejak pemerintah mencanangkan segmen baru kendaraan roda empat Low Cost Green Car (LCGC) di tahun 2013, pabrikan mulai meluncurkan produknya untuk berjuang di kelas mobil bebas pajak barang mewah. Daihatsu dan Toyota adalah yang pertama dan paling serius menghadapi segmen ini.
Seizin prinsipal Toyota di Jepang, mereka mengembangkan A-Concept yang akhirnya diproduksi dengan dua label bersama PT Astra Daihatsu Motor, dengan nama Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla. Mobil ini memang sejak konsep disusun sebagai mobil berharga terjangkau dan hemat bahan bakar. Mesin 3-silinder 1,0 liter yang dipersiapkan khusus, hingga rancang bangun bodi belum pernah dikeluarkan sebelumnya.
Strategi berbeda digunakan oleh Honda dengan Brio. Alih-alih demi memproduksi Brio secara lokal, mereka pun memilih meracik dan melabeli ulang Brio yang sebelumnya diluncurkan sebagai Small Hatchback menjadi Brio Satya. Demi ikut segmen LCGC, PT Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Tanah Air pun menggunakan mesin yang lebih kompak yakni 1,2 liter DOHC i-VTEC dan dipasangkan transmisi manual agar sesuai dengan regulasi LCGC. Sedangkan Brio bertransmisi otomatis, dijual tanpa melalui program LCGC dan dipasarkan dengan nama Brio Sport.
Sejak pertama diluncurkan pada 2013 hingga sekarang, belum ada perubahan pada sosok produk Toyota yakni Agya. Toh tanpa hal itupun, Agya sudah menjadi primadona penjualan Toyota sampai 2016. Berbeda dengan Honda, yang pada ajang Indonesia International Motor Show 2016 meluncurkan versi facelift dari Brio dengan nama New Brio, yang kehadirannya kami deteksi sejak awal tahun 2016 lalu.
Ubahan besar pun terjadi, meski tak berganti secara keseluruhan, namun aura Brio yang sebelumnya lekat dengan mobil murah, tereduksi dengan sukses. Kali ini, kami tarik kedua kontestan LCGC itu, yakni New Brio Satya CVT dengan Agya TRD S A/T untuk melihat secara komparatif bagaimana tawaran yang diberikan kedua kontestan.
Desain
Sejak diluncurkan pada September 2013 hingga saat ini, Toyota masih tetap menjual Agya dengan komposisi yang sama. Bodinya yang sangat kompak dengan dua muka (Agya dan Ayla) tetap dipertahankan.
Pada varian TRD S, yang merupakan top of the line Agya, sang LCGC Toyota tampak menggunakan dress kit. Mulai dari sideskirt, aero kit di bagian depan dan belakang, semuanya berlabel TRD S. Perangkat berlabel TRD memang kerap dijadikan pendongkrak gaya sporti bagi mobil-mobil lansiran Toyota. Begitupun dengan bagian interior yang sejak awal melenggang, tak ada ubahan sekadar untuk membuat minor change pada kabin.
Hal ini tentu berbeda dengan strategi Honda yang sudah merombak desain Brio menjadi lebih mewah ala Honda Mobilio di 2016 ini. Memang konstruksi bodinya tidak berubah drastis namun terdapat perbedaan pada grill depan yang berkelir hitam, area bumper depan yang lebih sporty, desain velg alloy berukuran 14 inci yang baru dan lampu belakang lebih modern. Beralih ke dalam kabin, model dashboardnya tidak lagi sama seperti Brio pendahulunya, namun lebih modern seperti Mobilio bahkan Honda All New City.
Mesin Toyota Agya menggunakan mesin 1,0 liter 1KR-DE yang merupakan mesin baru hasil pengembangan Daihatsu. Beberapa teknologi dimanfaatkan untuk membuatnya menjadi mesin yang bertenaga namun tanpa mengorbankan bobot yang justru berbalik menurunkan efisiensi.
Mesin 1,0 liter ini berkonstruksi 3 silinder. Tujuan pengurangan jumlah silinder dari kendaraan yang umumnya memiliki 4 silinder adalah mengurangi jumlah komponen bergerak pada mesin. Makin sedikitnya komponen bergerak, tentu friksi berkurang dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan tenaga pun lebih hemat, plus biaya perawatan lebih murah.
Dipadu dengan Dual Over Head Camshaft, meski kapasitasnya kecil, tenaga yang dialirkan pun bisa lebih besar. Untuk meningkatkan efisiensi, reduksi bobot mesin pun dilakukan. Caranya adalah dengan menggunakan banyak material ringan demi meminimalisir bobot yang harus ditanggung mobil. Salah satunya adalah dengan menggunakan exhaust manifold yang terintegrasi dengan cylinder head mesin.
Hasilnya pun dengan modal tenaga 65 PS, Agya mampu melenggang dengan efisien di kemacetan ibukota. Meski tentu tenaga itu tak sebesar dan tak seefisien Brio yang mesinnya lebih besar, dan dilengkapi pengatur variasi timing bukaan klep I-vtec. Pada tipe otomatis, mesin ini dipadu dengan transmisi otomatis konvensional.
Ya, spec New Brio Satya sejak pertama kali dikeluarkan memang sudah berkapasitas 1,2 liter dengan pengatur timing klep i-VTEC. Tenaga yang dihasilkannya pun jauh lebih besar dari Agya yakni 90 PS. Penyaluran perintah gas dari pedal ke mesin juga sudah menggunakan Drive By Wire yang lebih piawai menyalurkan perintah agar lebih sesuai dengan kebutuhan mesin.
Mulai 2016 ini, Brio Satya pun hadir dengan transmisi otomatis. Tepatnya otomatis berbasis Continous Variable Transmission (CVT) yang tak lagi menggunakan roda gigi untuk menentukan rasio putarannya. Karakter transmisi tersebut memang menjanjikan efisiensi yang lebih baik dari transmisi otomatis konvensional sebab putaran mesin bisa berada dalam level yang stabil sementara tenaga terus meningkat.
Selain itu, kenyamanan saat berkendara juga lebih nikmat, sebab tak ada lagi perpindahan gigi yang terjadi dalam girboks CVT, alhasil hentakkan yang kerap mengganggu pun sirna.
Fitur
Kedua mobil ini memang memiliki keterbatasan dalam hal fitur. Pasalnya regulasi LCGC yang menetapkan harga kendaraan membuat para APM tak mampu terlalu berlebihan memberikan fitur agar harga dapat sesuai peraturan.
Pada Astra Toyota Agya varian tertinggi yang diwakili oleh TRD S A/T, fitur andalannya yang kami nilai menarik hanyalah headunit terintegrasi. Tampilannya yang eksklusif karena terintegrasi dengan dashboard membuat tampilan interior lebih estetis. Kemampuannya pun tak sembarang, koneksi nya juga terbilang lumayan. Aux, USB, pemutar CD dan MP3 terdapat di headunit ini.
Hal ini cukup berbeda dengan Honda yang hanya menyematkan headunit 2DIN yang tak terintegrasi dengan dashboard meski fitur di headunitnya sama dengan Agya. Namun satu hal yang kami sanjung dapat muncul di mobil level LCGC adalah AC Climate Control. Teknologi AC dengan pengaturan digital ini terbilang fitur yang mewah dan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan suhu yang sesuai keinginan.
Untuk fitur keselamatan, keduanya cenderung berada di level yang relatif sama. Keamanan pasif sudah tersedia dua buah airbag untuk penumpang depan. Bedanya, hanya Brio Satya CVT yang dilengkapi rem dengan fitur anti mengunci (ABS), sedangkan Agya tidak.
Varian dan Harga
Untuk level LCGC, Agya dihadirkan dalam enam pilihan dalam tiga trim, E, G dan TRD S. semua varian tersedia dalam transmisi manual dan otomatis. Ini tentu sangat jauh bila dibandingkan dengan Honda yang hanya memiliki pasukan LCGC 3 pilihan saja, itupun hanya ada dua trim. Brio Satya S yang hanya tersedia dalam varian manual, dan varian E yang tersedia transmisi manual dan CVT.
Harga yang ditawarkan untuk varian yang kami kompetisikan kali inipun terpaut cukup jauh, Agya TRD S A/T dengan harga Rp 135,6 juta dan Honda New Brio Satya E CVT yang dibanderol Rp 149,6 juta. Sedangkan harga Agya yang termurah di tipe E adalah Rp 113 juta, dan Honda New Brio Satya S ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp 129,6 juta.
Diferensiasi ini tentu membuat masyarakat dapat memilih lebih leluasa. Karena keduanya seolah berada dalam kelas yang berbeda dengan paket fitur dan harga yang ditawarkan. Jadi pertimbangan bisa dikerucutkan pada harga saja. Selamat memilih.
Baca Juga: Pertarungan Gaya Dan Fitur Full-size Sedan
Foto: Toyota Astra Motor, Honda Prospect Motor
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Agya
Model Mobil Toyota
Promo Toyota Agya, DP & Cicilan
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Agya Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Mesin
999
|
998
|
1199
|
998
|
-
|
Tenaga
67
|
66
|
89
|
67
|
34
|
Torsi
91 Nm
|
89 Nm
|
110 Nm
|
90 Nm
|
100 Nm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Otomatis
|
Mesin
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
-
|
Ground Clearance
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
135 mm
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Agya dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Agya dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian